Motivasi Belajar: Pentingnya Ilmu Pengetahuan Bagi Manusia

darulmaarif.net – Indramayu, 16 Februari 2023 | 07.30 WIB

Penulis: Ust. Hifzul Izzudin

Layaknya makhluk berakal, manusia diyakini memiliki ilmu dalam kehidupan mereka masing-masing. Membahas soal ilmu, ia merupakan pengetahuan yang berasaskan kenyataan yang telah disusun dengan baik. Bahkan lebih mendalam, ilmu bukan hanya sekadar pengetahuan (knowledge), melainkan merangkum sekumpulan pengetahuan berdasarkan teori-teori yang telah disepakati dan dapat diuji dengan seperangkat metode yang diakui dalam bidang ilmu tertentu.

Begitu pula pengertian ilmu dalam pandangan Islam, ilmu pengetahuan memiliki landasan yang kokoh dari dua sudut pandang atau yang lebih kita kenal sebagai pedoman umat Islam yaitu Al-Qur’an dan Hadits. Ilmu pengetahuan bersumber dari alam fisik (‘alamul jamadaat) dan alam metafisik (‘alamul ghoib), diperoleh melalui indra, akal fikiran, dan hati nurani yang menyangkut persoalan duniawi bahkan ukhrowi.

Dan para ahli menyimpulkan bahwasannya ilmu merupakan suatu pranata atau metode yang membentuk keyakinan mengenai alam semesta dan manusia yang mencakup segala aktivitas manusia berdasarkan dari elemen teoretis, metodologis,dan praksis sehingga menjadi pranata dalam kehidupan bermasyarakat.

Berdasarkan penjelasan diatas, ilmu memiliki fungsi yang sangat penting bagi kehidupan manusia yang dapat membantu kita untuk memahami (understand), menjelaskan (explain), mengatur (arrange), dan memprediksi kejadian (predict event), baik yang bersifat to the nature maupun to the social humaniora yang terjadi dalam kehidupan manusia.

Selain fungsi, ilmu juga memiliki kegunaan yang dapat membantu manusia agar dapat membedakan yang benar dan yang salah, ilmu pengetahuan menjadi lebih luas dan pikiran lebih terbuka, bahkan dapat menjadi sarana menuju surga-Nya (Alloh), serta dapat meningkatkan derajat dan kehormatan seseorang sekaligus merupakan hal yang paling berharga selain harta dan keluarga.

اللعَالِمُ كَبِيْرٌوَإنْ كَانَ حَدَثًاوَالجَاهِلُ صَغِيْرٌوَإِنْ كَانَ شَيْخًا

“Orang berilmu itu besar meskipun ia masih muda,sedangkan orang bodoh itu kecil meskipun ia tua”.

Dan dengan demikian, dari kutipan ini kita dapat menentukan jalan yang mana yang kita inginkan untuk meraih masa depan yang kebih harmonis, apakah kita ingin menjadi orang yang besar (tinggi) derajatnya meskipun ia masih berumur muda dengan cara memiliki ilmu? atau bahkan sebaliknya: menjadi orang yang kecil (rendah) derajatnya, meskipun ia sudah tua umurnya. Karena sejatinya ilmu itu tidak memandang umur atau usia.

Boleh jadi, mereka yang lebih muda umurnya dari kita lebih memiliki banyak pengetahuan dari kita, apalagi sekarang zaman sudah semakin canggih, semua metode dan pembahasan sudah tersebar luas yang dapat membantu kita dalam mendapatkan ilmu pengetahuan.

Seperti yang kita ketahui orang yang pintar itu bukanlah berasal dari keturunan melainkan yang berusaha.layaknya dalam kutipan berikut:

تَعَلَمْ فَلَيْسَ المَرْءُ يُوْلَدُ عَالِمًاوَلَيْسَ اَخُوْعِلْمٍ كَمَنْ هُوَ جَهِلُ

“Belajarlah karena tak seorangpun terlahir pintar. Dan orang berilmu tidaklah sama dengan orang bodoh”

Kutipan tesebut menjelaskan bahwasannya seseorang yang pintar bukanlah dari keturunan, melainkan dari giatnya belajar. Dan orang yang pintar tidak akan sama dengan orang pemalas, karena ilmu mudah didapatkan bagi orang-orang yang mau berusaha.

إنَّ كَبِيْرَ القَوْمِ لاَعِلْم عِنْدَهُ صَغِيْرٌ إِذَالتَفَّتْ عَلَيْهِ المَحَافِلُ

“Sesungguhnya pembesar suatu kaum yang tidak berilmu akan terlihat kecil bila berada dalam suatu perkumpulan”

Berasal dari kutipan diatas kita lagi lagi dapat menyimpulkan bahwasannya seorang pemimpin yang bodoh akan Nampak rendah derajatnya bagi pengikutnya,karena kebodohannya dalam memimpin.Sehingga dapat menimbulkan pandangan yang berbeda antara satu sama lain.

Maka dari itu,tuntutlah ilmu karna di sisi lain ilmu juga mampu menghapus kebodohan dalam diri manusia,memperkenalkan manusia dengan tuhannya, memperindah akhlak, memperoleh ketentraman, melanggengkan Islam,serta mencari keridloan Alloh Subhanahu wa Ta’ala.

Demikianlah kutipan-kutipan perihal dorongan untuk menuntut ilmu yang baru bisa saya sampaikan.

Semoga bermanfaat.

Pontren Marul Ma’arif saat ini sudah sampai pada GELOMBANG KE 3. Segera daftarkan putra putri kesayangan anda dihttp://daftar.darulmaarif.net