Jarang Tahu! Rahasia Dibalik 5 Waktu Sholat dalam Kajian Sains Astrofisika

darulmaarif.net – Indramayu, 17 Januari 2023 | 08.00 WIB

“Sholat selain sebagai syari’at, juga rahmat Alloh bagi orang-orang yang mau berfikir dan bersyukur.”

Sholat merupakan ibadah yang pertama kali diwajibkan oleh Alloh Swt kepada Rosul-Nya. Melalui peristiwa Isra’-Mi’raj, Rosululloh Saw menerima perintah kewajiban mendirikan sholat lima waktu.

Alloh memerintahkan umat Islam untuk mendirikan sholat lima waktu. Jumhur Ulama sepakat bahwa sholat lima waktu tersebut hukumnya wajib atau fardhu ‘ain bagi umat Islam yang sudah ‘aqil-baligh.

Dalam Al-Qur’an, Alloh Swt telah berfirman mengenai ketentuan waktu sholat:

فَإِذَا قَضَيْتُمُ ٱلصَّلَوٰةَ فَٱذْكُرُوا۟ ٱللَّهَ قِيَٰمًا وَقُعُودًا وَعَلَىٰ جُنُوبِكُمْ ۚ فَإِذَا ٱطْمَأْنَنتُمْ فَأَقِيمُوا۟ ٱلصَّلَوٰةَ ۚ إِنَّ ٱلصَّلَوٰةَ كَانَتْ عَلَى ٱلْمُؤْمِنِينَ كِتَٰبًا مَّوْقُوتًا ( النساء: ١٠٣)

Artinya: “Maka apabila kamu telah menyelesaikan sholat (mu), ingatlah Alloh di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring. Kemudian apabila kamu telah merasa aman, maka dirikanlah shalat itu (sebagaimana biasa). Sesungguhnya sholat itu adalah fardlu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman.” (Q.s An-Nisa ayat 103)

Dalam ayat lain Alloh Swt berfirman:

حَٰفِظُوا۟ عَلَى ٱلصَّلَوَٰتِ وَٱلصَّلَوٰةِ ٱلْوُسْطَىٰ وَقُومُوا۟ لِلَّهِ قَٰنِتِينَ

Artinya: “Peliharalah semua sholatmu, dan (peliharalah) sholat wustho. Berdirilah untuk Alloh (dalam sholatmu) dengan khusyu’. (Q.s Al-Baqoroh ayat 238)

Bahkan, baginda Nabi juga dalam hadits nya mengatakan bahwa sholat 5 waktu merupakan tiangnya agama.

الصلاة عماد الدين فمن اقامها فقد اقام الدين ومن هدمها فقد هدم الدين

Artinya: “Sholat itu adalah tiang agama (Islam), maka barangsiapa mendirikannya, sungguh ia telah menegakkan agama (Islam) itu; dan barang siapa merobohkannya, sungguh ia telah merobohkan agama (Islam) itu.” (HR. Imam Al-Baihaqi)

Dalam sehari semalam, bagi umat Islam semua tentu tahu bahwa ketentuan sholat fardlu ada lima waktu, yakni: waktu dzhuhur, ‘ashar, maghrib, ‘isya, dan subuh.

Dibalik wajibnya melaksanakan Shalat fardlu, ternyata dari waktu sholat yang 5 waktu itu terkandung banyak hikmah yang bisa kita dapatkan jika dilihat dari faktor kesehatan, sains, psikologi dan lain-lain.

Berikut pengamatan para ahli di bidangnya mengenai masalah waktu salat, salah satu rukun Islam, karena ada rahasia dibalik peralihan/perpindahan waktu sholat.

Disarikan dari buku ‘The Science Of Shalat’, Prof. Riset. DR. Ir. H. Osly Rachman, MS. menguraikan secara luas tentang lautan hikmah sholat menurut ilmu pengetahuan atau sains astrofisika. Menurutnya, “setiap perpindahan/peralihan waktu sholat sebenarnya bersamaan dengan terjadinya perubahan tenaga alam yang bisa diukur dan dirasakan melalui perubahan warna alam.”

Fenomena perubahan warna alam ini tidak asing bagi penggemar dan praktisi fotografi/video/film juga dalam industri cahaya/lampu, percetakan, astrofisika dan lain-lain karena ada istilah suhu/temperatur warna (color temperature).

Jika siang itu bluish (kebiru-biruan) dan kalau sore itu reddish (kemerah-merahan)- Suhu warna biasanya menggunakan satuan Kelvin (K) sebagai perangkat pengukurannya.

Waktu Subuh

Pada waktu subuh, alam berada dalam spektrum warna biru muda bersesuaian dengan frekuensi tiroid (kelenjar gondok). Dalam ilmu Fisiologi (Ilmu Faal-salah satu dari ilmu biologi yang mempelajari berlangsungnya sistem kehidupan) tiroid mempunyai pengaruh terhadap sistem metabolisma tubuh manusia.

Warna biru muda juga mempunyai rahasia tersendiri berkaitan dengan rejeki dan cara berkomunikasi. Mereka yang masih tertidur nyenyak pada waktu Subuh akan menghadapi masalah rejeki dan komunikasi.

Mengapa? Karena tiroid tidak dapat menyerap tenaga biru muda di alam ketika roh dan jasad masih tertidur. Pada saat azan subuh berkumandang, tenaga alam ini berada pada tingkatan optimum. Tenaga inilah yang kemudian diserap oleh tubuh kita terutama pada waktu ruku dan sujud.

Waktu Dzuhur

Alam berubah menguning dan ini berpengaruh kepada perut dan sistem pencernaan manusia secara keseluruhan. Warna ini juga punya pengaruh terhadap hati. Warna kuning ini mempunyai rahasia berkaitan dengan keceriaan seseorang. Jadi bagi mereka yang selalu ketinggalan atau melewatkan sholat Zuhur berulang kali akan menghadapi masalah dalam sistem pencernaan serta berkurang keceriaannya.

Waktu ‘Ashar

Alam berubah lagi warnanya menjadi jingga/oranye (warna antara merah dan kuning). Hal ini berpengaruh cukup signifikan terhadap organ tubuh yaitu prostat (kelenjar eksorin pada pria jantan, fungsi utamanya adalah untuk mengeluarkan dan menyimpan sejenis cairan yang menjadi dua pertiga bagian dari air mani), rahim , ovarium/indung telur (kelenjar kelamin wanita) , dan testis (kelenjar kelamin jantan) yang merupakan sistem reproduksi secara keseluruhan.

Warna oranye di alam juga mempengaruhi kreativitas seseorang. Orang yang sering ketinggalan waktu Asar akan menurun daya kreativitasnya. Disamping itu, organ-organ reproduksi ini juga akan kehilangan tenaga positif dari warna alam tersebut.

Waktu Maghrib

Warna alam kembali berubah menjadi merah. Sering pada waktu ini kita mendengar banyak nasehat orang tua agar tidak berada di luar rumah. Nasehat tersebut ada benarnya karena pada saat Maghrib tiba, spektrum warna alam selaras dengan frekuensi jin dan iblis. Pada waktu ini jin dan iblis amat bertenaga(powerful) karena mereka bergema atau ikut bergetar dengan warna alam.

Mereka yang sedang dalam perjalanan sebaiknya berhenti sejenak dan mengerjakan sholat Maghrib terlebih dahulu. Hal ini lebih baik dan lebih selamat karena pada waktu ini banyak gangguan (interferensi-interaksi antar gelombang dalam satu daerah-bisa membangun dan merusak) atau terjadi tumpang-tindih dua atau lebih gelombang yang berfrekuensi sama atau hampir sama dan bisa menimbulkan fatamorgana yang bisa mengganggu penglihatan kita.

Waktu ‘Isya

Selanjutnya pada waktu ini warna alam berubah menjadi nila (indigo) dan selanjutnya menjadi gelap. Waktu ‘Isya mempunyai rahasia ketenteraman dan kedamaian yang frekuensinya sesuai dengan sistem kontrol otak. Mereka yang sering ketinggalan waktu ‘Isya akan sering merasa gelisah. Untuk itulah ketika alam mulai diselimuti kegelapan, kita dianjurkan untuk mengistirahatkan tubuh ini.

Dengan tidur pada waktu ini, keadaan jiwa kita berada pada gelombang Delta dengan frekuensi dibawah 4 Hz (Hertz adalah satuan ukur untuk frekuensi) dan seluruh sistem tubuh memasuki waktu rehat.

Qiyamul Lail

Selepas tengah malam, alam mulai bersinar kembali dengan warna-warna putih, merah jambu dan kemudian ungu. Perubahan warna ini selaras dengan kelenjar pineal (badan pineal atau “mata ketiga”, sebuah kelenjar endokrin pada otak) kelenjar pituitary (hipofisis), thalamus(struktur simetris garis tengah dipasangkan dalam otak vertebrata termasuk manusia.

Fungsinya mencakup sensasi menyampaikan, rasa khusus dan sinyal motor ke korteks serebral, bersama dengan pengaturan kesadaran, tidur dan kewaspadaan) dan hypothalamus (hipotalamus-bagian otak yang terdiri dari sejumlah nucleus dengan berbagai fungsi yang sangat peka terhadap steroid, glukokortikoid, glukosa dan suhu). Maka sebaiknya kita bangun lagi pada waktu ini untuk mengerjakan sholat malam (tahajjud).

Demikianlah ringkas hubungan antara waktu salat dengan warna alam. Manusia sebaiknya sadar akan pentingnya tenaga alam. Faktor-faktor inilah mendasari kegiatan meditasi seperti Taichi, Qi-gong, Jnanan Yoga, Dzikir dan Awrod, dan sebagainya.

Kegiatan meditasi ini dilakukan untuk menyerap tenaga-tenaga alam ke sistem tubuh. Kita sebagai umat Islam sepatutnya bersyukur karena telah di karuniakan syariat sholat oleh Allah Swt, sehingga jika kita laksanakan sesuai aturan maka secara tak sadar kita telah menyerap tenaga alam ini. Ini mungkin belum pernah terfikir oleh kita sebelumnya.

Bahkan, lebih jauh lagi dalam buku yang sama (The Science of Shalat), Prof. Riset. DR. Ir. H. Osly Rachman, MS. mengupas sholat laksana sebagai suatu kesatuan utuh antara kesehatan, ibadah, rezeki, psikologi, dan lain sebagainya. Tentu nilai manfaat yang terkandung di dalam sholat ini jika diemplementasikan secara kontinyu (istiqomah), tidak hanya akan mengantarkan seseorang menuju ketaqwaan, tapi juga bisa menggapai hidup yang lebih bahagia nan paripurna.

Inilah hakikat mengapa Alloh Swt yang memiliki sifat Pengasih dan Penyayang mewajibkan sholat kepada kita sebagai hamba-Nya. Sebagai Sang Pencipta swt, dibalik tuntutan iman kepada Alloh secara kaffah, tentu saja Alloh memiliki rahasia yang tidak serta merta dapat disibak oleh hamba-Nya. Dan seringkali, kita hanya baru beriman jika akal kita menerima dengan landasan logika. Padahal, iman seharusnya ke tundukkan secara pasrah atas dasar cinta tanpa perlu bertanya mengapa harus sholat? Kerjakanlah perintah Alloh sebaik mungkin, dan biarkan Alloh yang membuka pintu rahasia-Nya jika kita telah menjadi hamba yang benar-benar bertaqwa pada-Nya.

Semoga bermanfaat. Wallohu a’lam.