darulmaarif.net – indramayu, Ahad 23 Oktober 2022 | 08.00 WIB
Dalam rangka peringati Hari Santri Nasional, Rumah Kaligrafi Manggis Indramayu menggelar acara ‘Lomba Kaligrafi Hiasan Mushaf antara Pesantren Se-Wilayah Indramayu-Cirebon’. Bertempat di Rumah Kaligrafi Manggis Desa Tegalurung-Balongan.
Mengutip laman kreatorjabar.com, lomba Kaligrafi Hiasan Mushaf yang diikuti oleh 22 Pondok Pesantren (Pontren), Se-Wilayah Indramayu-Cirebon. Masing-masing peserta yang ikut serta dalam Lomba Kaligrafi Hiasan Mushaf mengirimkan karya terbaiknya kepada Panitia Lomba Rumah Kaligrafi Manggis.
Berdasarkan penilaian para juri, Nesta Balqis dinyatakan sebagai juara satu lomba kaligrafi yang cukup bergengsi tersebut. Ketua Panitia Lomba Kaligrafi Hiasan Mushaf, H. Anshorudin Amin mengatakan bahwa kegiatan Lomba Kaligrafi Hiasan Mushaf bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan kreativitas santri dalam seni kaligrafi, serta membekali anak santri agar dapat meningkatkan kualitas seni kaligrafi ke jenjang selanjutnya.

Nesya Balqis, salah satu santri putri pondok pesantren Darul Ma’arif saat ditanya tim media pontren Darul Ma’arif merasa sangat bangga atas prestasi juaranya. Tidak hanya kebanggaan untuk dirinya, kedua orang tuanya, tetapi untuk almamater pondok pesantren Darul Ma’arif yang dia cintai dan banggakan.
“Saya berharap bahwa dengan kejuaraan ini dapat menginspirasi teman-teman yang lain untuk meraih juara lomba, tentunya dibidang hobi dan kebisaannya masing-masing. Ucapan kerima kasih Nesya sampaikan kepada guru-guru Nesya di pondok, tanpa bimbingan mereka semua Nesya tak mungkin bisa meraih juara ini.” Ungkap Nesya kepada tim media pontren Darul Ma’arif.
Ustadz Sulkhan, selaku salah satu guru Nesya Balqis dan yang mengantarkan Nesya untuk mengikuti lomba Kaligrafi juga ikut merasa bahagia. Menurutnya, santri putra dan putri pondok pesantren Darul Ma’arif ini masih memiliki banyak sekali potensi bakat yang harus terus diolah dan dikembangkan. Apalagi sudah didukung penuh dengan sarana prasarana, ditambah guru-guru ekstrakulikuler yang mumpuni dibidangnya masing-masing.
Kedepannya, semoga lomba kaligrafi terus digelar, tidak hanya sampai tingkat wilayah III Cirebon, tapi sampai tingkat nasional bahkan internasional. Selain Nesya Balqis, pondok Pesantren Darul Ma’arif masih memiliki segudang prestasi yang patut kita banggakan bersama.