Pasutri Wajib Tahu! Suami Atau Istrikah yang Membaca Doa Saat Wik-Wik?

darulmaarif.net – Indramayu, 18 Januari 2025 | 16.00 WIB

Dalam Islam, bersenggama atau bahasa kekiniannya wik-wik (hubungan badan suami istri) merupakan perbuatan yang halal dilakukan oleh pasangan yang sudah menikah. Umat Islam bisa membaca doa jimak agar mendapat keberkahan.

Saat suami istri sedang senggama atau wik-wik, dalam Kitab al-Adzkar Imam Syarofuddin Yahya an-Nawawi menganjurkan untuk berdoa sebagaimana redaksi nya sebagai berikut:

بِسْمِ اللهِ اَللّهُمَّ جَنِّبْنَا الشَّيْطَانَ وَجَنِّبِ الشَّيْطَانَ مَا رَزَقْتَنَا

Arab latin: “Bismillah, Allahumma jannib naas syyaithoona wa jannibis syaithoona maa rozaqtanaa”.

Artinya: “Dengan menyebut nama Alloh, ya Allah jauhkanlah kami dari (gangguan) setan dan jauhkanlah setan dari rezeki yang Engkau anugerahkan kepada kami.”

Adapun doa yang dibaca saat bersenggama atau wik-wik hendak klimaks, dianjurkan membaca doa sebagai berikut:

الحمدلله الذي خلق من الماء بشرا فجعله نسبا وصهرا وكان ربك قديرا

Arab latin: Alhamdu lillaahil ladzii kholaqa minal maa-i basyaroo.

Artinya : “Segala puji bagi Alloh yang telah menjadikan air mani ini menjadi manusia (keturunan).”

Namun, timbul pertanyaan: siapakah sebaiknya yang dianjurkan membaca doa ini. Apakah suami saja atau istri juga boleh ikut membaca. Dalam hal ini, kami memegang pendapat Ulama bahwa yang membaca doa senggama atau wik-wik adalah suami dan juga istri. Berikut penulis sertakan jawabannya secara ringkas.

Mayoritas Ulama berpendapat bahwa suami yang dianjurkam membaca doa senggama, melihat redaksi yang memakai sighot mudzakar di kitab al-Fatawa al-Fiqhiyyah al-Kubra, 107/4:

قَالَ بَعْضُهُمْ وَيُسَنُّ أَنْ يَقْرَأَ قَبْلَ ذَلِكَ الْإِخْلَاصَ ثَلَاثًا وَيُسَبِّحَ وَيُهَلِّلَ وَيُكَبِّرَ وَيُجْرِي عَلَى قَلْبِهِ عِنْدَ الْإِنْزَالِ الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي خَلَقَ مِنْ الْمَاءِ بَشَرًا فَجَعَلَهُ نَسَبًا وَصِهْرًا وَلَا يَتَلَفَّظُ بِهِ

Maksudnya: “Sebagian mereka (ulama’ bermazhab al-Syafie) mengatakan : Disunatkan (suami) membaca surah al-Ikhlas sebanyak 3 kali, bertasbih, bertahlil dan bertakbir, serta menyebutkan di dalam hati ketika inzal (keluarnya mani) “الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي خَلَقَ مِنْ الْمَاءِ بَشَرًا فَجَعَلَهُ نَسَبًا وَصِهْرًا” dengan tidak melafadzkannya (di bibir).”

Jadi suaminya yang lebih ditekankan membaca doa tersebut dalam hatinya, namun jika istri ikut membacanya juga diperbolehkan, dan tetap mendapatkan pahala.

Semoga bermanfaat. Wallohu a’lam.

Referensi:

ابن حجر الهيتمي، الفتاوى الفقهية الكبرى، 107/4

(وَسُئِلَ) عَمَّا يَسُنُّ مِنْ الذِّكْرِ عِنْدَ إرَادَةِ الْجِمَاعِ؟ (فَأَجَابَ) بِقَوْلِهِ يُسَنُّ لَهُ أَنْ يَقُولَ بِسْمِ اللَّهِ اللَّهُمَّ جَنِّبْنَا الشَّيْطَانَ وَجَنِّبْ الشَّيْطَانَ مَا رَزَقْتنَا وَيَظْهَرُ أَنَّهُ يُسَنُّ لَهَا أَنْ تَقُولَ ذَلِكَ أَيْضًا وَأَنَّهُ يُسَنُّ لَهُمَا ذَلِكَ وَإِنْ كَانَا لَا يَلِدَانِ لِأَنَّهُمَا قَدْ يَلِدَانِ عَلَى خِلَافِ الْعَادَةِ وَلِأَنَّ مَا يُرْزَقَانِهِ أَعَمُّ مِنْ الْوَلَدِ. قَالَ بَعْضُهُمْ وَيُسَنُّ أَنْ يَقْرَأَ قَبْلَ ذَلِكَ الْإِخْلَاصَ ثَلَاثًا وَيُسَبِّحَ وَيُهَلِّلَ وَيُكَبِّرَ وَيُجْرِي عَلَى قَلْبِهِ عِنْدَ الْإِنْزَالِ الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي خَلَقَ مِنْ الْمَاءِ بَشَرًا فَجَعَلَهُ نَسَبًا وَصِهْرًا وَلَا يَتَلَفَّظُ بِهِ.

أبو حامد الغزالي، إحياء علوم الدين، 50/2

وإذا قربت من الإنزال فقل في نفسك ولا تحرك شفتيك الحمد لله الذي خلق من الماء بشراً فجعله نسباً وصهراً وكان ربك قديراً