Tips Bagi Orangtua Menjaga Santri Selama Liburan Pesantren

darulmaarif.net – Indramayu, 12 Desember 2022 | 08.00 WIB

Kebiasaan orang tua yang anaknya di pondok pesantren yaitu ketika anak liburan mereka membebaskan diri dari segala tanggung jawab yang sudah biasa dikerjakan anak selama di pondok pesantren. Alasan utamanya adalah untuk memberikan waktu istirahat agar tidak stress sebelum mereka kembali dengan rutinitasnya di pondok pesantren. Namun, hal ini justru menjadi boomerang yang akan menyerang balik orangtua. Dengan kebebasan liburan yang tanpa kontrol orangtua, anak bisa kembali ke kebiasaan lama sebelum ia menjadi santri pondok pesantren.

Jadi, sikap atau langkah apa saja yang bisa dilakukan oleh orang tua saat mengisi liburan anak-anak di rumah? Yuk, simak beberapa tipsnya berikut ini.

  1. Tetap Bangunkan Untuk Salat Malam

Salah satu rutinitas yang biasa dikerjakan santri di pondok pesantren adalah bangun malam untuk sholat tahajjud. Bangun malam untuk sholat tahajjud juga merupakan kesunnahan yang dianjurkan Nabi. Dalam seeprtiga malam, Alloh Swt akan turunkan para malaikat untuk kemudian memberikan kabar kepada Alloh doa-doa orang yang memohon di sepertiga malam yang akhir.

  1. Salat Berjama’ah Harus Tetap Dijaga

Keutamaan sholat adalah yang dilakukan di awal waktu dan untuk lebih sempurnanya pahala adalah ketika dilakukan secara berjamaah. Kebiasaan yang dikerjakan santri di pondok pesantren ini, jika tidak terus dikerjakan biasanya akan sangat mudah untuk mencari alasan meninggalkannya. Apalagi orangtua tidak memberikan perhatian khusus kepada anak-anaknya untuk terbiasa sholat berjamaah. Terlebih, orangtua dapat memberikan teladan agar anak merasa malu jika ia tidak sholat berjamaah, sedangkan orangtua nya sholat berjamaah.

  1. Jangan Tidur Selepas Subuh

Biasanya orangtua beralasan sesekali dan sebagainya untuk mencari pembenaran, selama liburan anak di rumah dibiarkan untuk tidur larut malam sehingga malas untung bangun pagi. padahal Alloh sudah menjanjikan rezeki bagi orang yang bangun awal dan mulai beraktivitas di pagi hari.

  1. Membantu Orang Tua

Membiasakan anak membantu pekerjaan orang tua adalah salah satu cara mengasah keperdulian anak terhadap lingkungan sekitar. Jika anak acuh dengan lingkungan terdekatnya, akan sangat dimungkinkan dia juga akan cuek dengan lingkungan yang lebih luas lagi. Hal itu juga dapat melatih dan membekali anak sebagai sarana bagi anak dalam berbakti kepada kedua orangtuanya.

  1. Tetap Menjadwalkan Untuk Muroja’ah

Bagi orangtua yang memondokkan anaknya takhossus menghafal al-Qur’an, atau sedang menghafal nadzom kitab-kitab tertentu di pesantren alangkah baiknya untuk mengingatkan anak tetap muroja’ah. Salah satu konsekuensi orang yang menghafal adalah senantiasa mengulang untuk melancarkan. Orang tua tidak boleh lupa mengingatkan dan menjadwalkan khusus untuk muroja’ah ini, baik sehabis sholat Subuh atau ba’da Maghrib sampai Isya. Cek hafalan anak sudah sampai mana agar orangtua tau perkembangan anak selama liburan pesantren.

  1. Tetap Menjaga Pergaulan

Saat libur, sudah sepatutnya orang tua juga mengawasi pergaulan anak selama di rumah. Jangan sampai anak berkawan dengan orang-orang yang mudah melupakan kewajibannya, termasuk juga pergaulan dengan teman lawan jenis yang berkaitan dengan ikhtilat.

  1. Mengerjakan Tugas Pesantren

Kalau memang dari pondok pesantren anak mendapat tugas yang harus dikerjakan, kewajiban orang tua adalah mengingatkan agar anak segera mengerjakannya. Jangan sampai anak terlena sehingga ketika waktu masuk kembali ke pondok pesantren tugas belum terselesaikan atau bahkan tidak dikerjakan sama sekali.

Itulah 7 tips yang bisa dilakukan orangtua kepada anak selama liburan pondok pesantren. Mari membangun sinergitas antara orangtua dan pesantren untuk membekali para generasi santri dan anak muda yang akan datang dengan terus mensupport pendidikan anak, baik pendidikan agama di pondok pesantren, maupun pendidikan lain pada umumnya.

Semoga bermanfaat.