Drama Contest Pontren Darul Ma’arif, Tingkatkan Kreatifitas Bahasa Santri

darulmaarif.net – Indramayu, 26 Mei 2023 | 20.00 WIB

Berbagai kegiatan juga program pondok senantiasa dioptimalkan untuk menjadikan pondok ini sebagai pusat pendidikan, pendidikan pencetak kader-kader pemimpin, menjadi tempat ibadah juga tholabul ilmi serta pendidikan bahasa.

“Al-Ma’hadu Laa Yanamu Abadan” sebuah perinsip Pondok Pesantren Salafi Modern Darul Ma’arif Kaplongan Indramayu yang dipegang teguh dalam mengatur segala aktivitas bagi para penghuninya.

Salah satu peningkatan pendidikan bahasa yakni penggunaan bahasa internasional yaitu bahasa arab dan bahasa inggris. Dalam peningkatannya, para santri diharuskan senantiasa berkomunikasi dengan dua bahasa ini dimana pun dan kapan pun selama 24 jam.

Dalam kegiatannya dikemas dalam percakapan (muhaddtasah yaumiyyah), muhadloroh (latihan pidato 3 bahasa) serta tasji’ul lughoh. Adapun kegiatan-kegiatan ini diharapkan dapat memotivasi para santri agar terus meningkatkan kualitas bahasanya.

Selain itu, peningkatan bahasa lainnya adalah digelarnya drama contest antar kelas. Perlombaan ini merupakan salah satu latihan untuk meningkatkan bahasa para santri, baik bahasa arab maupun bahasa inggris.

Kegiatan ini diselenggarakan pada hari malam Jum’at, 26 Mei 2023 bertempat di selasar Gedung Rusunawa serta dihadiri oleh ketua Bahasa Putra Ust. Ahmad Fauzan, wakil ketua Ust. Ayatulloh Maofur, S.Pd, serta anggota nya yaitu Ust. Fajar Shodiq. Koordinator Santri Ust. Asep Moch Saepudin, S.Pd, dan Asaatidz serta seluruh Santri Pondok Pesantren Darul Ma’arif.

Adapun peserta yang ikut pada kegiatan ini ialah dari kelas VII – XI dengan menggunakan bahasa arab ataupun bahasa inggris.

Dijelaskan salah satu pembimbing program Drama Contest, Ust. Ahmad Fauzan kegiatan ini menuntut setiap santri untuk melakukan dialog dan adegan drama dengan bahasa resmi, yaitu bahasa Arab dan Inggris. Dua kali dalam setahun kegiatan ini diadakan, di awal semester menggunakan bahasa Arab, dan di akhir smester menggunakan bahasa Inggris.

“Acara ini memiliki misi untuk meningkatkan kualitas bahasa Arab dan Inggris para santri, serta melatih keberanian mereka dalam berdialog dengan 2 bahasa tersebut,” ujar Ust. Ahmad Fauzan saat ditemui Tim Literasi.

Kegiatan yang menuntut krearifitas para santri ini, menjadi sebuah ajang untuk peningkatan bahasa asing. Setiap ustadz dan mudabbir bekerja keras untuk mencari cerita yang akan didramakan, kemudian membuat dialog dan narasi, setelah itu menterjemahkannya kebahasa Arab atau Inggris.

“Tidak mudah menterjemahkan setiap dialog yang dibuat, butuh konsentrasi khusus, waktu, dan pikiran, agar dialognya tidak salah arti dan layak ditampilkan,” ungkap Ust. Ayatulloh Maofur yang juga sebagai wakil ketua Penggerak Bahasa Putra.

Sedangkan menurut ust. Fajar, kategori penilaian Drama Contest ini meliputi, isi cerita, bahasa yang digunakan, ekpresi aktor, dan pesan moral dari cerita. Durasi penampilan setiap rayon hanya 10–15 menit. Juri akan menekan tombol merah jika ada rayon yang tampil melewati batas waktu yang sudah ditentukan.

Selain sebagai ajang mengasah dan menyalurkan bakat seni santri, perlombaan ini juga bertujuan menajamkan kemampuan berbahasa Arab dan Inggris di mana keduanya merupakan mahkota Pesantren.

Setiap penampilan asrama mendapatkan penilaian dari beberapa guru yang ditunjuk menjadi tim penilai. Aspek yang menjadi penilaian dalam perlombaan drama antara lain; skenario, aransemen, tata bahasa, akting, dan properti.

Semoga, dengan ajang drama contest ini menjadikan para santri tidak hanya bisa mengaji, tapi mampu menguasai bahasa Arab dan Inggris lebih baik lagi.

Semoga bermanfaat.