darulmaarif.net – Indramayu, 14 September 2023 | 09.00 WIB
Salah satu kewajiban Ayah Bunda terhadap anak-anaknya adalah dengan memberikan pendidikan yang baik untuk mereka. Tujuannya agar anak memiliki pengetahuan dan akhlak yang bisa membimbing dia, orang tua dan masyarakat sekitarnya.
Tentunya sebuah kebahagian yang tak terhingga bagi Ayah Bunda memiliki putra putri sholeh dan sholehah serta senantiasa mendoakan bagi kedua orangtuanya. Hal itu dirasa lebih berharga dari harta.
Dalam hadits dari Abu Hurairah riwayat Imam Muslim, baginda Nabi Muhammad Saw bersabda:
إِذَا مَاتَ ابنُ آدم انْقَطَعَ عَنْهُ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثٍ: صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ، أو عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ، أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ. رَوَاهُ مُسْلِمٌ
Artinya: “Apabila seorang manusia meninggal, maka terputuslah amalnya, kecuali tiga, yakni sedekah jariyah, atau ilmu yang diambil manfaatnya, atau anak saleh yang mendoakannya”. (HR Muslim)
Atau dalam keterangan hadits lain riwayat Imam Ahmad disebutkan:
إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ لَيَرْفَعُ الدَّرَجَةَ لِلْعَبْدِ الصَّالِحِ فِي الْجَنَّةِ فَيَقُولُ يَا رَبِّ أَنَّى لِي هَذِهِ فَيَقُولُ بِاسْتِغْفَارِ وَلَدِكَ لَكَ
Artinya: “Sesungguhnya Alloh ‘l’azza wajalla akan mengangkat derajat seorang hamba yang sholih di surga, hamba itu kemudian berkata; Wahai Tuhan, dari mana semua ini? maka Alloh berfirman; Dari istighfar anakmu.”
Namun, untuk mewujudkan hal itu terkadang Ayah Bunda memiliki keterbatasan, baik kemampuannya mendidik ilmu agama anak atau disebabkan kesibukan-kesibukan dunia kerja sehingga mereka tidak memiliki waktu, kapasitas dan kapabilitas untuk memberikan pendidikan yang baik.
Dengan keterbatasan yang ada itu bukan berarti peran atau kewajiban orang tua dalam memberikan pendidikan yang baik bagi anaknya menjadi gugur. Salah satu upaya yang bisa ditempuh dengan melakukan sinergi atau kolaborasi dengan pihak lainnya.
Berkenaan dengan sinergi dalam memberikan pendidikan bagi anak, Alloh Swt berfirman:
فَاسْأَلُوا أَهْلَ الذِّكْرِ إِنْ كُنْتُمْ لَا تَعْلَمُونَ
Artinya: “Maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan jika kamu tidak mengetahui”. (Q.s An-Nahl ayat 43)
وَتَعَاوَنُوا۟ عَلَى ٱلْبِرِّ وَٱلتَّقْوَىٰ ۖ وَلَا تَعَاوَنُوا۟ عَلَى ٱلْإِثْمِ وَٱلْعُدْوَٰنِ
Artinya: “Dan tolong-menolonglah kalian dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran.” (Q.s Al-Maidah ayat 2)
Kolaborasi yang bisa dilakukan Ayah Bunda dalam upaya memberikan pendidikan, baik berkaitan dengan pendidikan keduniawian atau pendidikan agama adalah dengan menitipkan anak-anak ke lembaga pendidikan pesantren.
Tentu sebagai orangtua, Ayah Bunda tidak mengharapkan anaknya hanya menguasai hal-hal yang berkaitan dengan dunia saja. Tetapi yang lebih penting dari itu, anaknya harus bisa menlajankan prinsip-prinsip ajaran agama Islam yang baik dan benar.
Alloh sudah mengingatkan terkait hal itu di dalam Al-Qur’an:
يَعْلَمُونَ ظٰهِرًا مِّنَ الْحَيٰوةِ الدُّنْيَا وَهُمْ عَنِ الْأَاخِرَةِ هُمْ غٰفِلُونَ
Artinya: “Mereka mengetahui yang lahir (tampak) dari kehidupan dunia; sedangkan terhadap (kehidupan) akhirat mereka lalai”. (Q.s Ar-Rum ayat 7)
Jangan sampai putra putri Ayah Bunda lebih banyak pengetahuannya tentang hal-hal keduniaan ketimbang hal-hal prinsip pondasi pendidikan Agama yang itu menjadi kewajibannya. Misalnya, dia pintar bahasa Inggris, bahasa Perancis, bahasa Mandarin, menguasai ilmu matematika, kalau telat pun dikursuskan. Sementara untuk kehidupan akhirat mereka acuh dan abai. Ini jangan sampai terjadi kepada diri kita sebagai orangtua.
Untuk itu, Pondok Pesantren Darul Ma’arif Kaplongan Indramayu mengajak kepada seluruh orangtua untuk berkolaborasi dalam rangka memberikan pendidikan terbaik bagi putra-putri kita dengan program-program yang telah kami terapkan di pondok pesantren Darul Ma’arif Kaplongan Indramayu.
Semoga bermanfaat. Wallohu a’lam.