Tes Penerimaan Santri Baru Pondok Pesantren Darul Ma’arif Kaplongan Gelombang 3

darulmaarif.net – Indramayu, 07 Mei 2023 | 08.00 WIB

Pewarta: Tim Literasi Pontren Darul Ma’arif

Pondok Pesantren Darul Ma’arif Kaplongan Indramayu kembali menggelar tes seleksi penerimaan santri baru gelombang 3. Sebanyak 68 Peserta mengikuti Tes PSB gelombang 3.

Jika melihat daftar rincian yang sudah resgistrasi, jumlah peserta yang daftar seharusnya berjumlah 83 peserta. Namun karena satu dan lain hal, sebanyak 15 peserta tidak menghadiri tes PSB Gelombang 3, sehingga yang tercatat di daftar hadir panitia hanya berjumlah 68 peserta. Calon santri baru mengikuti tes seleksi yang mendaftar pada 3 jenjang pendidikan yang ada di Pondok Pesantren Darul Ma’arif, SMP NU Darul Ma’arif, SMA NU Kaplongan, SMK NU Kaplongan dan SMK NU Maritim.

Berbeda dengan tes PSB gelombang 2, tes PSB gelombang 3 kali ini tempat tes seleksi dilaksanakan secara offline di gedung STKIP NU Darul Ma’arif Kaplongan Indramayu. Materi yang diujikan pada tes seleksi pada gelombang 3 tahun ini sama dengan tes PSB Gel. 2 yaitu tes lisan dan praktik ibadah, tes psikotes, tes kebugaran tubuh, tes kesehatan, tes medical check up, tes interview santri orang tua/calon wali santri. Teknis pelaksanan tes seleksi penerimaan santri baru tahap awal yaitu calon santri mengikuti tes baca Al-Qur’an dan hafalan, tes praktik ibadah, setelah lolos pada tahap ini maka calon santri baru dan wali santri diperkenankan mengikuti tes seleksi tahap berikutnya sampai dengan selesai.

Tes seleksi penerimaan santri baru dilaksanakan mulai pukul 7.00 WIB s.d selesai. Adapun penguji tes berjumlah 16 penguji dengan perincian tes lisan dan praktik ibadah 6 penguji, tes interview 9 penguji, tes kebugaran 1 penguji, sedangkan tes psikotes dari pihak Biro Psikologi Purposive Cirebon, tes kesehatan dan medical check up dari pihak RSUD Indramayu.

Berbeda dari tes gelombang 1 dan 2, tes medical check up kali ini dilaksanakan di gedung Diagnosa cabang Indramayu yang terletak di jl. Raya Barat Gg. V Selatan Karangampel Indramayu.

“Alhamdulillah pada tahun ini mengalami kenaikan pendaftar calon santri baru pada gelombang 3. Jika pada tahun sebelumnya jumlah pendaftar gelombang 3 lebih sedikit dari tahun ini, tahun sekarang mencapai 83 pendaftar, meskipun yang hadir sebanyak 68 peserta. Untuk yang tidak hadir saat ini, akan diadakan tes susulan yang akan di informasikan lebih lanjut oleh tim PSB.” Ungkap ketua panitia Penerimaan Santri Baru, Ust. Ade Reza Muhammad., L.c saat ditemui tim literasi Pontren Darul Ma’arif, Ahad (07/05/2023).

Ust. Ade Reza Muhammad juga berharap semoga tes PSB gelombang 3 ini berjalan lancar tanpa kendala apapun. Dia berharap mengenalkan kampus hijau kepada calon wali santri dengan corak NU nya yang kental. Bahwasanya selama ini banyak pondok pesantren NU masih dianggap tradisional dan ketinggalan zaman. Kami di Kampus hijau ini punya semangat transformatif bahwa NU juga bisa mampu mengikuti tren perkembangan zaman dengan semangat modern tapi tidak meninggalkan tradisi-tradisi NU yang sudah ada secara turun-temurun. Menurutnya, NU harus selalu menjadi garda terdepan dari segala sisi dan bidang, termasuk soal penguasaan teknologi dan inovasi-inovasi di bidang lain.

Ibunda Aulianda Syifa, salah satu peserta tes asal daerah Tegal Mulia Kecamatan Kedokan Kabupaten Indramayu,
Saat tes berlangsung ibu Aulia ini sedang menunggu tes interview wali santri, ibu ini merasa bingung karena beliau bilang, “Saya baru pertama kali memasukkan anak ke pesantren, jadi saya masih sedikit bingung dengan proses tes calon santri baru ini , saya mengetahui pondok pesantren darul maarif dari saudara saya yg kuliah di STKIP NU Indramayu, kebetulan anak saya , meminta dirinya sendiri untuk mondok di sini, harapan saya memasukkan pesantren anak saya disini, anak saya bisa menjadi anak yg mandiri, dan bisa menjadi anak yang sholehah untuk kedua orangtua nya, dan bisa mendoakan ayahnya dan saya ketika sudah meninggal nanti, karena Aulia sudah di tinggal ayahnya, ayahnya sudah meninggal dunia, karena ibu harapan saya ,dia bisa senantiasa mendokan ayahnya dan saya ketika sudah tidak ada.” Ungkapnya saat ditemui Tim Literasi Pontren Darul Ma’arif pada Minggu (07/05/2023)

Berbeda dengan apa yang disampaikan ibunda Aulianda Syifa, bapak Raswadi menuturkan pentingnya memasukan anak ke pesantren karena takut anaknya terpengaruh pergaulan-pergaulan yang tidak baik apalagi di jaman sekarang kayanya sangat ngeri anak-anak di jalanan pada mabok-mabokan miras dan sebagainya.

“Makanya saya takut kalo anak saya terpengaruh pergaulan yang begitu itu. Motivasi saya memondokan anak saya lagian juga kan kalo di rumah kita orangtua ngga tau kalo di sekolah gimana, kalo di pesantren kan insyaalloh ngaji nya ke kontrol, belajar ke kontrol, makanya saya tenang, terus juga ada saudara yang rekomendasiin Pondok Pesantren Darul Ma’arif, terus saya liat-liat mas Hasan, ternyata lebih bagus ga seperti yang saya bayangkan. Tadi saya juga berangkat agak kesiangan makanya belom dipanggil-panggil ini sama registrasi dapat nomor antrean 60.hehehe,” ungkap Bapak Raswandi saat diwawancara Ust. Ikhsan di area tes PSB.

Beliau juga berharap semoga anaknya bisa menjadi orang yang bermanfaat bagi agama dan bangsa kelak, bisa mendoakan orang tuanya terus.

“Ayo mondok, mondok itu keren.” Tertarik memondokkan anaknya di pesantren Darul Ma’arif, segera daftarkan putra putri kesayangan anda di: http://daftar.darulmaarif.net