darulmaarif.net – Indramayu, 01 April 2023 | 19.00 WIB

Tasyahud atau Tahiyyat adalah salah satu rukun sholat. Ulama bersepakat atas kesunnahan berisyarat dengan mengangkat jari telunjuk saat Tasyahhud, namun ada perbedaan pendapat tentang kapan dimulainya isyarat jari telunjuk?
Mayoritas berpendapat ketika pada lafadz Jalalah pada kalimat Syahadat seperti yang dipegang oleh kalangan Hanafiyah dan Syafi’iyah. Dalam praktik tasyahhud, tangan kanan mengepal dan jari telunjuk diangkat. Lalu, adakah arti tersendiri dalam hal tersebut?
Diangkatnya jari telunjuk saat sholat agar terkumpul isyarat TAUHID dalam dirinya baik secara keyakinan, ucapan dan perbuatan.
Dalam kitab I’aanatut Thoolibiin Juz I halaman 174 dijelaskan:
( ووضع يديه في ) قعود ( تشهديه على طرف ركبتيه ) بحيث تسامته رؤوس الأصابع ( ناشرا أصابع يسراه ) مع ضم لها ( وقابضا ) أصابع ( يمناه إلا المسبحة)
( قوله إلا المسبحة ) إنما سميت مسبحة لأنها يشار بها للتوحيد والتنزيه عن الشريك وخصصت بذلك لاتصالها بنياط القلب أي العرق الذي فيه فكأنها سبب لحضوره.
Artinya: “Dan meletakkan kedua tangannya dalam duduknya pada dua tasyahhudnya dipinggir kedua lututnya sekira sejajar dengan pucuk-pucuk jemarinya, dengan membeber dan mengumpulkan jemari-jemari tangan kirinya serta menggenggam jemari-jemari tangan kanannya kecuali jari penunjuk. (Keterangan kecuali jari penunjuk) dinamakan musabbihah karena dia adalah jemari yang digunakan untuk memberikan isyarat pada tauhid dan penyucian Alloh dari segala kesyirikan, dan dalam tasyahhud (tahiyyat) jari yang dipakai hanya jari penunjuk karena pertautannya dengan hati dalam arti didalamnya terdapat otot yang bertautan dengan hati, dengan demikian diharapkan dapat berakibat khusyu’nya seseorang dalam shalat. (I’aanatut Thoolibiin I/174)
Dalam keterangan kitab lain dijelaskan jari tengah bertautan dengan alat vital.
وَيُدِيمُ رَفْعَهَا وَيَقْصِدُ مِنْ ابْتِدَائِهِ بِهَمْزَةِ إلَّا اللَّهُ أَنَّ الْمَعْبُودَ وَاحِدٌ ، فَيَجْمَعُ فِي تَوْحِيدِهِ بَيْنَ اعْتِقَادِهِ وَقَوْلِهِ وَفِعْلِهِ .
Artinya: “Dan langgengkan mengangkat jari, berkehendaklah saat mulai mengangkatnya ketika hamzahnya lafadz ILLA ALLOOH bahwa Dzat Yang Disembah adalah Esa, dengan demikian terkumpul lah segala tauhid dalam dirinya baik antara keyakinan, ucapan dan perbuatan. (Hasyiyah al-Bujairomi ‘alal Khothiib IV/394)
Adapun dalil hadits Nabi menggerakkan jari saat Tasyahhud atau Tahiyyat ada banyak dalil yang menganjurkan menggerakkan jari saat Tahiyat. Di antaranya:
Hadits Pertama
حَدَّثَنَا وَكِيعٌ، عَنْ سُفْيَانَ، عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ، عَنِ التَّمِيمِيِّ، عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ، قَالَ: هُوَ الْإِخْلَاصُ
Artinya: “Telah menceritakan kepada kami Waki’ dari Sufyan dari Ishaq dari Tamimi dari Ibnu Abbas dia berkata: Isyarat jari telunjuk itu untuk mengesakan Alloh.” (Hadits ini dikeluarkan oleh Imam Baihaqi dalam sunan al Kubra (2/191), Ibnu Abi Syaibah dalam Mushonafnya (87/21) dan kitab Ad Du’a 29683)Hadits ini diperselisihkan, karena ada rawinya yang bernama at-Tamimi, sebagian Ulama memasukkan dia ke rowi majhul, sedangkan Imam Al-Mizi berkata tentangnya:
رَوَى عَنه: أبو إسحاق السبيعي ولم يرو عنه غير
Artinya: “Telah meriwayatkan darinya Ibnu Ishaq dan tidak ada yang meriwayatkan darinya selain Ibnu Ishaq.”
Hadits Kedua
سُئِلَ ابْنُ عَبَّاسٍ، عَنْ تَحْرِيكِ الرَّجُلِ إِصْبَعَهُ فِي الصَّلَاةِ، فَقَالَ: ذَلِكَ الْإِخْلَاصُ
Artinya: “Ibnu ‘Abbas ditanya tentang seorang laki-laki yang menggerakkan jarinya di dalam shalat, lalu beliau menjawab : “Yang seperti itu adalah ikhlas (mengesakan Alloh).”
Imam Nawawi rahimahulloh berkata:
وفيه حديث صحيح في سنن أبي داود ويشير بها موجهة إلى القبلة وينوي بالإشارة التوحيد والإخلاص
Artinya: “Isyarat telunjuk ini terdapat juga dalam hadits shahih yang diriwayatkan oleh Abu Dawud, yakni menghadapkan telunjuk ke arah kiblat dan berniat pada saat memberikan isyarat tersebut dengan penuh tauhid dan keikhlasan.”
Demikian kesunnahan menggerakkan jari saat Mayoritas berpendapat isyarat jari ketika pada lafadz jalalah pada kalimat syahadat sebagaimana dipegang Mazhab Syafi’iyah dan kalangan oleh kalangan Hanafiyah.
Semoga bermanfaat. Wallohu a’lam.
Pontren Darul Ma’arif saat ini sudah sampai pada GELOMBANG KE 3. Segera daftarkan putra putri kesayangan anda di: http://daftar.darulmaarif.net