Perjalanan Ziarah Sunan Muria: Kesederhanaan dan Keikhlasan dalam Dakwah Islam (Part 5)

darulmaarif.net – Indramayu, 15 Desember 2024 | 16.00 WIB

Kudus, Jawa Tengah – Rangkaian Ziarah Wali Songo Tahun 2024 yang dilaksanakan oleh Pondok Pesantren Darul Ma’arif Kaplongan Indramayu berlanjut ke makam Sunan Muria, seorang wali yang dikenal dengan dakwahnya yang sederhana namun sangat berpengaruh. Makam Sunan Muria terletak di puncak Gunung Muria, Desa Colo, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus.

Rombongan yang terdiri dari santri, asatidz, dan asatidzah tiba di lokasi dengan penuh semangat meski medan perjalanan cukup menantang. Dipimpin oleh KH. Hasbullah, Lc. dan Kyai Sanuri, A. Pd.I, para peserta memulai kegiatan dengan doa bersama di makam Sunan Muria.

Dalam tausiyahnya, KH. Hasbullah, Lc. menyampaikan pesan penting dari dakwah Sunan Muria:
“Sunan Muria adalah contoh teladan bagi kita semua dalam menyebarkan Islam dengan pendekatan yang menyentuh hati masyarakat kecil. Beliau menunjukkan bahwa kesederhanaan dan keikhlasan adalah kunci keberhasilan dalam dakwah.”

Sunan Muria dikenal sebagai wali yang lebih memilih berdakwah di kalangan petani, nelayan, dan masyarakat pelosok yang sulit dijangkau. Beliau mengajarkan nilai-nilai Islam melalui aktivitas sehari-hari, seperti bertani dan berdagang, sehingga masyarakat dapat menerima Islam dengan mudah dan damai.

Setelah doa bersama, para santri juga diajak untuk memahami filosofi hidup Sunan Muria yang mengajarkan pentingnya kerja keras, tawakal, dan menjaga keseimbangan antara ibadah dan kehidupan duniawi.

Perjalanan menuju makam Sunan Muria menjadi pengalaman berharga bagi para santri. Mereka tidak hanya belajar sejarah, tetapi juga mendapatkan pelajaran spiritual tentang bagaimana menjadi muslim yang berkontribusi untuk masyarakat dengan cara sederhana namun bermakna.

Ziarah ini diharapkan dapat memperkuat kecintaan para santri terhadap Wali Songo sebagai tokoh Islam yang berjasa besar dalam menyebarkan agama di Nusantara. Pondok Pesantren Darul Ma’arif terus berkomitmen melestarikan tradisi ziarah ini untuk menanamkan nilai-nilai Islam yang damai, toleran, dan menginspirasi generasi muda.

“Sunan Muria mengajarkan kepada kita bahwa berdakwah tidak harus megah dan formal, tetapi dengan keikhlasan yang menyentuh hati. Semoga kita semua dapat meneladani semangat beliau,” tutup KH. Hasbullah, Lc.

Ziarah ke makam Sunan Muria menjadi salah satu rangkaian perjalanan yang memberikan kesan mendalam bagi seluruh peserta, melengkapi pelajaran spiritual dari para wali di Nusantara.

Semoga bermanfaat.