darulmaarif.net – Indramayu, 05 Desember 2022 | 14.00 WIB
Pada hari Sabtu tanggal 04 Desember 2022 dini hari, Gunung Semeru di Kabupaten Lumajanh-Jawa Timur menjalankan sunnatulloh (hukum alam) berupa erupsi. Sebagaimana telah kita pahami bersama bahwa hukum alam bersifat pasti, tetap, dan obyektif. Ketiga sifat hukum alam tersebut, berlaku pula untuk erupsi gunung berapi.
Erupsi Gunung Berapi
Menurut Informasi dari para ahli vulkanologi menyebutkan bahwa erupsi Gunung Semeru bersiklus 1-2 tahun. Siklus erupsi tersebut membuktikan bahwa hukum alam itu bersifat pasti dan tetap. Erupsi Gunung Semeru kali ini juga membawa dampak, baik positif maupun negatif. Hal itu menandakan bahwa hukum alam bersifat obyektif.
Erupsi gunung berapi merupakan fenomena alam yang terdapat dalam al-Qur’an, salah satunya adalah Q.S. al-Naba’ (78) ayat ke-7.
وَالْجِبَالَ أَوْتَادًا ( النبا: ٧)
“dan gunung-gunung sebagai pasak, ” (Q.s an-Naba: ayat 7).
Menurut Tafsir Jalalain, Imam Jalaluddin as-Syayuthy menjelaskan sebagai berikut:
( أَلَمْ نَجْعَلِ ٱلْأَرْضَ مِهَٰدًا ٦ وَٱلْجِبَالَ أَوْتَادًا ٧ )
تَثْبُت بِهَا الْأَرْض كَمَا تَثْبُت الْخِيَام بِالْأَوْتَادِ وَالِاسْتِفْهَام لِلتَّقْرِيرِ
“(Dan gunung-gunung sebagai pasak) yang menstabilkan bumi, sebagaimana halnya kemah yang berdiri dengan mantapnya berkat patok-patok yang menyangganya. Istifham atau kata tanya di sini mengandung makna Taqrir atau menetapkan.”
Wawasan tentang gunung yang termaktub pada ayat ke-7 Q.S. al-Naba’ (78) tersebut mencakup aspek ontologi dan aksiologi. Adapun aspek epistemologinya terdapat dalam ayat sebelumnya (lihat an-Naba ayat 6). Gunung dalam ayat ke-7 Q.S. al-Naba’ tertulis dalam bentuk jama’ yakni al-jibaal. Kata jibaalun merupakan jama’ dari kata jabalun yang menurut kamus al-Munawwir dapat bermakna dua, yakni gunung dan bukit. Namun, kebanyakan penerjemah/mufassir memaknainya sebagai gunung. Karena menggunakan bentuk jama’, maka gunung yang ada di bumi ini tidak hanya satu tetapi banyak jumlahnya. Hal tersebut sejalan dengan hasil riset bidang vulkanologi yang menunjukkan bahwa begitu banyak jumlah gunung di bumi ini, baik yang masih aktif maupun yang sudah tidak aktif.
Gunung Semeru merupakan salah satu gunung aktif hingga saat ini. Gunung-gunung diciptakan oleh Allah SWT secara kontinyu. Hal tersebut dapat dilihat dari penggunaan ungkapan kata dalam ayat ke-6 yang menggunakan fi’il mudlori’ أَلَمْ نَجْعَل الْأَرْض مِهَادًا
Artinya, gunung-gunung yang ada dibumi ini kebanyakan adalah gunung-gunung yang aktif dengan berbagai levelnya. Dari vulkanologi kita mengenal 4 status keaktifan gunung, yakni aktif normal, waspada, siaga, dan awas.
Dalam ayat ke-6 Q.S. al-Naba’, aktifitas erupsi gunung tidak terlepas dari aktifitas bumi. Hal tersebut sejalan dengan ilmu geofisika, yang menyatakan bahwa pergerakan lempeng bumi dapat berdampak pada peningkatan aktifitas gunung-gunung. Pergerakan lempeng bumi dan aktivitas gunung-gunung merupakan hukum alam atas kehendak Alloh Swt sebagai pertanda bahwa bumi masih layak dihuni oleh manusia dan makhluk hidup lainnya.
Manfaat Gunung Berapi
Gunung-gunung dalam Q.S. al-Naba’ ayat ke-7 disebutkan fungsinya sebagai autaadan (أوتادا), yang merupakan bentuk jama’ dari kata watadun (وتد) di mana artinya pasak sebagaimana pasak untuk mengikat tali kemah ( Imam Jalaluddin dalam Tafsir Jalalain).
Peran gunung-gunung sebagai pasak bumi, dijalankan oleh gunung-gunung melalui aktivitas erupsi. Erupsi gunung berapi sebagai hukum alam, bersifat obyektif. Erupsi gunung akan menghadirkan hal-hal positif dan negatif. Tugas manusia adalah menghindari sisi negatif erupsi dan menangkap sisi positifnya. Di antara sisi negatif dari erupsi gunung berapi yang harus dihindari adalah abu vulkanik, awan panas dan banjir lahar. Bagi yang sudah berusaha menghindari sisi negatif dari erupsi gunung, namun tetap terdampak, maka hendaknya bersabar. Dengan sabar, banyak hal baik akan datang setelah adanya musibah.
Sementara itu, sisi positif dari erupsi gunung berapi adalah hadirnya aneka mineral atau bahan tambang yang tak ternilai harganya (untuk kebutuhan ekonomi manusia itu sendiri) . Erupsi gunung berapi juga akan berdampak positif terhadap kesuburan tanah. Mengingat besarnya manfaat dari gunung, terutama gunung yang aktif, kita semua wajib untuk mensyukurinya, dengan meningkatkan iman kepada-Nya dan menebar kebaikan kepada makhluk-makhluk-Nya.
Apakah dengan datangnya musibah seseorang masih akan tetap beriman, berkurang imannya, atau justru semakin bertambah keimanannya.
Kepada semua keluarga yang berada di kaki gunung Semeru yang tekena dampak negatif erupsi, semoga segera mendapat bantuan tempat untuk mengungsi. Kita doakan semoga Indonesia tetap aman dan dijauhkan dari segala marabahaya musibah. Amiin.
Semoga bermanfaat. Wallohu a’lam.