Ayat Seribu Dinar, Benarkah Jadi Amalan Ampuh Pembuka Pintu Rezeki?

darulmaarif.net – Indramayu, 27 November 2023 | 08.00 WIB

Setiap ayat yang terdapat dalam Al-Qur’an memiliki banyak sekali keutamaan, salah satunya adalah Ayat Seribu Dinar. Bagi yang tahu apa itu Ayat Seribu Dinar, ayat ini yaitu bagian akhir ayat 2 dan seluruh ayat 3 dalam surat At-Thalaq. Dinamakan Ayat Seribu Dinar karena ayat ini dipercaya oleh banyak kalangan masyarakat jika dibaca secara istiqamah akan memudahkan kita dalam mencari rezeki.

Memang rezeki tidak akan tiba-tiba jatuh dari langit, jika dari diri kita masing masing tidak berusaha mencarinya. Rezeki hanya akan datang jika orang bekerja dan berusaha dengan cara cara yang halal guna menjemput rezeki dari Alloh Swt.

Mencari rezeki selain dengan ikhtiar juga harus dibarengi dengan berdoa misalnya bisa dengan cara rutin mengamalkan sholat malam, sedekah dan beramal shaleh serta mengamalkan ayat-ayat Al-Qur’an yang di yakini akan mempermudah rezeki seperti Ayat Seribu Dinar.

Bacaan Ayat Seribu Dinar

Bacaan Ayat Seribu Dinar ini adalah bagian akhir dari ayat 2 dan seluruh ayat 3 dalam surat At-Thalaq, berikut bacaannya:

وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ إِنَّ اللَّهَ بَالِغُ أَمْرِهِ قَدْ جَعَلَ اللَّهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا

Artinya: “Dan barang siapa yang bertakwa kepada Alloh niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar dan memberinya Rizki dari arah yang tidak dia duga. Dan barang siapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Dia mencukupinya. Sesungguhnya Alloh akan mencapai urusan-Nya, sesungguhnya Alloh telah mengadakan bagi tiap-tiap sesuatu ketentuan.” (Q.s At-Thalaq ayat 2-3)

Asbabun Nuzul Ayat Seribu Dinar

Adapun Asbabun Nuzul atau sebab-sebab turunnya ayat ini sebagaimana disebut oleh Imam Al-Wahidi dalam kitab Asbabun Nuzul halaman 1/289 adalah sebagai berikut:

نزلت الآية في عوف بن مالك الأشجعي ، وذلك أن المشركين أسروا ابنا له ، فأتى رسول الله – صلى الله عليه وسلم – وشكا إليه الفاقة ، وقال : إن العدو أسر ابني وجزعت الأم ، فما تأمرني ؟ فقال النبي – صلى الله عليه وسلم – : ” اتق الله واصبر ، وآمرك وإياها أن تستكثرا من قول : لا حول ولا قوة إلا بالله ” ، فعاد إلى بيته وقال لامرأته : إن رسول الله – صلى الله عليه وسلم – أمرني وإياك أن نستكثر من قول لا حول ولا قوة إلا بالله ، فقالت : نعم ما أمرنا به، فجعلا يقولان ، فغفل العدو عن ابنه ، فساق غنمهم وجاء بها إلى أبيه وهي أربعة آلاف شاة . فنزلت هذه الآية

Artinya: “Ayat ini (At-Talaq 2 dan 3) berkaitan dengan Sahabat Auf bin Malik Al-Asyja’iy di mana kaum musyrikin menahan anaknya. Lalu ia menghadap Nabi dan melaporkan masalah tersebut. Ia berkata, “Musuh menahan anakku, ibunya sangat sedih apa yang harus aku lakukan?”

Nabi Saw lantas bersabda, “Takutlah pada Allah dan sabarlah. Aku memerintahkanmu dan istrimu untuk memperbanyak ucapan La haula wala quwwata illa billah.” Ia kemudian kembali ke rumah dan berkata pada istrinya,

“Rasulullah menyuruhku dan engkau agar memperbanyak ucapan La haula wala quwwata illa billah.” Istrinya berkata, “Sungguh perintah yang sangat baik.” Lalu keduanya mengucapkan kalimat itu (berulang-ulang). Musuh kemudian menjadi lupa akan anaknya. Kemudian sang anak menggiring domba-domba kaum musyrikin ke ayahnya sebanyak 4000 ekor. Dan kemudian turunlah ayat ini. (Al-Wahudi dalam Kitab Asbabun Nuzul Juz 1/289)

Hukum Mengamalkan Ayat Seribu Dinar

Barang siapa mengamalkan membaca ayat ini 3 kali selepas tiap tiap sholat 5 waktu, niscaya Alloh Swt murahkan rezekinya dan dicukupkan baginya kemuliaan di dunia dan akhirat. Namun ada yang mengatakan bahwa amalan ini adalah bid’ah dan dilarang, benarkah demikian?

Ternyata amalan Ayat Seribu Dinar ini ada dasar haditsnya, yakni dari riwayat Imam Ahmad dan lainnya. Hadist ini menurut Imam Hakim adalah hadits shahih.

عن أبى ذر قال قال رسول الله – صلى الله عليه وسلم – : يا أبا ذر إنى لأعرف آية لو أن الناس كلهم أخذوا بها لكفتهم ومن يتق الله يجعل له مخرجا ويرزقه من حيث لا يحتسب.

Artinya: “Dari Abu Dzar Nabi bersabda: ‘Wahai Abu Dzar, aku akan memberitahu tentang suatu ayat yang kalau seluruh manusia mengambilnya (yakni mengamalkannya) niscaya akan tercukupi (Nabi lalu membaca ayat ومن يتق الله يجعل له مخرجا ويرزقه من حيث لا يحتسب).”

Dalam Musnad Ahmad terdapat tambahan teks hadits sebagai berikut:

عَنْ أَبِي ذَرٍّ ، قَالَ : جَعَلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَتْلُو عَلَيَّ هَذِهِ الْآيَةَ وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا سورة الطلاق آية ٢ ، حَتَّى فَرَغَ مِنَ الْآيَةِ ، ثُمَّ قَالَ : ” يَا أَبَا ذَرٍّ ، لَوْ أَنَّ النَّاسَ كُلَّهُمْ أَخَذُوا بِهَا لَكَفَتْهُمْ ” ، قَالَ : فَجَعَلَ يَتْلُوِهَا ، وَيُرَدِّدُهَا عَلَيَّ حَتَّى نَعَسْتُ

Artinya: “Abu Dzar berkata: Lalu Nabi membaca ayat ini yakni QS At-Talaq ayat 2 sampai selesai lalu bersabda: ‘Wahai Abu Dzar! Seandainya semua manusia mengambilnya niscaya akan mencukupi’ Abu Dzar berkata, ‘Lalu Nabi membacanya dan mengulang-ngulang bacaannya sampai aku mengantuk.”

Menurut pendapat Ibnu Katsir, Maksud ayat “Dan barang siapa yang bertakwa kepada Alloh niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar dan memberinya Rizki dari arah yang tidak dia duga”, yaitu barangsiapa yang bertakwa kepada Alloh dengan menjalankan seluruh perintah-Nya dan menjauhi semua larangan-Nya, niscaya Alloh akan memberi rezeki dari arah yang tidak pernah di duga-duga.

Dalam kitab Al-Musnad disebutkan dari Muhammad bin Ali bin ‘Abdullah bin ‘Abbas, dari ayahnya, dari kakeknya, ‘Abdullah bin ‘Abbas, dia berkata: “Rosululloh Saw bersabda:

“Barang siapa banya beristighfar (memohon ampunan), maka Alloh akan menjadikan baginya setiap kesusahan menjadi kemudahan, setiap kesempitan menjadi kelapangan, dan akan Dia karuniakan rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka.”

Hadits diatas juga menjadi penguat tafsir Ayat Seribu Dinar. Kemudian disebutkan pula dalam hadits:

Dari Imam Ahmad meriwayatkan dari Tsauban, ia berkata bahwa Nabi Saw bersabda: “Sesungguhnya seorang hamba akan diharamkan dari rezeki karena dosa yang dilakukannnya, dan tidak ada yang dapat menolak takdir kecuali doa, dan tidak ada yang dapat menambah umur kecuali kebaikan.” (HR. Imam An-Nasai dan Ibnu Majah)

Kesimpulan

Dengan semua penjelasan diatas, lantas jika ada orang yang bertanya apakah dengan membaca ayat seribu dinar akan serta-merta menjadikan kaya? Jawabannya adalah tidak. Bukan seperti itu maksudnya.

Ayat Seribu Dinar ini mengajarkan kita untuk selalu mengingat Alloh Swt dengan bacaan ayat-ayat Al-Qur’an yang kita baca setiap hari, setiap jam, setiap menit bahkan setiap detik dengan di barengi kegiatan dan pekerjaan sehari-hari kita.

Adapun tujuan amalan Ayat Seribu Dinar ini adalah supaya Alloh mempermudah, dan melancarkan semua usaha kita dalam mencarri rezeki. Sedangkan jika kita hanya berdiam diri, tidak ikhtiar dengan berusaha mencari rezeki, ya tentu saja tidak akan merubah nasib seseorang untuk menjadi kaya. Kuncinya adalah terus ikhtiar dan tetap berdoa disertai dengan takwa kepada Alloh Swt.

Semoga bermanfaat. Wallohu a’lam.