darulmaarif.net – Indramayu, 20 Maret 2023 | 08.00 WIB
Era digital adalah periode dalam sejarah umat manusia di mana teknologi digital menjadi pusat dari banyak aspek kehidupan manusia. Ini dimulai sekitar akhir abad ke-20 dan berlanjut hingga saat ini. Era digital ditandai dengan munculnya banyak teknologi baru seperti komputer, internet, ponsel pintar, media sosial, dan banyak lagi. Teknologi ini telah mengubah cara kita bekerja, belajar, berkomunikasi, dan bahkan cara kita berinteraksi dengan dunia di sekitar kita. Dan realitas saat ini telah mengubah milyaran manusia di dunia dalam memandang dunia secara keseluruhan, termasuk segmentasi usia anak-anak muslim didalamnya.
Pola pengasuhan orang tua kepada anak akan sangat berpengaruh terhadap tumbuh-kembang anak hingga dewasa kelak. Jika dulu pola pengasuhan orang tua terhadap anak masih bersifat erat, mengasuh atau mendidik anak di era digital merupakan sebuah tantangan yang kompleks dan memerlukan pendekatan yang tepat agar anak dapat berkembang secara optimal dan seimbang. Tidak lagi memakai pola pengasuhan lama seperti yang diajarkan orang tua kita dulu pada kita.
Tantangan dalam mendidik anak-anak muslim di era digital mencakup beberapa hal, antara lain:
Terpaparnya anak-anak pada konten yang tidak sesuai dengan ajaran Islam: Anak-anak dapat dengan mudah mengakses konten di internet seperti film, musik, dan permainan video yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Islam. Oleh karena itu, orang tua dan pengajar perlu mengawasi dan membatasi akses anak-anak ke konten yang tidak sesuai dengan nilai-nilai agama.
Pengaruh media sosial: Anak-anak dapat mengakses media sosial dengan mudah dan sering kali menghabiskan waktu yang lama di sana. Orang tua dan pengajar harus membimbing anak-anak tentang cara menggunakan media sosial dengan bijak dan tidak terpengaruh oleh hal-hal yang tidak sesuai dengan ajaran Islam.
Peran model yang tidak sesuai: Anak-anak sering meniru perilaku orang dewasa, termasuk perilaku yang tidak sesuai dengan ajaran Islam. Oleh karena itu, orang tua dan pengajar perlu menjadi contoh yang baik dan memberikan teladan yang sesuai dengan nilai-nilai agama.
Pendidikan agama yang kurang: Keterampilan teknologi dan informasi sangat penting di era digital saat ini. Namun, pendidikan agama juga sangat penting bagi anak-anak Muslim agar mereka dapat memahami dan mengamalkan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari. Orang tua dan pengajar perlu memberikan pendidikan agama yang cukup dan terus-menerus kepada anak-anak. Salah satunya, anak-anak kita didaftarkan ke pondok pesantren guna mendapatkan bekal agama yang lebih baik untuk anak-anak kita kelak.
Tantangan dalam menjaga kualitas waktu keluarga: Era digital dapat membuat keluarga terpisah karena setiap orang sibuk dengan aktivitasnya masing-masing. Orang tua dan pengajar perlu mengalokasikan waktu yang cukup untuk berkumpul bersama dan menghabiskan waktu berkualitas bersama keluarga.
Meningkatkan literasi digital: Orang tua dan pengajar harus memastikan bahwa anak-anak memiliki keterampilan digital yang memadai sehingga mereka dapat menggunakan teknologi dengan bijak dan aman.
Untuk menghadapi tantangan tersebut, perlu adanya kerjasama antara orang tua, pengajar, dan institusi pendidikan untuk memberikan pendidikan yang holistik dan berkelanjutan kepada anak-anak Muslim. Selain itu, perlu pula adanya dukungan dan pengawasan yang ketat untuk memastikan bahwa anak-anak tidak terpapar pada konten yang tidak sesuai dengan nilai-nilai agama.
Adapun beberapa hal yang dapat dilakukan orang tua untuk mendidik anak-anak muslim di era digital sebagai berikut:
Memahami teknologi dan keamanannya
Orangtua perlu memahami teknologi dan keamanannya, agar dapat memberikan pengawasan yang efektif terhadap anak-anak. Orang tua perlu mempelajari cara mengamankan perangkat digital, menginstal software pembatas, dan memantau aktivitas anak secara online.
Membatasi waktu layar
Anak-anak harus diberi waktu terbatas untuk menggunakan teknologi dan internet. Hal ini untuk memastikan bahwa anak-anak tidak terlalu lama terpapar pada teknologi, dan masih memiliki waktu untuk bermain, berinteraksi dengan keluarga, dan belajar secara konvensional.
Mendidik anak tentang literasi digital
Orangtua harus membimbing anak tentang cara menggunakan teknologi dan internet dengan bijak. Hal ini termasuk cara mencari informasi yang akurat, menghindari konten yang tidak pantas, dan mengelola akun media sosial.
Mengajarkan nilai-nilai agama dan moral
Nilai-nilai agama dan moral sangat penting dalam mendidik anak di era digital. Orang tua harus memberikan contoh dan teladan yang baik dalam penggunaan teknologi dan internet, dan mengajarkan anak untuk memilih konten yang sesuai dengan nilai-nilai agama dan moral.
Mendorong kegiatan fisik dan kreativitas
Selain penggunaan teknologi, anak-anak juga perlu diberi kesempatan untuk melakukan kegiatan fisik dan kreativitas. Hal ini membantu anak-anak untuk berkembang secara holistik, dan mencegah kecanduan terhadap teknologi.
Menjalin komunikasi yang baik
Orang tua harus memastikan bahwa terjalinlah komunikasi yang baik dengan anak, dan mengetahui apa yang sedang terjadi dalam kehidupan anak-anak. Hal ini membantu orang tua untuk memahami kebutuhan anak dan memberikan dukungan yang tepat.
Mendidik anak-anak di era digital memerlukan keseimbangan antara penggunaan teknologi dan kegiatan di luar teknologi. Orang tua harus memahami pengaruh teknologi pada anak-anak, dan memberikan pendidikan dan pengawasan yang tepat agar anak-anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal.
Semoga bermanfaat. Wallohu a’lam.
Pontren Darul Ma’arif saat ini sudah sampai pada GELOMBANG KE 3. Segera daftarkan putra putri kesayangan anda di: http://daftar.darulmaarif.net