Wajib Tahu! Ini Pentingnya Tanggung Jawab Orangtua Terhadap Pendidikan Anak

darulmaarif.net – Indramayu, 02 Maret 2023 | 11.00 WIB

Penulis: Ust. Rio Fadilah

Pendidikan merupakan sebuah aktifitas manusia yang memiliki dasar untuk mengembangkan potensi kemampuan manusia sepenuhnya. Mengutip laman wikipedia.org, pendidikan adalah pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan kebiasaan sekelompok orang yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui pengajaran, pelatihan, atau penelitian. Sedangkan dalam Islam, istilah pendidikan disebut sebagai tarbiyah.

Istilah tarbiyah secara umum berakar pada tiga kata. Pertama, kata raba-yarbu, artinya bertambah dan tumbuh. Kedua, rabba/rabiya-yarba, artinya tumbuh dan berkembang. Ketiga, rabba-yarubbu yang berarti memperbaiki, menguasai, memimpin, menjaga, dan memelihara seperti yang dikemukakan Ahmad Syah dalam Term Tarbiyah, Ta’lim, dan Ta’dib dalam Pendidikan Islam: Tinjauan dari Aspek Semantik.

Term al-Rabba menurut al-Raghib al-Asfahani dalam Mufradat Alfadz al-Qur’an mempunyai padanan kata yang sama dengan term tarbiyah yang bermakna menumbuhkan atau membuat sesuatu menjadi sempurna secara berangsur-angsur. Pendapat lain mengatakan, al-Jauhari misalnya, kata tarbiyah dan berbagai bentuk derivasinya sebagaimana diriwayatkan al-Asma’i, bermakna rabban dan rabba, artinya memberi makan, memelihara, dan mengasuh. Makna ini mengacu kepada segala sesuatu yang tumbuh seperti halnya anak-anak, tanaman, hewan, dan seterusnya.

Hal senada juga dituturkan Ibn Manzur dalam Lisanul ‘Arob, kata tarbiyah secara bahasa berasal dari rabba-yurabbi-tarbiyah, artinya mendidik, mengampu dan memelihara. Tidak jauh berbeda, Prof. DR al-Habib Quraish Shihab dalam Tafsir al-Misbah mengungkapkan kata tarbiyah seakar dengan kata rabbiyatu, yakni mengarahkan sesuatu tahap demi tahap menuju kesempurnaan kejadian dan fungsinya.

Islam merupakan agama yang sangat menekanakan atau mewajibkan pentingnya dalam menuntut ilmu dalam pendidikan bagi manusia. Hal itu membuktikan banyaknya hadits Nabi dan al-Qur’an yang menjelaskan tentang pendididkan. Pendididkan Islam bersumber dalam al-Quran dan hadits dalam sumber utama agam islam.

Sebagaimana dalam surat Ar-Tahrim ayat 6 disebutkan:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا قُوْٓا اَنْفُسَكُمْ وَاَهْلِيْكُمْ نَارًا وَّقُوْدُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلٰۤىِٕكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَّا يَعْصُوْنَ اللّٰهَ مَآ اَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُوْنَ مَا يُؤْمَرُوْنَ

Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, dan keras, yang tidak durhaka kepada Allah terhadap apa yang Dia perintahkan kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” (Q.s At-Tahrim ayat 6)

Menurut Tafsir Jalalain halaman 226 – 227 disebutkan:

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ قُوٓاْ أَنفُسَكُمۡ وَأَهۡلِيكُمۡ

(Hai orang-orang yang beriman! Peliharalah diri kalian dan keluarga kalian) dengan mengarahkan mereka kepada jalan ketaatan kepada Allah نَارًا وَقُودُهَا ٱلنَّاسُ (dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia) orang-orang kafir وَٱلۡحِجَارَةُ (dan batu) seperti berhala-berhala yang mereka sembah adalah sebagian dari bahan bakar neraka itu. Atau dengan kata lain api neraka itu sangat panas, sehingga hal-hal tersebut dapat terbakar.

Berbeda halnya dengan api di dunia, karena api di dunia dinyalakan dengan kayu dan lain-lainnya عَلَيۡهَا مَلَٰٓئِكَةٌ (penjaganya malaikat-malaikat) yakni, juru kunci neraka itu adalah malaikat-malaikat yang jumlahnya ada sembilan belas malaikat, sebagaimana yang akan diterangkan nanti dalam surat Al-Muddatstsir غِلَاظٌ (yang kasar) lafal ghilaazhun ini diambil dari asal kata ghiladzhul qolbi, yakni kasar hatinya شِدَادٌ (yang keras) sangat keras hantamannya,

لَّا يَعۡصُونَ ٱللَّهَ مَآ أَمَرَهُمۡ

(mereka tidak pernah mendurhakai Allah terhadap apa yang telah diperintahkan-Nya kepada mereka) lafal maa amarahum berkedudukan sebagai badal dari lafal Allah. Atau dengan kata lain, malaikat-malaikat penjaga neraka itu tidak pernah mendurhakai perintah Allah.

وَيَفۡعَلُونَ مَا يُؤۡمَرُونَ

(dan mereka selalu mengerjakan apa yang diperintahkan) lafaz ayat ini berkedudukan menjadi badal dari lafal yang sebelumnya. Dalam ayat ini terkandung ancaman bagi orang-orang mukmin supaya jangan murtad; dan juga ayat ini merupakan ancaman pula bagi orang-orang munafik yaitu, mereka yang mengaku beriman dengan lisannya tetapi hati mereka masih tetap kafir.

Ayat diatas mewajibkan kepada ornangtua untuk menjadikan anak anaknya menjadi orang orang yang beriman dan beramal soleh. Memuliakan anak berarti memenuhi hak hak sejak awal kehidupan mereka dimulai.

Pendidikan Islam merupakan pendididkan yang digunakan untuk memimbing umat manusia dari sejak kanak-kanak sampai tutupnya usia. Karena Pendidikan Islam Pendidikan seumur hidup, maka peranan orangtua disini sangat penting dalam pendididkan seorang anak. Ingatlah tanggung jawab orangtua kepada anak bukan hanya memberi nafkah, tetapi juga memberikan tanggung jawab yang penuh kepada anak, seperti tanggung jawab fisik, tanguang jawab rohani, dan tanggung jawab pendididkan. Dan memenuhi segala kebutuhan anak dalam kehidupan sehari hari.

Penjelasan diatas menjelaskan bahwa sebenarnya orangtua mempunyai tanggung jawab yang sangat besar terhadap Pendidikan anak anaknya. Dan keluarga yang merupakan lembaga pendidikan yang utama dan paling utama tersebut, maka orangtua wajib memberikan pendidikan agama Islam dan menjaga anak-anaknya dari panasnya api neraka.

Semoga bermanfaat. Wallohu a’lam.