darulmaarif.net – Indramayu, 31 Maret 2025 | 08.00 WIB

Warga Kampus Hijau di lingkungan Masjid Al-Mukhlisin Kaplongan Indramayu merayakan Hari Raya Idul Fitri 1446 H dengan penuh kebersamaan dan kekhidmatan pada Senin, (30/03/25). Rangkaian kegiatan ibadah berlangsung khidmat, dimulai dengan Sholat Idul Fitri, khutbah Idul Fitri, tahlil bersama, dan diakhiri dengan acara silaturahmi serta jamuan makan bersama di kediaman Ketua Pembina Yayasan Darul Ma’arif Kaplongan, KH. Dedi Wahidi.
Pelaksanaan Sholat Idul Fitri: Merajut Kebersamaan

Sejak pagi hari, ratusan jama’ah memadati Masjid Al-Mukhlisin untuk melaksanakan Sholat Idul Fitri berjama’ah. Dengan penuh antusias, jama’ah dari berbagai kalangan hadir untuk menunaikan ibadah sebagai simbol kemenangan setelah sebulan penuh berpuasa di bulan Ramadhan tahun 1446 H. Sholat Idul Fitri dimulai tepat pukul 07.00 – 08.00 WIB dan berlangsung dengan penuh khidmat.
Khutbah Idul Fitri: Karakteristik Orang Bertakwa
Usai sholat idul fitri berjama’ah, jamaah mendengarkan khutbah Idul Fitri yang disampaikan oleh Ustadz Mahfudzin, S.Pd. Dalam khutbahnya, beliau menyoroti tema Karakteristik Orang Bertakwa, menegaskan bahwa ketakwaan sejati tidak hanya terlihat dalam ibadah ritual, tetapi juga dalam sikap dan perilaku sehari-hari.

Beliau menguraikan beberapa ciri utama orang bertakwa, di antaranya:
- Memiliki Keikhlasan dalam Beramal – Semua ibadah dan amal perbuatan dilakukan dengan niat yang tulus semata-mata karena Alloh SWT.
- Menjaga Lisan dan Perbuatan – Orang bertakwa senantiasa menjaga ucapannya dari kebohongan, ghibah, dan perkataan yang sia-sia.
- Bersikap Dermawan dan Peduli Sosial – Salah satu ciri utama orang bertakwa adalah memiliki kepedulian tinggi terhadap sesama, terutama fakir miskin dan anak yatim.
- Selalu Bersabar dan Bersyukur– Ketakwaan seseorang tercermin dari kemampuannya menghadapi ujian hidup dengan kesabaran serta selalu bersyukur atas segala nikmat yang diberikan Alloh SWT.
Pesan khutbah ini menggugah hati jama’ah untuk senantiasa meningkatkan kualitas ibadah dan memperbaiki hubungan sosial dalam kehidupan sehari-hari. Dan menjadi esensi dari lelahnya menjalankan ibadah puasa Ramadhan 1446 H selama sebulan penuh.
Tahlil Bersama Dipimpin Buya KH. Mukromin Thohir

Setelah rangkaian sholat Idul Fitri dan Khutbah, acara dilanjutkan dengan tahlil bersama yang dipimpin oleh Buya KH. Mukromin Thohir. Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk doa bersama untuk para leluhur, orang tua, dan keluarga yang telah berpulang ke rahmatulloh. Bacaan tahlil yang dilantunkan secara serempak menambah kekhusyukan suasana, memperkuat ikatan ukhuwah Islamiyah di antara para jama’ah.
Jamuan Makan Bersama di Kediaman Ketua Pembina Yayasan: Menguatkan Silaturahmi dan Kebersamaan

Sebagai penutup rangkaian kegiatan, para jamaah dan tokoh masyarakat diundang untuk menghadiri jamuan makan bersama di kediaman Ketua Pembina Yayasan Darul Ma’arif Kaplongan, KH. Dedi Wahidi. Acara ini menjadi momentum hangat untuk saling memaafkan, berbagi cerita, dan mempererat tali persaudaraan di antara warga Kampus Hijau. Hidangan khas Idul Fitri seperti ketupat, lontong, opor ayam, dan berbagai makanan tradisional turut menambah kehangatan suasana.

Rangkaian kegiatan Idul Fitri di Masjid Al-Mukhlisin menjadi bukti nyata bahwa Islam mengajarkan keseimbangan antara ibadah dan kehidupan sosial. Dari sholat, khutbah, tahlil, hingga makan bersama, semuanya mengandung nilai kebersamaan, ketakwaan, dan ukhuwah Islamiyah. Semoga semangat Idul Fitri ini terus membekas dalam kehidupan sehari-hari, menjadikan umat Islam semakin kuat dalam iman dan amal kebajikan.
Semoga bermanfaat.