Mengapa Sholat 5 Waktu Disebut Tiang Agama? Ini Jawabannya!

darulmaarif.net – Indramayu, 17 Februari 2025 | 21.00 WIB

Sholat lima waktu adalah kewajiban utama bagi setiap Muslim. Tidak hanya sekadar ritual ibadah, sholat juga disebut sebagai tiang agama dalam Islam. Mengapa demikian? Mari kita kupas lebih dalam makna sholat sebagai pilar utama agama Islam dengan merujuk pada Al-Qur’an, hadits, serta penjelasan dari para Ulama.

Sholat sebagai Tiang Agama

Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi, Rosululloh SAW bersabda:

رأس الأمر الإسلام، وعموده الصلاة، وذروة سنامه الجهاد

Artinya: “Pokok segala urusan adalah Islam, tiangnya adalah sholat, dan puncaknya adalah jihad.” (HR. Imam At-Tirmidzi)

Hadits ini menegaskan bahwa sholat merupakan penyangga utama dalam kehidupan seorang Muslim. Jika sholat tegak, maka keislamannya akan kokoh. Sebaliknya, jika sholat ditinggalkan, maka runtuhlah agama seseorang.

Dalil Al-Qur’an tentang Pentingnya Sholat

Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an:

وَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ وَآتُوا الزَّكَاةَ وَارْكَعُوا مَعَ الرَّاكِعِينَ

Artinya: “Dan dirikanlah sholat, tunaikanlah zakat, dan rukuklah beserta orang-orang yang rukuk.” (QS. Al-Baqarah Ayat 43)

Ayat ini menunjukkan bahwa sholat adalah perintah langsung dari Alloh yang harus ditegakkan sebagaimana kewajiban lainnya seperti zakat. Dalam banyak ayat lain, Alloh SWT selalu menggandengkan perintah sholat dengan zakat sebagai bukti bahwa sholat adalah pondasi utama keimanan seorang Muslim.

Penjelasan Ulama Tentang Pentingnya Sholat Lima Waktu

Imam Nawawi dalam Al-Majmu’ Syarh al-Muhadzdzab menjelaskan bahwa sholat lima waktu bukan hanya sekadar kewajiban, tetapi juga menjadi penentu utama keabsahan iman seseorang. Bahkan disebutkan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Malik bin Anas al-Ashbahi al-Madani dalam kitab Muwattho’ (juz 1, hal. 173):

أَوَّل مَا يُنْظَرُ فِيهِ مِنْ عَمَلِ الْعَبْدِ الصَّلَاةُ. فَإِنْ قُبِلَتْ مِنْهُ، نُظِرَ فِيمَا بَقِيَ مِنْ عَمَلِهِ. وَإِنْ لَمْ تُقْبَلْ مِنْهُ، لَمْ يُنْظَرْ فِي شَيْءٍ مِنْ عَمَلِهِ

Artinya, “Amal yang pertama kali diperiksa (di akhirat) adalah sholat. Jika diterima, maka amal lainnya juga akan dipertimbangkan. Namun, jika sholat tidak diterima, maka amal-amal lainnya tidak akan dihiraukan.”

Penjelasan ini menegaskan bahwa sholat adalah tolok ukur bagi kualitas amal seorang hamba. Jika seseorang menjaga sholatnya dengan baik, maka seluruh amal ibadah lainnya akan mengikuti.

Solusi: Menjaga dan Meningkatkan Kualitas Sholat

Agar sholat benar-benar menjadi tiang agama dalam kehidupan kita, berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan:

  1. Sholat di Awal Waktu

Baginda Rosululloh SAW bersabda: “Amalan yang paling dicintai Alloh adalah sholat pada waktunya.” (HR. Imam Bukhari)

  1. Khusyu’ dalam Sholat

Alloh SWT berfirman:

قَدْ أَفْلَحَ ٱلْمُؤْمِنُونَ ٱلَّذِينَ هُمْ فِى صَلَاتِهِمْ خَٰشِعُونَ

Artinya: “Sungguh beruntung orang-orang yang beriman, yaitu mereka yang khusyu’ dalam sholatnya.” (QS. Al-Mu’minun Ayat 1-2)

  1. Sholat Berjama’ah

Dalam hadits disebutkan:

“Sholat berjama’ah memiliki keutamaan 27 derajat lebih tinggi dibandingkan sholat sendirian.” (HR. Imam Bukhari)

  1. Menjaga Wudhu dan Kebersihan Hati

Wudhu yang sempurna akan menambah kekhusyu’an dan menjaga kesucian hati dalam beribadah.

Sholat lima waktu disebut sebagai tiang agama karena menjadi pondasi utama keislaman seseorang. Ia adalah ibadah yang paling pertama dihisab di akhirat dan menjadi ukuran kualitas amal lainnya. Oleh karena itu, menjaga sholat dengan baik akan membuat agama seseorang kokoh, sebagaimana hadits Rosululloh SAW yang menyatakan:

إِنَّ بَيْنَ الرَّجُلِ وَبَيْنَ الشِّرْكِ وَالْكُفْرِ تَرْكَ الصَّلَاةِ

Artinya: “Sesungguhnya batas antara seseorang dengan kesyirikan dan kekufuran adalah meninggalkan sholat.” (HR. Imam Muslim)

Semoga kita semua termasuk dalam golongan orang-orang yang selalu menjaga sholat dan menjadikannya sebagai tiang kokoh dalam kehidupan kita.

Semoga bermanfaat. Wallohu a’lam.