Ternyata Kriteria Suami Idaman Adalah Suami yang Begini..

darulmaarif.net – Indramayu, 05 Februari 2025 | 08.00 WIB

Mencari pasangan hidup adalah keputusan besar yang berdampak panjang dalam kehidupan seseorang. Banyak perempuan yang menginginkan sosok suami idaman yang dapat menjadi pendamping seumur hidup, yang mampu memberikan kebahagiaan lahir batin, ketenangan hidup, serta kesejahteraan keluarga. Untuk memahami ciri-ciri suami yang baik tentu sangat penting, karena sosok suami yang tepat bisa memberikan pengaruh besar terhadap kebahagiaan dan kestabilan keluarga.

Di artikel ini, kita akan membahas kriteria yang perlu diperhatikan untuk menemukan suami yang baik dan bisa menjadi suami idaman para istri.

Pernyataan “Lelaki yang baik itu yang bicaranya lemah lembut terhadap istrinya” semakna dengan anjuran untuk berbuat baik dengan para istri. Berdasar riwayat hadits dari Abu Hurairah Rodliyallohu ‘anhu, katanya: “Rosululloh SAW bersabda: “Sesempurna-sempurnanya kaum mu’minin perihal keimanannya ialah yang terbaik budi pekertinya di antara mereka itu dan yang terbaik di antara kaum mu’minin itu ialah yang terbaik sifatnya terhadap kaum wanitanya”. (Diriwayatkan oleh Imam Termidzi dan ia mengatakan bahwa ini adalah Hadits hasan shahih). Dan berdasar Firman Alloh SWT:

وعاشروهن بالمعروف

Artinya: “Dan bergaullah dengan mereka dengan cara yang baik. (QS. An-Nisa’ : 19)
Sehingga kewajiban suami pada istrinya diantaranya adalah berkatalah yang baik kepada istri kalian, perbaguslah amalan dan tingkah laku kalian kepada istri, berbuat baiklah sebagaimana engkau suka jika istri kalian bertingkah laku demikian.

وقوله: { وَعَاشِرُوهُنَّ بِالْمَعْرُوفِ } أي: طيِّبُوا أقوالكم لهن، وحَسّنُوا أفعالكم وهيئاتكم بحسب قدرتكم

Lihat Kitab Tafsir Ibnu Katsir Juz 2 Halaman 242:

قَالَ علي بن أبي طالب :لَيْسَ الْجَـمَـالُ بِـأَثْوَابٍ تُزَيِّنُهَا – إِنَّ الْجَمَـالَ جَمَـالُ الْعَقْلِ وَالأَدَبِ

المرأة كالضلع ان ذهبت تقيمها كسرتها, وان تركتها استمتعت بها على عوج.(رواه الترمذي حسن-صحيح)

Artinya: “Sesungguhnya wanita itu seperti tulang iga (diciptakan keluar dari tulang rusuk kiri laki-laki yang paling bawah) bila kita berusaha meluruskan (dengan sikap keras) dia akan putus dan apabila kita biarkan atau meninggalkannya (tidak mendidiknya) dia akan bengkok selamanya. (HR. Imam Turmudzi)

Ini anjuran agar para suami mendidik/meluruskan istri dengan kelembutan, merendahkan suara maksudnya tidak mendidik dengan membentak.

حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ إِسْمَاعِيلَ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ أَخْبَرَنَا أَبُو قَزَعَةَ الْبَاهِلِىُّ عَنْ حَكِيمِ بْنِ مُعَاوِيَةَ الْقُشَيْرِىِّ عَنْ أَبِيهِ قَالَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا حَقُّ زَوْجَةِ أَحَدِنَا عَلَيْهِ قَالَ « أَنْ تُطْعِمَهَا إِذَا طَعِمْتَ وَتَكْسُوَهَا إِذَا اكْتَسَيْتَ – أَوِ اكْتَسَبْتَ – وَلاَ تَضْرِبِ الْوَجْهَ وَلاَ تُقَبِّحْ وَلاَ تَهْجُرْ إِلاَّ فِى الْبَيْتِ ».

Artinya: “Telah menceritakan kepada kami musa bin ismail, telah menceritakan kepada kami hammad, telah mengabarkan kepada kami abu Qoza’ah al-Bahili, dari hakim bin mu’awiyah al-qusyairi, dari ayahnya, ia berkata, akubertanya kepada Rosululloh SAW mengenai kewajiban suami pada istrinya, lalu Rosululloh SAW bersabda : Engkau memberinya makan sebagaimana engkau makan. Engkau memberinya pakaian sebagaimana engkau berpakaian atau engkau usahakan, dan engkau tidak memukul istrimu di wajahnya, dan engkau tidak menjelek-jelekkannya serta tidak memboikotnya (dalam rangka nasehat) selain di rumah. (HR. Imam Abu Daud, Juz 2 Halaman 210)

Dalam Kitab Aunul Ma’bud diterangkan sebagai berikut:

( ولا تقبح ) بتشديد الباء أي لا تقل لها قولا قبيحا ولا تشتمها ولا قبحك الله ونحوه

Artinya: “(Jangan berkata jelek) dengan tasydid huruf Ba, maksudnya janganlah berkata pada istrinya dengan perkataan yang jelek, dan berkata semoga Alloh mengutukmu dan lain sebagainya”. (Aunul Ma’bud Juz 6 Halaman 127)

Kesimpulannya, kriteria suami yang baik dan idaman adalah suami yang dapat menggauli istrinya secara baik (ma’ruf), lemah lembut dan penuh kasih sayang.

Semoga bermanfaat. Wallohu a’lam.