Sering Stres? Ini Tiga Cara Hilangkan Stres Menurut Syekh Nawawi Al-Bantani

darulmaarif.net – Indramayu, 26 Januari 2024 | 14.00 WIB

IMG 20240126 144706

Stres merupakan reaksi tubuh terhadap suatu tekanan atau tuntutan. Tekanan atau tuntutan tersebut dapat berasal dari dalam diri, seperti rasa cemas atau khawatir, atau berasal dari luar, seperti pekerjaan, keluarga, atau hubungan sosial.

Stres dapat berdampak negatif terhadap kesehatan fisik dan mental. Stres dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti sakit kepala, sakit perut, insomnia, dan penyakit jantung. Stres juga dapat menyebabkan masalah mental, seperti depresi, kecemasan, dan gangguan makan.

Untuk mengatasi stres, ada berbagai cara yang bisa dilakukan oleh kita. Berbagai buku dan isu-isu kesehatan mental memberikan respon positif dalam rangka mengatasi gangguan stres.

Namun, umat Islam khususnya bagi para santri yang mengaji di pondok pesantren, ada kiat-kiat menarik cara hilangkan stres menurut Syekh Nawawi Al-Bantani.

Dalam kitabnya, Nashoihul ‘Ibad yang menjadi Syarh dari Kitab Mawa’idz nya Imam Ibnu Hajar Al-‘Asqolani. Syekh Nawawi Al-Bantani menyatakan bahwa hati yang dilanda stress bisa dihilangkan dengan 3 hal.

Pernyataan ini disampaikan Syekh Nawawi dalam kitab Nashaihul Ibad (Surabaya: Martabak Imarotulloh tt, hal. 11) dengan mengutip qaul sebagian Ahli Hikmah, yaitu mereka yang memiliki kemampuan sebagai at-Thibba-ul Quluub (dokter hati), juga sebagai orang-orang yang ‘Arif Billah.

وعن بعض الحكماء ثلاثة أشياء: تفرج الغصص ذكر اللّه تعالى ولقاء أوليائه وكلام الحكماء (نصائح العباد، ص. ١١: مكتبة إمارة اللّه، سرباي)

Artinya: “Tiga perkara yang dapat menghilangkan kegundahan (pikiran stres) yaitu dzikir (mengingat) Alloh Swt, silaturrahim kepada para wali Alloh, dan memperhatikan perkataan Hukama.” (Kitab Nashaihul Ibad, Syekh Nawawi Al Banteni, hal.11 Terbitan Maktabah Imarotulloh: Surabaya, t.t)

1. Berdzikir (Mengingat Alloh)

Berdzikir atau mengingat Alloh menjadi obat utama dan pertama dalam mengusir stress yang menerpa pikiran dan hati kita. Dengan berdzikir, hati akan menjadi tenang. Sebagaimana Alloh tegaskan melalui firman-Nya:

الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَتَطْمَىِٕنُّ قُلُوْبُهُمْ بِذِكْرِ اللّٰهِۗ اَلَا بِذِكْرِ اللّٰهِ تَطْمَىِٕنُّ الْقُلُوْبُۗ

Artinya: “(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Alloh. Ingatlah, bahwa hanya dengan mengingat Alloh hati akan selalu tenteram.” (Q.S. Ar-Ra’d: Ayat 28)

Syekh Nawawi memberikan kebebasan dalam memilih bacaan dzikir, di antaranya sebagai berikut:

لَا إلهَ إلَّا اللهُ، وَلاَ حَوْلَ ولا قوَّةَ إلَّا بِاللهِ

Atau bermunajat (berdoa) kepada Alloh. Syekh Nawawi Al-Bantani menjelaskan, bermunajat atau berdoa kepada Alloh juga masuk kategori dzikir. Untuk itu beliau menganjurkan agar selalu berdoa memohon kepad Alloh atas persiapan hidup yang sedang kita alami.

2. Bertemu Waliyulloh

Waliyulloh atau kekasih Alloh mempunyai keistimewaan tersendiri, salah satunya adalah bisa membuat hati menjadi tenang ketika berada di sampingnya. Untuk itu, sangat dianjurkan meluangkan waktu untuk bertemu dengan Wali Alloh. Bertemu Wali Alloh juga bisa dilakukan dengan cara berziarah ke makam-makam para Wali.

Jika ternyata tidak bisa mengetahui keberadaan wali Alloh yang masih hidup, bisa menemui para Ulama dan orang-orang Saleh. Saat bertemu dengan para Ulama atau orang-orang Saleh, tentu akan banyak mendapat wejangan yang bisa membuat hati menjadi tenang kembali.

3. Meresapi Ucapan Hukama

Perkataan ulama ahli hikmah (‘Arif Billah) bisa menjadi obat stres. Sebagai “dokter hati”, ahli hikmah tentu sangat memahami seluk beluk hati manusia, sehingga bisa melahirkan nasihat atau wejangan sejuk dan bijak yang bisa membuat hati menjadi kembali tenang.

Menurut Syekh Nawawi Al-Bantani, Ulama ahli hikmah adalah mereka yang menunjukkan jalan kepada jalan-jalan kebaikan, baik di dunia maupun di akhirat.

Untuk itu, sangat dianjurkan untuk sering mendengar dan meresapi perkataan para Hukama. Tempat yang sering disampaikan biasanya berbentuk wejangan atau pendapat ahli hikmah adalah pengajian, majlisul ‘ilmi, atau mau’idzoh hasanah, terlebih pengajian-pengajian bernuansa tasawuf.

Dengan mengikuti 3 cara menghilangkan stres menurut Syekh Nawawi Al-Bantani diatas, semoga hidup kita lebih tenang dan bahagia menjalani rutinitas keseharian sebagaimana mestinya.

Semoga bermanfaat. Wallohu a’lam.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Share:

More Posts