darulmaarif.net – Indramayu, 23 Juli 2024 | 09.00 WIB
Setiap tanggal 23 Juli Indonesia memperingati Hari Anak Nasional. Hari ini menjadi pengingat akan pentingnya peran anak sebagai generasi penerus bangsa yang unggul.
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA RI) telah resmi mengumukan tema Hari Anak Nasional (HAN), yaitu “Anak Terlindungi, Indonesia Maju”. Tema ini penting dalam rangka melindungi anak-anak sebagai kunci untuk Indonesia Maju.
Dalam Islam sendiri, anak merupakan aset yang begitu penting bagi keluarga. Dimana, anak adalah amanat Alloh Swt yang harus dijaga dan dilindungi dari berbagai macam mara bahaya yang dapat mengancam tumbuh kembangnya anak.
Dalam Al-Qur’an, Alloh Swt mengingatkan berapa pentingnya penjagaan keluarga dan anak-anak mereka dari siksa api neraka.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلائِكَةٌ غِلاظٌ شِدَادٌ لا يَعْصُونَ اللَّهَ مَا أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ (٦)
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan” (QS At-Tahrim[66]: 6).
Pendidikan anak begitu diperhatikan dalam Islam sebab menjadi parameter bagi maju mundurnya peradaban dimulai dari keluarga dan anak-anak sebagai generasi penerus orangtua.
Anak-anak adalah elemen penting dalam rangka membangun pondasi peradaban Islam yang baik dan berakhlakul karimah. Untuk itu, tanggungjawab orangtua begitu besar dalam rangka menjaga amanah dari Alloh Swt ini.
Adapun keutamaan mendidik anak dalam Islam, dalam kitab Matan Tanqihul Qoul atau Lubabul Hadits karya Imam Jalaluddin Muhammad As-Syuyuthy, bab ke 31 dijelaskan sebagai berikut,
{الباب الحادي والثلاثون}: في فضيلة تربية الأولاد
قال النبي عليه الصلاة والسلام: {ما نَحَلَ وَالِدٌ وَلَدَهُ أَفْضَلَ مِنْ أَدَبٍ حَسَنٍ}.
Artinya: “Bab ke 31: dalam keutamaan mendidik anak-anak. Nabi Saw bersabda: “Orangtua itu tidak memberi kepada anaknya sesuatu yang labih baik daripada adab (pendidikan) yang baik”.
Pendidikan adab atau akhlak harus ditanamkan kepada anak-anak sejak dini. Orangtua punya peranan penting dalam membentuk karakter anak-anak yang beradab dan berakhlakul karimah.
Kemudian dalam hadits lain di kitab dan bab yang sama, Rosululloh Saw bersabda,
وقال عليه الصلاة والسلام: {لأنْ يُؤَدِّبَ الرَّجُلُ وَلَدَهُ خَيْرٌ لَهُ مِنْ أنْ يَتَصَدَّقَ بِصَاعٍ}.
Artinya: ‘Nabi Saw bersabda: ” Seseorang mendidik anaknya lebih baik baginya daripada sedekah satu sho’,”
Lebih lanjut, Nabi Saw juga menegaskan pentingnya orangtua dalam rangka memuliakan dan mendidik adab anak-anak mereka,
وقال عليه الصلاة والسلام: {أَكْرِمُوا أولادَكُمْ وَأَحْسِنُوا آدَابَهُمْ}.
Artinya: “Nabi Saw bersabda: “Muliakanlah anak-anak kalian dan perbaikilah adab mereka”.
وقال عليه الصلاة والسلام: {أَكْرِمُوا أولادَكُمْ فإنَّ مَنْ أَكْرَمَ أَوْلاَدَهُ أَكْرَمَهُ الله في الجَنَّةِ}.
Artinya: “Nabi Saw bersabda: “Muliakanlah anak-anak kalian karena sesungguhnya barang siapa yang memuliakan anak maka Alloh akan memuliakannya di dalam surga.”
وقال عليه الصلاة والسلام: {النَّظَرُ إلى وَجْهِ الأَوْلادِ بِشُكْرٍ كالنَّظَرِ إلى وَجْهِ نَبِيِّهِ}.
Artinya: “Nabi Saw bersabda: “Memandang wajah anaknya dengan perasaan syukur bagaikan memandang wajah nabinya.”
وقال عليه الصلاة والسلام: {أكْرِمُوا أوْلاَدَكُمْ فإنَّ كَرَامَةَ الأَوْلادِ سِتْرٌ مِنَ النَّار}ِ.
Artinya: “Nabi Saw bersabda: “Muliakanlah anak-anak kalian karena sesungguhnya memuliakan anak itu tabir dari neraka.”
Demikianlah beberapa hadits tentang keutamaan mendidik dan memuliakan anak-anak dalam Islam. Dengan pendidikan adab dan akhlak, semoga anak-anak kita menjadi generasi yang cerdas secara emosional dan spiritual. Menjadi anak-anak yang tidak hanya saleh secara personal (ibadah) namun juga saleh secara sosial (muamalah).
Semoga bermanfaat. Wallohu a’lam.