darulmaarif.net – Indramayu, 20 Oktober 2025 | 09.00 WIB
Pewarta: Usth. Iin Yunianti
Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional 2025, Pondok Pesantren Darul Ma’arif Kaplongan kembali menunjukkan komitmennya terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan melalui kegiatan Donor Darah Hari Santri Nasional 2025. Kegiatan ini sukses menarik perhatian masyarakat luas, terbukti dengan total 90 pendaftar yang menunjukkan antusiasme tinggi untuk ikut berkontribusi menyelamatkan sesama. Dari jumlah tersebut, 60 peserta dinyatakan lolos donor darah, sementara 30 orang lainnya belum memenuhi syarat medis seperti tekanan darah rendah, kadar hemoglobin yang tidak stabil, atau riwayat kesehatan tertentu.
Meski tidak semua bisa mendonorkan darahnya, seluruh peserta tetap menunjukkan semangat luar biasa. Panitia menuturkan bahwa semangat kebersamaan dan kepedulian yang ditunjukkan para peserta sudah menjadi bagian dari nilai ke-santri-an itu sendiri. “Kami tidak melihat hasil medis sebagai ukuran utama. Yang terpenting adalah niat tulus untuk berbagi dan peduli terhadap sesama. Inilah esensi dari Donor Darah Hari Santri Nasional 2025,” ujar salah satu panitia pelaksana.
Peserta kegiatan Donor Darah Hari Santri Nasional 2025 datang dari berbagai daerah di sekitar Indramayu. Menariknya, terdapat satu peserta yang datang jauh-jauh dari Subanh,Jawa Barat, hanya demi ikut serta dalam kegiatan kemanusiaan ini. Sementara itu, sebagian besar peserta berasal dari kawasan Karangampel dan Kaplongan, yang memang dikenal aktif dalam kegiatan sosial pesantren. Kehadiran peserta dari berbagai latar belakang menunjukkan bahwa semangat santri tidak dibatasi oleh jarak, tetapi disatukan oleh nilai kemanusiaan.
Kegiatan Donor Darah Hari Santri Nasional 2025 ini berlangsung dengan penuh khidmat dan tertib. Sejak pagi, para peserta sudah berdatangan ke lokasi dengan wajah-wajah ceria. Proses pendaftaran, pemeriksaan kesehatan, hingga pelaksanaan donor berlangsung lancar berkat kerja sama antara panitia pesantren dan tenaga medis dari Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Indramayu.
Menurut panitia, kegiatan ini bukan sekadar seremonial memperingati Hari Santri, tetapi menjadi bagian dari dakwah sosial yang menegaskan peran santri dalam kehidupan bermasyarakat. “Santri bukan hanya belajar di pesantren, tapi juga harus menjadi pelopor dalam amal sosial. Melalui Donor Darah Hari Santri Nasional 2025, kita menanamkan nilai empati dan tanggung jawab sosial kepada para santri agar tumbuh menjadi generasi yang bermanfaat bagi umat,” ujar panitia tersebut.
Salah satu peserta, Ust. Syamsuri, S.Pd., yang turut mendonorkan darahnya, mengaku bangga bisa ikut ambil bagian dalam kegiatan mulia ini. “Rasanya luar biasa bisa berpartisipasi dalam Donor Darah Hari Santri Nasional 2025. Selain menyehatkan tubuh, donor darah juga menjadi wujud kepedulian terhadap orang lain. Ini pengalaman berharga yang memperkuat keyakinan bahwa santri juga bisa berperan besar dalam kegiatan kemanusiaan,” ungkapnya dengan penuh semangat.
Sementara itu, Ustadzah Siti Rahmah yang juga menjadi peserta donor darah menyampaikan kesannya
“Saya merasa bahagia bisa ikut dalam kegiatan ini. Donor darah bukan hanya soal memberi darah, tapi juga tentang memberi kehidupan bagi orang lain. Semoga darah yang kita sumbangkan menjadi berkah dan bermanfaat bagi yang membutuhkan. Ini juga bentuk syukur kepada Allah atas kesehatan yang kita miliki.”
Kegiatan Donor Darah Hari Santri Nasional 2025 di Pondok Pesantren Darul Ma’arif Kaplongan juga menjadi ajang mempererat tali silaturahmi antara santri, guru, alumni, dan masyarakat sekitar. Banyak santri yang turut membantu sebagai panitia teknis, memastikan proses berjalan lancar dan nyaman bagi para pendonor. Beberapa santri bahkan terlihat membantu peserta yang baru pertama kali donor darah dengan memberikan dukungan moral agar tidak gugup.
Selain berdampak sosial, kegiatan Donor Darah Hari Santri Nasional 2025 juga menjadi momentum edukatif. Para santri belajar langsung tentang pentingnya menjaga kesehatan, mengenal proses medis donor darah, dan memahami bahwa setiap tetes darah yang mereka berikan memiliki nilai kemanusiaan yang sangat besar. Dengan cara ini, nilai-nilai keislaman seperti kasih sayang (rahmah), tolong-menolong (ta’awun), dan persaudaraan (ukhuwah) tertanam kuat dalam diri mereka.
Pondok Pesantren Darul Ma’arif Kaplongan melalui kegiatan ini ingin menegaskan bahwa peran santri di era modern tidak hanya terbatas pada kegiatan keagamaan, tetapi juga meluas ke bidang sosial dan kemanusiaan. Semangat gotong royong dan empati yang ditunjukkan dalam Donor Darah Hari Santri Nasional 2025 menjadi contoh nyata bahwa pesantren bukan hanya tempat belajar agama, tetapi juga pusat pembentukan karakter bangsa yang peduli dan berjiwa sosial.
Sebagai penutup, panitia menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta dan pihak yang telah berkontribusi menyukseskan kegiatan tersebut. Mereka berharap kegiatan Donor Darah Hari Santri Nasional 2025 dapat terus dilaksanakan setiap tahun sebagai bagian dari tradisi sosial pesantren yang bermanfaat bagi masyarakat luas.
Bagi para orang tua yang ingin menanamkan nilai kepedulian, kemandirian, dan keislaman pada putra-putrinya, Pondok Pesantren Darul Ma’arif Kaplongan Indramayu membuka pendaftaran santri baru tahun ajaran 2026/2027. Bergabunglah bersama pesantren yang tidak hanya mencetak generasi berilmu dan berakhlakul karimah, tetapi juga generasi yang siap mengabdi kepada umat dan bangsa dengan semangat santri sejati.
Semoga bermanfaat.
One Response
Hello! I could have sworn I’ve been to this blog before but after browsing through some of the post I realized it’s new to me. Anyways, I’m definitely happy I found it and I’ll be book-marking and checking back frequently!