darulmaarif.net – Indramayu, 29 Juni 2024 | 20.00 WIB
Heboh di media sosial tentang prediksi kiamat yang dilontarkan peramal asal India. Belum jelas kebenarannya, peramal tersebut memprediksi kiamat 29 Juni 2024.
Peramal yang bernama lengkap Kushal Kumar tersebut juga dikenal dengan julukan New Nostradamus, juga pengarang ramalan ternama di Francis, peramal itu menambahkan bahwa kemungkinan pada tanggal 29 Juni 2024 adalah tanda kiamat yang akan terjadi.
Ia membuat ramalan berdasarkan bagan astrologi Weda budaya Hindu. Kiamat tersebut terjadi seiring meletusnya Perang Dunia III dalam waktu dekat. Ahli nujum yang mengaku dapat meramal peristiwa-peristiwa dunia itu mensinyalir Perang Dunia III akan pecah hari-hari. Hal itu, kata dia, sejalan dengan peningkatan ketegangan antara Israel dan Hamas, Rusia dan NATO, Korea Utara dan Selatan serta Tiongkok dan Taiwan. Dia bahkan menunjukkan dengan tepat tanggal pasti konflik global akan membara.
Hukum Mempercayai Ramalan dalam Islam
Dalam surat al-A’raf ayat 187 Alloh berfirman:
يَسْأَلُونَكَ عَنِ السَّاعَةِ أَيَّانَ مُرْسَاهَا قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِنْدَ رَبِّي لَا يُجَلِّيهَا لِوَقْتِهَا إِلَّا هُوَ
Artinya, “Mereka menanyakan kepadamu tentang kiamat: ‘Bilakah terjadinya?’ Katakanlah: ‘Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu adalah pada sisi Tuhanku; tidak seorangpun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia’.”
Dalam surat al-Ahzab ayat 63 dinyatakan bahwa pengetahuan tentang kiamat itu adalah dari Alloh, dan boleh jadi sudah dekat waktunya.
يَسْأَلُكَ النَّاسُ عَنِ السَّاعَةِ قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِنْدَ اللَّهِ وَمَا يُدْرِيكَ لَعَلَّ السَّاعَةَ تَكُونُ قَرِيبًا
Artinya: “Manusia bertanya kepadamu tentang hari berbangkit. Katakanlah:
“Sesungguhnya pengetahuan tentang hari berbangkit itu hanya di sisi Alloh”. Dan tahukah kamu (hai Muhammad), boleh jadi hari berbangkit itu sudah dekat waktunya.”
Walau dinyatakan boleh jadi sudah dekat tapi manusia tidak tahu kapan persisnya. Bahkan semenjak Rasulullah diutus pun sudah dikatakan dekat. Boleh jadi kedekatan akan datangnya kiamat itu dihubungkan dengan usia dunia yang sudah cukup tua, memanjang dari zaman Nabi Adam hingga Nabi terakhir Muhammad Saw.
Islam mengajarkan untuk berserah diri pada ketentuan nasib (takdir) dan sikap ini sangat penting untuk membebaskan diri dari segala bentuk peramalan. Doktrin Islam tidak mengenal praktek peramalan astrologis karena hal itu secara tidak langsung berarti menghapuskan kedudukan Tuhan dalam kekuasaan pada diri manusia seperti yang dinyatakan Alloh Swt dalam Al-Qur’an.
قُلْ لَّا يَعْلَمُ مَنْ فِى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ الْغَيْبَ اِلَّا اللّٰهُ ۗوَمَا يَشْعُرُوْنَ اَيَّانَ يُبْعَثُوْنَ
Katakanlah: “Tidak ada seorang pun di langit dan di bumi yang mengetahui perkara yang gaib, kecuali Alloh”, dan mereka tidak mengetahui bila mereka akan dibangkitkan. (QS. An-Naml Ayat 65)
Mempercayai ramalan tidak boleh, bahkan bisa syirik.
.وقد صح عن رسول الله صلى الله عليه وسلم أنه قال “من أتى عرافا لم تقبل له صلاة أربعين يوما”، ورواية مسلم” من أتى عرافا فسأله عن شيئ فصدقه”. كفاية الأخيار ١/٤٩
Artinya: “Barang siapa mendatangi peramal dan mempercayainya maka shalatnya tidak di terima selama 40 hari. (H.R. Imam Muslim)
ﻣﻦ ﺃﺗﻰ ﻋﺮﺍﻓﺎً ﻓﺴﺄﻟﻪ ﻋﻦ ﺷﻲﺀ ﻟﻢ ﺗﻘﺒﻞ ﻟﻪﺻﻼﺓ ﺃﺭﺑﻌﻴﻦ ﻳﻮﻣﺎً”ﺭﻭﺍﻩ ﻣﺴﻠﻢ ﻓﻲ ﺻﺤﻴﺤﻪ.
Artinya: “Barang siapa yang mendatangi peramal kemudian menanyakannya dari sesuatu maka shalatnya orang itu tidak akan di terima selama 40 tahun. (HR. Imam Muslim)
ﻣﻦ ﺃﺗﻰ ﻛﺎﻫﻨﺎً ﻓﺼﺪﻗﻪ ﺑﻤﺎ ﻳﻘﻮﻝ ﻓﻘﺪ ﻛﻔﺮ ﺑﻤﺎﺃﻧﺰﻝ ﻋﻠﻰ ﻣﺤﻤﺪ “ﺭﻭﺍﻩ ﺃﺑﻮﺩﺍﻭﺩ.
Artinya: ‘Barang siapa yang mendatangi peramal kemudian membenarkannya dengan apa yang diucapkannya maka telah mengkufuri atas apa yang telah di turunkan oleh nabi muhammad.” (HR. Imam Abu Dawud)
Dengan demikian, mempercayai ramalan akan datangnya kiamat seperti nujuman yang viral disampaikan oleh Kushal Kumar hukumnya haram, dan kufur. Adapun terjadinya hari kiamat, memang sudah pasti terjadi. Hanya saja, kita tidak tahu persis kapan datangnya hari kiamat itu. Untuk menanggapi hal demikian, semestinya umat Islam berpegang teguh terhadap apa yang pernah disampaikan baginda Nabi Muhammad Saw terkait pertanyaan kiamat:
فقال يا رسول الله متى قيام الساعة؟
“Wahai Rosulalloh, kapan waktu terjadinya hari kiamat?”
Ketika Rosululloh Saw telah selesai melakukan salat, beliau mencari orang Badui tadi.
“Dimana orang yang bertanya tentang hari kiamat tadi?” tutur Rosululloh Saw.
Kemudian orang badui tadi menjawab bahwa dirinya lah yang tadinya bertanya. Lalu, Rosulullaoh Saw menimpali pertanyaan kepada orang badui tadi.
قال: ما أعددت لها من كثير صلاة ولا صيام إلا أني أحب الله ورسوله.
“Apa yang engkau persiapkan untuk hari kiamat?” tanya Rosululloh Saw.
قال: ما أعددت لها من كثير صلاة ولا صيام إلا أني أحب الله ورسوله
“Orang badui tersebut menjawab: Aku tidak mempersiapkan untuk hari kiamat dengan banyaknya sholat dan puasa, kecuali aku mencintai Alloh dan Rosul-Nya,” jawab orang Badui tadi.
Semoga bermanfaat. Wallohu a’lam.