Mengapa Harus Memilih Pondok Pesantren?

darulmaarif.net – Indramayu, 05 Mei 2023 | 13.00 WIB

Pernahkah anda bertanya kenapa harus pondok pesantren? kenapa tidak sekolah formal saja? Menarik memang ketika kita membahas tentang pondok pesantren ini.

Pondok pesantren adalah sebuah lembaga pendidikan yang didirikan oleh sebuah kelompok pengajar yang dianggap sebagai guru. Biasanya, pondok pesantren didirikan oleh seorang tokoh agama yang dianggap memiliki keilmuan agama yang tinggi. Tujuan utama pondok pesantren adalah untuk menyebarkan ilmu agama dan ajaran-ajaran Islam. Pondok pesantren juga menyediakan berbagai macam pelajaran, seperti akidah, tafsir, hadits, fiqih, akhlak, tasawuf, dan lain-lain.

Pesantren juga menyediakan pelajaran lain seperti bahasa Arab, bahasa Inggris, matematika, sains, dan lain-lain. Pembelajaran di pondok pesantren tidak hanya terbatas pada pelajaran agama, tetapi juga mencakup berbagai bidang lain, seperti keterampilan hidup, keterampilan menulis, dan lain-lain.

Pondok pesantren juga menyediakan berbagai macam kegiatan sosial, seperti kajian harian, diskusi kelompok, dan kegiatan-kegiatan lainnya. Pondok pesantren juga menyediakan fasilitas berupa kamar mandi, kamar tidur, ruang belajar, ruang makan, dan lain-lain.

Pondok pesantren juga merupakan institusi pendidikan yang menawarkan program pendidikan yang komprehensif dan berkelanjutan. Mereka menawarkan program pembelajaran religi dan akademis, serta pelatihan ketrampilan dan budaya yang menekankan nilai-nilai islam.

Pondok pesantren memberikan para santri peluang untuk menyelesaikan pendidikan formal dan informal dengan cara yang aman, teratur, dan berkelanjutan serta memiliki kesempatan untuk tinggal di sebuah lingkungan yang mendukung dan menyenangkan. Selain itu, pondok pesantren juga memberikan kesempatan bagi santri untuk berhubungan dan berinteraksi dengan teman-teman sebayanya, dan berdiskusi tentang hal-hal yang berhubungan dengan agama, sehingga meningkatkan kemampuan mereka untuk mengembangkan keterampilan sosial dan kemampuan berpikir kritis.

Disisi lainnya, penerapan sistem pendidikan pesantren yang terbuka dan egaliter telah membukakan pintu ilmu pengetahuan bagi rakyat Indonesia yang terjebak pada jurang kebodohan karena penjajahan berabad-abad lamanya. Oleh karena itulah dalam hal ini setidaknya pesantren dikatakan sebagai sub-kultur dikarenakan faktor pendukung lain seperti, pola kepemimpinan yang mandiri tidak terkooptasi oleh negara, kitab-kitab rujukan yang dikaji berasal dari kitab klasik yang disebut kitab kuning, serta sistem nilai yang dipilih

Secara garis besar, pondok pesantren memiliki 5 keunggulan diantaranya adalah:

1. Belajar Agama Berdasarkan Al-Qur’an dan Hadits Nabi

Pondok pesantren merupakan tempat belajar agama berdasarkan Al-Quran dan Hadits Nabi. Di sana para santri diajarkan untuk mengamalkan ajaran agama secara benar dan teliti.

2. Menanamkan Akhlakul Karimah

Pondok pesantren juga berfokus pada menanamkan akhlak mulia kepada para santrinya. Mereka akan diajarkan untuk menjaga sikap, perilaku, dan akhlak yang baik seperti sopan santun, tidak cepat marah, dan lain sebagainya.

3. Melatih Kedisiplinan

Pondok pesantren mengajarkan disiplin tinggi kepada para santri. Mereka akan dilatih untuk taat beragama, patuh kepada orang tua, dan taat terhadap aturan yang berlaku di pesantren.

4. Melatih Keterampilan Berorganisasi

Pondok pesantren juga mengajarkan keterampilan berorganisasi kepada para santri. Mereka akan dilatih untuk menjadi pemimpin dan berorganisasi secara profesional.

5. Mengajarkan Keterampilan Sosial

Pondok pesantren juga mengajarkan keterampilan sosial kepada para santri. Mereka akan dilatih untuk bersosialisasi dengan orang lain, bernegosiasi, dan menyelesaikan masalah secara damai.

Lulusan pesantren juga akan menjadi pemimpin masyarakat dan pemimpin agama yang berorientasi pada nilai-nilai ajaran Islam. Mereka akan memiliki pemahaman yang mendalam tentang ajaran agama Islam dan ajaran moral. Mereka akan memiliki kemampuan untuk mengajar, memimpin, dan menangani masalah-masalah yang dihadapi masyarakat dengan cara yang konstruktif dan berdasarkan ajaran-ajaran Islam.

Lulusan pesantren juga akan memiliki etika yang baik, menjadi pelopor dalam menciptakan masyarakat yang lebih adil dan berkeadilan, dan menjadi pelopor dalam mempromosikan perdamaian dan toleransi. Mereka akan menjadi pemimpin yang terampil dalam mengelola perbedaan budaya dan pandangan yang berbeda, dan menjadi pemimpin yang dapat membawa perubahan yang positif di seluruh komunitas.

Bahkan dewasa ini lulusan pesantren tidak hanya akan menjadi ustadz atau guru ngaji saja, tapi bahkan lebih luas lagi karena di era pesantren modern seperti saat ini lulusan pesantren banyak yang memiliki soft skill sama seperti sekolah formal lainnya, sehingga mereka bisa melanjutkan kuliah dan bisa menjadi seorang sarjana bahkan memiliki pekerjaan yang setara dengan lulusan sekolah formal. Hanya saja pendidikan di pesantren ini akan dia bawa hingga akhir hayatnya, sehingga lulusan pesantren lebih bisa dipercaya, lebih bisa memiliki akhlak yang mulia dibandingkan dengan sekolah umum yang pelajaran agama hanya dijadikan sebuah kurikulum.

Semoga bermanfaat.