darulmaarif.net – Indramayu, 29 Januari 2023 | 07.00 WIB
Pondok Pesantren Darul Ma’arif Kaplongan Indramayu kembali menggelar tes seleksi penerimaan santri baru gelombang 2. Sebanyak 132 calon santri baru mengikuti tes seleksi yang mendaftar pada 2 jenjang pendidikan yang ada di Pondok Pesantren Darul Ma’arif, SMP NU Darul Ma’arif, SMA NU Kaplongan, SMK NU Kaplongan dan SMK NU Maritim.
Jika melihat daftar rincian yang sudah resgistrasi, jumlah peserta yang daftar seharusnya berjumlah 158 peserta. Namun karena satu dan lain hal, sebanyak 26 peserta tidak menghadiri tes PSB Gelombang 2, sehingga yang tercatat di daftar hadir panitia hanya berjumlah 132 peserta.
Berbeda dengan tes PSB gelombang 1, kali ini tempat tes seleksi dilaksanakan secara offline di gedung SMA NU Darul Ma’arif Kaplongan Indramayu. Materi yang diujikan pada tes seleksi pada gelombang 2 tahun ini yaitu tes lisan dan praktik ibadah, tes psikotes, tes kebugaran tubuh, tes kesehatan, tes medical check up, tes interview santri orang tua/calon wali santri. Teknis pelaksanan tes seleksi penerimaan santri baru tahap awal yaitu calon santri mengikuti tes baca Al-Qur’an dan hafalan, tes praktik ibadah, setelah lolos pada tahap ini maka calon santri baru dan wali santri diperkenankan mengikuti tes seleksi tahap berikutnya sampai dengan selesai.
Tes seleksi penerimaan santri baru dilaksanakan mulai pukul 7.00 WIB s.d selesai. Adapun penguji tes berjumlah 16 penguji dengan perincian tes lisan dan praktik ibadah 6 penguji, tes interview 9 penguji, tes kebugaran 1 penguji, sedangkan tes psikotes dari pihak Biro Psikologi Purposive Cirebon, tes kesehatan dan medical check up dari pihak RSUD Indramayu.
“Alhamdulillah pada tahun ini mengalami kenaikan pendaftar calon santri baru pada gelombang 2. Jika pada tahun sebelumnya jumlah pendaftar gelombang 2 berjumlah 118 pendaftar, tahun sekarang mencapai 152 pendaftar, meskipun yang hadir 132 peserta. Untuk yang tidak hadir saat ini, akan diinformasikan lebih lanjut oleh tim PSB.” Ungkap ketua panitia Penerimaan Santri Baru, Ust. Ade Reza Muhammad., L.c saat ditemui tim literasi Pontren Darul Ma’arif, Ahad (29/01/2023).
Ust. Ade Reza juga berharap semoga tes PSB gelombang 2 ini berjalan lancar tanpa kendala apapun. Dia berharap mengenalkan kampus hijau kepada calon wali santri dengan corak NU nya yang kental. Bahwasanya selama ini banyak pondok pesantren NU masih dianggap tradisional dan ketinggalan zaman. Kami di Kampus hijau ini punya semangat transformatif bahwa NU juga bisa mampu mengikuti tren perkembangan zaman dengan semangat modern tapi tidak meninggalkan tradisi-tradisi NU yang sudah ada secara turun-temurun. Menurutnya, NU harus selalu menjadi garda terdepan dari segala sisi dan bidang, termasuk soal penguasaan teknologi dan inovasi-inovasi di bidang lain.
“Mondok di Darul Maarif aja pak”, ucap Khaerunnisa (calon santri baru) dengan penuh semangat kepada ayahnya saat ditemui Tim Literasi.
“Sebagai orangtua saya sangat mendukung, apalagi kalolau anak saya siap mondok, waah saya senang dan siap membiayainya, karena kalau di sekolah kan umum anak bakalan sering hp an terus pak, sedangkan kalau di pesantren gak boleh megang hp, jadi saya merasa aman aja terus juga supaya anaknya biar belajar mandiri, saya juga senang mempercayai pondok ini karena ada program bahasanya karena anak saya di rumah juga sering ikut-ikut les bahasa, setidaknya disini bisa melanjutkan keinginannya. Ya, saya berharap semoga khaerunnisa bisa dapat yang terbaik, diterima di pondok ini dan semoga menjadi anak yang baik dan berguna dari segi apapun, Aamiin.” Ungkap bapak Carmadi Carsim, salah satu wali dari calon santri yang sedang melaksanakan tes gelombang 2 kepada Tim Literasi Pontren.
Tak jauh berbeda dengan pernyataan Khaerunnisa, Bimo Aryo Setyo yang baru berusia 12 tahun salah, satu calon santri baru asal anjatan juga menyampaikan kalau dirinya suka dan senang mondok di Darul Ma’arif.
“Aku suka mondok disini, soalnya bagus sekolahan nya terus juga ada gedung olahraga nya, aku juga sering liat-liat pondok ini kalo lagi jenguk mas Dimas”, ucap Aryo dengan begitu jujur mengungkapkan perasaannya.
“Pada mulanya memang keinginan kami, orangtua Aryo untuk memondokkan dia seperti kakaknya Dimas yang juga sudah mondok disini. Saya tau Darul Ma’arif dari dulu, kadang saat kami kunjungan kesini untuk nengok Dimas, Aryo saya ajak juga. Pondoknya bagus, megah, asri tertata rapi, terutama bersih sekali. Setelah survey kesini dua minggu yang lalu, anak saya alhamdulillah mau mondok disini ikut sama kakaknya, kayaknya bakal banyak teman baru bunda, begitu katanya.” Tutur Bunda Aryo kepada tim literasi Pontren Darul Ma’arif.
“Ayo mondok, mondok itu keren. “Tertarik memondokkan anaknya di pesantren Darul Ma’arif, segera daftarkan putra dan putrinya. Ini link pendaftarannya: http://daftar.darulmaarif.net
