Pentingnya Belajar Kitab Kuning Di Pondok Pesantren Darul Ma’arif Kaplongan Indramayu

darulmaarif.net – Indramayu, 23 Juni 2024 | 14.00 WIB

Sebagian besar umat Islam tentu sudah tidak asing lagi dengan istilah kitab kuning. Kitab kuning merupakan seb,uah istilah yang digunakan untuk menyebutkan kitab-kitab klasik ulama terdahulu. Belajar kitab kuning tidak kalah pentingnya dengan mempelajari Al-Qur’an dan Hadist.

Dalam pembelajaran di Pondok Pesantren, terlebih pondok pesantren Nahdlatul Ulama di Indonesia, kitab kuning merupakan elemen yang utama dan paling mendasar. Namun, masih banyak orang yang belum paham pentingnya kitab kuning dalam agama Islam.

Karena kertas yang digunakan untuk kitab-kitab klasik pertama yang ada di Indonesia berwarna kekuning-kuningan maka kitab tersebut dikenal sebagai kitab kuning. Kitab kuning berisi berbagai disiplin ilmu dalam agama Islam, diantaranya syarah atau komentar, hasyiyah yang artinya komentar atas komentar, tarjamah, dan juga saduran (mukhtashor). Ada juga orang yang menyebut kitab kuning sebagai kitab gundul karena berisi huruf pegon atau tanpa harokat.

Kitab kuning atau kitab gundul yang dipelajari di Pondok Pesantren Darul Ma’arif Kaplongan Indramayu memiliki manfaat yang sangat banyak. Diantaranya, mempelajari kitab kuning kita dapat memahami sedikit banyaknya makna-makna yang tersirat dalam Al-Qur’an dan Hadits. Disamping itu, mempelajari kitab kuning seperti pelajaran fan Fiqih di pesantren dapat menjadikan santri lebih memahami hukum-hukum fiqh dalam praktik kehidupan sehari-hari. Dari perkara ibadah seperti tata cara wudlu yang benar, rukun-rukun sholat 5 waktu, cara mensucikan najis yang benar, dsb. Begitu juga dalam persoalan Mu’amalah, seperti hukum jual beli, nadzar, hutang-piutang, sewa, gadai, pertanian, pernikahan, dll.

Kitab kuning merupakan kitab yang dikarang oleh para Ulama baik Ulama Salaf maupun Kholaf dari hasil ijtihad mereka untuk mencari suatu hukum yang tidak dijelaskan dalam dua pedoman kita, yaitu Al-Qur’an dan Hadits.

Sebenarnya kitab-kitab kuning (turots) tersebut tidak hanya menjelaskan tentang hukum-hukum, melainkan juga membicarakan sejarah tentang kehidupan nabi, perang, manakib para Ulama, tauhid, akhlak, tasawuf dan lain sebagainya.

Di pondok pesantren Darul Ma’arif Kaplongan Indramayu, pelajaran kitab kuning telah terprogram dalam silabus kurikulum pendidikan pesantren yang terdiri dari kitab-kitab dasar hingga menengah.

Kitab-kitab kuning dipelajari oleh para santri sesuai dengan jenjang tingkatan dalam kelas dirosatul kutub yang dilaksanakan setiap bakda ‘Isya (08.00 – 08.45 WIB). Kegiatan Belajar Kitab Kuning di pondok pesantren Darul Ma’arif Kaplongan Indramayu ini dilaksanakan setiap malam Senin – Kamis setiap hari.

Untuk detail jenjang pelajaran Kitab kuning di pondok pesantren Darul Ma’arif Kaplongan sebagai berikut:

  1. Kelas Awal
    Tauhid: Aqaidud Diniyah
    Fiqih: Durusul Fiqhiyah
    Akhlak: Alala
  2. Kelas Tsani
    Tauhid: Aqidatul ‘Awam
    Fiqih: Safinatun Naja
    Akhlak: Ta’limul Muta’allim
  3. Kelas Tsalits
    Tauhid: Qothrul Ghoits
    Fiqih: Sullamut Taufiq
    Akhlak: Ta’limul Muta’allim
  4. Kelas Robi’
    Tauhid: Tijan Ad-Darori
    Fiqih: Fathul Qorib
    Akhlak: Taisirul Kholaq
  5. Kelas Khomis
    Tauhid: Jawahirul Kalamiyah
    Fiqih: Minhajul Qowim
    Akhlak: Taisirul Kholaq
  6. Kelas Sadis
    Tauhid: Kifayatul ‘Awam
    Fiqih: Minhajul Qowim
    Akhlak: Taisirul Kholaq

Selain mempelajari kitab kuning, untuk mendukung pemahaman santri tentang gramatikal Arab, kami juga memiliki program metode Tamyiz (metode cepat baca kitab kuning untuk santri putra dan putri). Adapun untuk program Takhossus, kami memiliki program Tahfidzul Qur’an yang sudah tersusun dalam kurikulum pendidikan pesantren.

Semoga bermanfaat.