darulmaarif.net – Indramayu, 03 September 2025 | 14.00 WIB
Pondok Pesantren Darul Ma’arif Kaplongan Indramayu terus menunjukkan komitmennya dalam mendidik santri, tidak hanya dalam aspek keilmuan agama, tetapi juga dalam membangun kesadaran hidup bersih dan sehat. Hal itu terlihat dalam Sosialisasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang digelar di Graha Kesenian, Rabu (03/09) pagi.
Acara yang berlangsung sejak pukul 08.00 hingga 11.30 WIB ini dihadiri oleh jajaran pesantren, Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, Kementerian Agama, Baznas, serta Forum Pondok Pesantren (FPP) Indramayu.
Santri Harus Jadi Duta Kebersihan dan Kesehatan
Dalam sambutannya, Nyai Alfa Fadhilah, S.H.I menekankan pentingnya menjaga kebersihan sebagai bagian dari iman. “Kalau hidup bersih dan sehat, ngaji dan ibadah akan lebih nyaman. Jangan sampai slogan An-nadzofatu minal iman hanya jadi pajangan, mari kita terapkan dalam keseharian. Saya berharap santri yang hadir bisa menjadi duta kebersihan dan kesehatan di lingkungannya,” tutur beliau.
Nyai Alfa juga menegaskan tiga fokus utama dalam kegiatan ini, yakni PHBS, Kesehatan Reproduksi Remaja, dan Moderasi Beragama.
Dukungan Pemerintah: Menuju Perbup Pesantren
Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Indramayu menyampaikan apresiasi kepada Pondok Pesantren Darul Ma’arif. Ia menambahkan, pemerintah daerah tengah menyiapkan Peraturan Bupati (Perbup) Pesantren sebagai bentuk komitmen mendukung pola hidup sehat di lingkungan pesantren.
Acara dibuka secara resmi dengan penyerahan simbolis berupa Buku Pedoman UKS dari Dinas Kesehatan, mushaf Al-Qur’an dari Kemenag, serta bantuan operasional dan peralatan kebersihan dari Baznas Indramayu.
Materi PHBS: Dari Cuci Tangan hingga Bahaya Merokok
Sesi utama disampaikan oleh Ibu Nur Atipah dari Puskesmas Kaplongan, Karangampel, Indramayu. Ia memaparkan 16 indikator PHBS yang harus diterapkan santri, mulai dari cuci tangan pakai sabun dengan 6 langkah benar, pengelolaan sampah, konsumsi makanan sehat, olahraga teratur, menjaga kebersihan diri, hingga menjauhi rokok.
“Santri harus membiasakan hidup sehat. Dengan tubuh yang bersih dan bugar, ibadah terasa nyaman dan belajar jadi lebih semangat,” ungkapnya.
Edukasi Kesehatan Reproduksi Remaja
Materi berikutnya disampaikan oleh tim Promkes UPTD Puskesmas Kaplongan. Dijelaskan bahwa masa remaja adalah masa transisi penuh perubahan yang rentan terhadap pergaulan bebas. Karena itu, pendidikan reproduksi perlu dikenalkan sejak dini agar remaja memiliki pengetahuan yang benar serta sikap yang bertanggung jawab.
Moderasi Beragama: Sehat Lahir dan Batin
Menutup sesi materi, Gus Farhan dari FPP Indramayu mengingatkan pentingnya menjaga keseimbangan antara kesehatan jasmani dan rohani. “Jika sehat lahir batin, rejeki lancar dan kehidupan lebih berkah,” ucapnya.
Acara ditutup dengan sesi tanya jawab. Santri putri, Fahira, berhasil menjawab pertanyaan seputar fikih Ahkamusy-syar’iyyah, sementara santri putra menjawab ayat Al-Qur’an yang berisi tentang kewajiban zakat.
Pesantren Sehat, Santri Kuat
Kegiatan sosialisasi ini menjadi langkah nyata Pesantren Darul Ma’arif dalam membentuk santri yang sehat jasmani dan rohani. Dengan dukungan pemerintah dan lembaga terkait, pesantren berkomitmen menjadikan lingkungan belajar yang bersih, sehat, dan nyaman bagi seluruh santri.
Pondok Pesantren Darul Ma’arif Kaplongan Indramayu kini membuka Pendaftaran Santri Baru Tahun Ajaran 2026 – 2027.
Mari bergabung, jadilah bagian dari pesantren yang mengutamakan ilmu, iman, serta kesehatan lahir dan batin.
📌 Info lebih lanjut kunjungi: darulmaarif.net
Semoga bermanfaat.