Bersama BSI dan Ibu Elly Risman, Psi., Yayasan Darul Ma’arif Gelar Webinar Parenting Cara Berkah Kelola Finansial Keluarga

darulmaarif.net – Indramayu, 19 Maret 2203 | 13.00 WIB

Menjadi orangtua adalah pekerjaan paling berat. Mengapa dikatakan demikian? Orang tua bertanggung jawab dalam tumbuh kembang anak-anaknya baik secara jasmani maupun rohani. Maraknya berita membanjiri lini media massa dimana orangtua tega membunuh atau menyiksa anak sendiri menunjukkan sangat perlunya orangtua untuk belajar ilmu parenting.

Menghadiri workshop, seminar maupun pelatihan menjadi jalan yang paling mudah untuk dapat mempelajari maupun mempersiapkan diri dalam menghadapi hal-hal sulit menjadi orangtua.

Dengan menghadiri kegiatan tersebut, kita sebagai orangtua dapat dibekali dengan ilmu serta saran dari para ahli dalam membesarkan anak secara kompeten dan juga, serta dapat menyelesaikan permasalahan parenting dengan baik dan tetap memprioritaskan anak.

Dalam rangka meningkatkan kualitas tenaga pendidik, baik orangtua, guru maupun ustadz/ustadzah, Yayasan Darul Ma’arif menggelar webinar Parenting dengan tema “Muridku Anakku dan Cara Berkah Kelola Financial Keluarga” pada hari Minggu, (19/03/2023).

Narasumber acara tersebut diisi oleh Ibu Elly Risman, Psi. Beliau merupakan seorang psikilog senior yang namanya sudah melalangbuana dijagat trainer parenting keluarga. Lahir di Aceh 21 April 1951, saat ini beliau bertempat tinggal di Jati makmur, Pondok Gede, Bekasi.

Ibu Elly Risman merupakan lulusan pendidikan Psikologi Universitas Indonesia dan Special Student, Florida State University, Pornography Addiction Therapy, Salt Lake City, Utah – USA (United State Of America). Saat ini aktivitas beliau selain sebagai psikolog dan trainer parenting, beliau juga menjabat sebagai Direktur Yayasan Rumah Keluarga Risman, Pendiri Sekolah Al Marjan Duta Indah – Pondok Gede, Pendiri dan Direktur Yayasan Kita dan Buah Hati, Pendiri Pesantren Subulussalam, Aceh Singkil, dan Nara sumber tentang Pengasuhan Anak dan adiksi Gadget, Games &
Pornografi.

Selain Ibu Elly Risman, Psi., webinar parenting ini juga dinarasumberi oleh bapak Harsaid Yusuf Bachtiar, ME (ARTBM Cirebon PT. Bank Syariah Indonesia, Tbk. Dan selain dua narasumber diatas, webinar parenting juga dihadiri langsung oleh Ketua Pembina Yayasan Darul Ma’arif sekaligus Anggota DPR-RI F-PKB Komisi V H. Dedi Wahidi sebagai opening speech, dan Puja Nur Arief (Area Manajer Cirebon PT. Bank Syariah Indonesia, Tbk.).

Ibu Heni Nurhaeningsih (PT. Bank Syariah Indonesia, Tbk. Jatibarang – Indramayu) selaku pembawa acara webinar mengawali acara dengan sholawat dan salam, kemudian dilanjut dengan pembacaan Tilawatil Qur’an oleh Ust. Juedi. Selanjutnya, Bapak H. Dedi Wahidi sebagai opening speach membuka sambutannya.

Dalam sambutannya, H. Dedi Wahidi menyampaikan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah ikut andil atas terselenggaranya webinar parenting ini. Beliau juga menyampaikan bahwa kegiatan webinar ini merupakan kegiatan Yayasan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dengan tema ‘Muridku Anakku dan Cara Berkah Kelola Financial Keluarga’.

“Saya selaku dewan DPR RI Komisi V Fraksi PKB, sekaligus Ketua Pembina Yayasan Darul Ma’arif berterima kasih kepada wali pendidik, ustadz ustadzah dan semuanya yang ikut menghadiri webinar ini. Acara ini penting sebagai bagian dari peningkatan mutu soft skill tanggung jawab pendidik, bukan saja sebagai pengajar yang mentransfer ilmu pengetahuan, tapi berperan sebagai orangtua sendiri bagi anak didiknya,” Sambut beliau kepada para peserta webinar.

Webinar ini dilaksanakan juga dalam rangka menyongsong Anniversary Yayasan Darul Ma’arif yang Ke-40.

“Syukur alhamdulillah tahun ini merupakan tahun ke 40 harlah Yayasan Darul Ma’arif. Luas lahan Yayasan adalah 35 Ha (hektar) dengan jumlah total 9 lembaga. Saya berharap ketika saya tiada nanti, Yayasan ini terus berkembang dan maju. Ini semua semata karena tugas dan tanggung jawab. Saya juga mohon terutama Ibu Elly Risman untuk memberikan motivasi kepada peserta webinar tentang pentingnya tanggung jawab dalam mengemban amanah pendidikan. Terima kasih juga kepada pihak bank BSI yang telah memfasilitasi acara ini.” Pungkas beliau dalam sambutannya.

Bapak Erwin Zaenuddin selaku Vice Manajer bank BSI Indramayu yang mewakili bapak Harsaid Yusuf Bachtiar, ME yang berhalangan hadir menyampaikan program-program bank BSI dalam pengelolaam finansial keluarga. Beliau membahas cara berkah mengelola finansial keluarga.

Berikut beberapa tips yang disampaikan bapak Erwin untuk mengelola keuangan keluarga secara baik dan berkah:

Buatlah anggaran bulanan

Buatlah daftar pengeluaran bulanan yang dibutuhkan oleh keluarga. Ini termasuk tagihan bulanan seperti listrik, air, telepon, internet, asuransi, cicilan rumah atau mobil, dan lain sebagainya. Dengan membuat anggaran bulanan, Anda akan tahu berapa banyak uang yang harus dikeluarkan untuk setiap pengeluaran, dan Anda dapat memprioritaskan kebutuhan yang lebih penting.

Tetapkan Tujuan Keuangan Jangka Panjang

Tentukan tujuan keuangan jangka panjang untuk keluarga Anda, seperti membeli rumah, menyekolahkan anak-anak, atau mempersiapkan dana pensiun. Dengan memiliki tujuan yang jelas, Anda dapat memotivasi diri sendiri dan keluarga untuk menghemat dan mengelola uang dengan lebih baik.

Simpanlah Sebagian Pendapatan

Usahakan untuk menyisihkan sebagian dari pendapatan bulanan untuk menabung atau investasi. Sebaiknya memulai dengan menabung minimal 10% dari pendapatan bulanan. Ini akan membantu keluarga Anda untuk memiliki dana cadangan saat membutuhkan dana mendadak atau dalam menghadapi kebutuhan jangka panjang.

Hindari Utang Konsumtif

Usahakan untuk menghindari utang konsumtif, seperti kredit kartu atau pinjaman dengan bunga tinggi. Sebaiknya hanya meminjam uang untuk kebutuhan yang benar-benar penting dan prioritas. Selalu ingat bahwa utang konsumtif hanya akan membebani keuangan keluarga Anda.

Buatlah Investasi yang Aman

Anda dapat mempertimbangkan untuk berinvestasi dalam instrumen keuangan yang aman, seperti deposito atau reksadana. Pastikan untuk memahami risiko dan keuntungan dari setiap investasi yang Anda pilih dan jangan terlalu memaksakan diri jika tidak memiliki pengetahuan yang cukup.

Diskusikan Keuangan Keluarga Secara Terbuka

Selalu buka komunikasi tentang keuangan keluarga dengan pasangan dan anggota keluarga lainnya. Diskusikan kebutuhan keuangan, rencana keuangan, dan tindakan yang akan diambil untuk mencapai tujuan keuangan. Dengan begitu, setiap orang akan merasa termotivasi dan terlibat dalam pengelolaan keuangan keluarga.

Jangan Lupa Sedekah

Terakhir, jangan lupa untuk membagikan rezeki dengan orang yang membutuhkan. Bersedekah bisa menjadi salah satu kunci untuk mendapatkan berkah dalam mengelola keuangan keluarga. Anda dapat memilih untuk memberikan sedekah pada lembaga atau orang yang membutuhkan, membantu sesama, atau membayar zakat.

“Sebagai orang tua, penting bagi kita untuk mengajarkan anak kita tentang bagaimana mengelola keuangan keluarga dengan bijak sejak dini. Berikut adalah beberapa hal yang harus diperhatikan untuk membantu kita dalam mengelola keuangan keluarga dengan baik:

Buat anggaran dan rencanakan pengeluaran keluarga: Pertama-tama, buatlah anggaran bulanan yang jelas dan terinci untuk keluarga Anda. Ini harus mencakup semua pengeluaran rutin dan biaya tak terduga. Dengan memiliki rencana pengeluaran yang teratur, Anda dapat menghindari pengeluaran yang tidak perlu dan mengatur prioritas pengeluaran yang benar.

Tabungkan uang untuk keperluan darurat: Selalu siapkan dana darurat untuk menghadapi situasi yang tidak terduga. Pastikan untuk memiliki tabungan darurat minimal 3-6 bulan pengeluaran bulanan keluarga.

Pahami penghasilan dan pengeluaran: Pahami dengan baik penghasilan dan pengeluaran keluarga. Jangan mengeluarkan uang yang lebih banyak dari penghasilan Anda, dan selalu ingatkan keluarga Anda untuk tidak berlebihan dalam mengeluarkan uang.

Lakukan investasi: Selain menabung, cobalah untuk melakukan investasi agar keuangan keluarga Anda dapat berkembang. Carilah jenis investasi yang sesuai dengan profil risiko dan tujuan investasi keluarga.

Libatkan seluruh keluarga dalam pengelolaan keuangan: Ajak seluruh keluarga untuk berpartisipasi dalam pengelolaan keuangan keluarga. Ajarkan anak-anak Anda tentang pentingnya menabung, pengelolaan uang, dan konsep keuangan lainnya.

Dalam mengajarkan anak-anak Anda tentang keuangan, pastikan Anda memberikan contoh yang baik. Selalu jujur dan terbuka tentang keuangan keluarga Anda, dan selalu prioritaskan kebutuhan keluarga di atas keinginan pribadi. Dengan mengelola keuangan keluarga dengan baik, Anda dapat menciptakan kebahagiaan dan kedamaian dalam keluarga Anda.”

Vice Manajer PT. Bank Syariah Indonesia, Tbk. itu juga menyampaikan tentang program pembukaan rekening khusus menabung untuk anak-anak yang disediakan oleh pihak bank BSI.

Selanjutnya, acara puncak webinar yang dut unggu-tunggu oleh peserta yang diisi oleh Ibu Elly Risman, Psi. Pada kesempatan kali ini, Bu Elly Risman menyampaiaan pentingnya menerapkan tiga pola asuh orangtua kepada anak-anak kita, baik anak didik maupun anak kandung sendiri agar mereka merasa dikenali, diterima dan dihargai.

“Sudahkah kita menjadi orangtua untuk anak-anak kita? Atau selama ini kita belum menjadi orangtua bagi anak?,” Buka Ibu Elly Risman dalam sambutannya.

“Sangat menyedihkan karena saat ini anak kita (anak kecil) diasuh oleh orang tua yang ternyata masih berpola pikir seperti anak kecil, tetapi berstatus orang tua,” kata Elly Risman.

Dijelaskannya, orang tua kerap mengulang-ulang kesalahan pola pengasuhan yang diterimanya pada masa lalu, dari orang tua mereka (kakek/nenek). Bukan menyalahkan kakek dan nenek dalam proses pengasuhan masa lalu, tetapi di zaman sekarang berbeda dengan pengasuhan yang diterima orang tua di masa lalu.

“Apa jadinya anak-anak kita bila dididik dan diasuh oleh anak kecil. Mau di bawa ke mana generasi anak kita mendatang,” ujar pendiri Rumah Yayasan Risman dan Ponpes Subulussalam itu.

Bayangkan, kata Elly, kebanyakan orang tua saat ini mengasuh anak mereka dalam kondisi emosi yang tidak terkendali. Orang tua menasihati anak dalam kondisi marah. Hal itu dilakukan sebagai pengulangan praktik pengasuhan menggunakan emosi marah yang diterima orang tua mereka pada masa lalu.

Contohnya, seorang ayah atau ibu memarahi dan menasihati anaknya di pagi hari, ketika semuanya sibuk menyiapkan diri berangkat kerja dan berangkat sekolah. Semua terburu-buru dan dengan tingkat emosi yang tinggi. Persoalan itu kemudian dibawa dan berulang diterapkan pad ada keluarga di masa kini.

Anak-anak sekarang pun sangat merasakan bagaimana pola asuhan mereka dilakukan dengan suasana emosi oleh orang tuanya (ayah/ibu). Dampaknya anak-anak saat ini melampiaskan kegiatan mereka ke berbagai aktivitas lain. Mulai dari kebiasaan bermain game, smartphone, sosmed, dan pergaulan virtual lainnya.

Sejumlah anak menjadi kecanduan gadget karena dibiarkan begitu saja oleh orang tua mereka, sehingga akhirnya bertambah fatal. Bahkan ada yang lari ke seks bebas, LGBT, miras, narkoba, dan lainnya.

Perlu juga mengenal inner child (kepribadian anak yang juga ada dalam diri kita) seperti, cara berpikir, ucapan, dan tindakan sewaktu masih anak-anak. Inner child terbagi atas free child (kreatif senang), adaptive (penurut, menyesuaikan diri, bekerja sama), dan rebellious (rewel, ngambekan, marah/ngomel, melawan, mengeluh, menantang, menangis, berteriak, rapuh, dll).

Untuk itu, Elly Risman berharap agar 200 orang tua peserta webinar parenting itu, segera mengubah pola pengasuhan terhadap anak mereka. Dia menyebut keluarga itu harus ”dimerdekakan” dengan mengubah suasana pengasuhan di rumah. Seorang suami-istri (ayah-ibu), harus memiliki pemahaman sama dalam pengasuhan anak.

Sebelum acara ditutup, masih ada waktu untuk sharing session bersama peserta webinar. Banyak antusias peserta untuk bertanya secara langsung kepada Ibu Elly Risman. Melihat banyaknya chat di kolom obrolan, ilmu parenting yang dibawakan Ibu Elly Risman ini merupakan ilmu baru, segar dan banyak dari peserta yang merasa tertarik sekaligus tertampar oleh jawaban-jawaban tegas narasumber kepada peserta webinar. Pasalnya, banyak yang telah salah, atau selama ini keliru dalam pola pengasuhan anak yang baik dan benar.

Semoga bermanfaat.

Pontren Darul Ma’arif saat ini sudah sampai pada GELOMBANG KE 3. Segera daftarkan putra putri kesayangan anda di: http://daftar.darulmaarif.net