darulmaarif.net – Indramayu, 04 Maret 2023 | 20.00 WIB

Emosi adalah luapan perasaan atau gejolak jiwa yang diekspresikan dalam tingkah laku. Emosi dapat ditunjukkan dengan perasaan senang, marah kepada seseorang, ataupun takut terhadap sesuatu. Semua orang tentu pernah mengalamai hal tersebut. Salah satu senjata setan untuk membinasakan manusia adalah marah. Dengan cara ini, setan akan mudah mengendalikan manusia. Karena marah, orang bisa dengan mudah mencaci maki, mengucapkan kalimat buruk, bercerai, bahkan saling membunuh. Marah adalah luapan emosi yang sangat dibenci Alloh dan Rasul-Nya.
Nabi Muhammad Saw memberi perhatian besar terhadap masalah ini hingga beliau bersabda dalam satu hadits:
وعن إبراهيم بن أبي عبلة قال سمعت أم الدرداء تحدث عن أبي الدرداء قال قلت ( يا رسول الله دلني على عمل يدخلني الجنة قال لا تغضب و لك الجنة
Artinya: “Dari Ibrahim Ibnu ‘Abalah, beliau berkata: ‘aku mendengar Ummu Darda’ bercerita tentang Abu Darda’ bahwa beliau mengatakan, ‘aku berkata” ya Rosulalloh, tunjukkanlah kepadaku amal yang memasukkanku ke surga; Rosululloh Saw pun bersabda:
لا تغضب و لك الجنة
Janganlah engkau marah, dan (karena jika engkau mampu menahan amarahmu) maka bagimu surga”. (Mu’jam Thobaroni Awsath Jilid 7 halaman 277)
سوق المسلمين كمصلى المصلين
Artinya: “Pasar kaum muslimin bagaikan musholla bagi orang-orang yang sholat.”
Di masa emas tersebut, mereka berhasil menjadikan pasar-pasar mereka bagaikan masjid. Mereka menghidupkan zikir, membaca Al-Qur’an, dan ibadah lainnya.
Berikut ini tips-tips yang diajarkan Imam Ghozaly qoddaslallohu ruhahu untuk mengendalikan amarah:
- Tafakkur
الأول أن يتفكر في الأخبار التي سنوردها في فضل كظم الغيظ والعفو والحلم والاحتمال فيرغب في ثوابه
“Bertafakkur dengan hadits-hadits tentang kelebihan orang yg mampu menahan amarah, sebagiannya “hai anak adam, ingatlah Aku ketika marah, Aku akan mengingatmu saat marah maka tidak akan Aku hapus engkau dalam golongan orang-orang yang Aku hapus”;
- Takut Akan Siksa Alloh
الثاني أن يخوف نفسه بعقاب الله
“Menakuti diri kita sendiri akan siksaan Alloh bagi orang pemarah”;
- Ingat Dampak Kerusakan Dari Sifat Marah
الثالث أن يحذر نفسه عاقبة العداوة والانتقام وتشمر العدو لمقابلته والسعي في هدم أغراضه والشماتة بمصائبه وهو لا يخلو عن المصائب فيخوف نفسه بعواقب الغضب في الدنيا إن كان لا يخاف من الآخرة
“Mengingatkan dirinya sendiri akan dampak permusuhan karena bisa saja akan berdampak menimbulkan musibah di dunia pada diri sendiri bila ia tidak takut akan dampak marah saat di akhirat kelak”;
- Melihat Jeleknya Marah
الرابع أن يتفكر في قبح صورته عند الغضب بأن يتذكر صورة غيره في حالة الغضب ويتفكر في قبح الغضب في نفسه
“Melihat jeleknya marah, dengan cara mengingat orang lain saat marah, bararti kitapun kalau marah juga jelek”;
- Mengingat Hal Yang Membuat Kita Marah
الخامس أن يتفكر في السبب الذي يدعوه إلى الانتقام ويمنعه من كظم الغيظ
“Mengingat-ingat kembali hal yang menjadikan kita marah dan bisa menghilangkan sabar kita.”;
- Menyadari Bahwa Marah Melawan Kehendak Alloh
السادس أن يعلم أن غضبه من تعجبه من جريان الشيء على وفق مراد الله لا على وفق مراده فكيف يقول مرادي أولى من مراد الله ويوشك أن يكون غضب الله عليه أعظم من غضبه
“Mencoba menyadari bahwa marah sebenarnya adalah keinginan agar yang dikehendaki sesuai dengan kehendak Alloh, bukankah artinya kita akan memaksakan kehendak kita diatas kehendak Alloh?
- Membaca Ta’awwudz
وأما العمل فأن تقول بلسانك أعوذ بالله من الشيطان الرجيم هكذا أمر رسول الله صلى الله عليه و سلم أن يقال عند الغيظ
“Saat marah cobalah membaca Ta’awwudz (أعوذ بالله من الشيطان الرجيم) seperti yang diperintahkan Rosululloh Saw saat sedang marah. (Lihat kitab Ihya ‘Ulumuddin Juz III/173)
Emosi berupa marah seringkali menjerat seseorang untuk berperilaku serupa binatang. Apalagi, jika amarah tersebut tidak dapat dikendalikan (membabi-buta) dapat merusak akal sehat dan mencerai-beraikan persaudaraan. Amarah bermula dari kegilaan, dan tidak jarang akan berakhir pada penyesalan.
Selain itu, sifat marah jika ditinjau dari sisi medis juga sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh seseorang. Dalam Buku Mengenal Perilaku Abnormal (2006) karya Dr. A. Supratiknya, marah menyebabkan penyakit tukak lambung, migrain dan pusing karena tegang (tension-headaches), hipertensi, serangan jantung, asma, meningkatkan resiko stoke, melemahkan daya tahan tubuh, serta mempercepat penuaan dini.
Untuk itu, tips-tips mengendalikan amarah seperti yang dijelaskan oleh Imam Ghozaly diatas dapat meredam kita dari emosi berupa amarah yang mencoba mengendalikan dan merusak diri kita sendiri, baik kerusakan secara fisik maupun psikis.
Semoga bermanfaat. Wallohu a’lam.