darulmaarif.net – Indramayu, 27 November 2022 | 10.00 WIB
Beberapa keluarga muslim mungkin berharap putra-putri mereka mendalami ilmu agama dengan menjadi santri di pondok pesantren. Namun, hal tersebut perlu diimbangi pula dengan keinginan dari sang anak sendiri.
Agar anak ikhlas menjadi santri, orang tua tidak boleh memaksakan kehendak kepada mereka. Sebaliknya, orang tua harus memperlakukan anaknya dengan lembut dan penuh kasih sayang sehingga bisa menyentuh hati sang anak.
Mungkin ke-lima trik berikut ini bisa mejadi referensi bagi orangtua agar anak tertarik menjadi seorang santri. Simak ulasannya berikut ini, yuk!
Niat dan doa orang tua
Segala sesuatu harus didahului dengan niat yang baik dan positif, termasuk saat menginginkan anaknya menjadi seorang santri. Hal ini perlu dukungan kuat dengan banyak berdoa agar Alloh memantapkan hati anak kita agar mau mondok di pesantren.
Selain itu, orang tua juga harus bersikap ikhlas, karena jika orang tuanya saja tidak ikhlas, atau setengah hati melepas anaknya ke pesantren, tentu anak akan semakin berat berpisah dengan orang tuanya.
Bangun suasana Islami di rumah
Kenalkan anak kita dengan suasana Islami di rumah sejak dini. Biasakan anak melihat kita sholat tepat waktu, rajin berpuasa, mengaji secara rutin, dan lain sebagainya.
Selain itu, batasi anak dalam mengonsumsi gadget dan main game. Hal ini dilakukan agar saat menjadi santri mereka tidak kaget dengan kegiatan dan rutinitas yang ada di pesantren.
Latih kemandirian dan siapkan mental anak
Masuk pesantren berarti menyiapkan dan mendidik anak untuk menjadi mandiri. Karena mau tidak mau mereka harus tinggal di pondok pesantren sekaligus berpisah jarak dari orang tuanya untuk waktu yang cukup lama.
Maka dari itu, soft skill anak juga harus diasah sejak dini agar mereka mudah beradaptasi dengan kehidupan di pesantren. Tidak hanya itu, orang tua juga mempersiapkan mental anak agar siap melakukan segala kebutuhannya sendiri.
Biarkan anak memilih
Sebaiknya orang tua bisa memberikan alasan yang logis saat memutuskan ingin anaknya menjadi santri. Tidak sedikit anak yang akhirnya merasa “terbuang” saat mereka dikirim ke pesantren oleh orang tua mereka.
Kenalkan pada anak pesantren-pesantren mana saja yang sesuai dengan harapan orang tua dan keinginan sang anak. Salah satunya mungkin pondok pesantren yang terbilang megah dan tertata rapi di Jawa Barat yaitu pondok pesantren Darul Ma’arif, Kaplongan-Indramayu.
Berikan gambaran kehidupan para santri
Sudah banyak beredar artikel, buku, video, bahkan film yang bisa memberikan gambaran kehidupan santri di pesantren. Menjadi santri tidak melulu tentang belajar agama. Banyak hal seru yang bisa dilakukan saat berada di pesantren. Diantaranya kegiatan ekstrakulikuler santri dan kegiatan hiburan lainnya.
Ceritakan pula kisah-kisah heroik para kiai dan santri yang ikut berjuang dalam perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia dan kontribusi hebat mereka untuk negeri sampai saat ini. Ceritakan pada anak bahwa banyak sekali orang-orang hebat yang berasal dari pesantren.
Dengan tips dan dukungan kita sebagai orang tua, semoga anak-anak bisa menjadi salah satu santri yang bukan hanya berakhlak mulia, tetapi juga bisa senantiasa siap berbakti bagi bangsa dan agama.
Semoga bermanfaat.