Mabadiul Fiqhiyah: Kitab Fiqh Dasar Madzhab Syafi’i untuk Santri Pemula

darulmaarif.net – Indramayu, 08 September 2025 | 08.00 WIB

Bagi seorang santri atau pelajar muslim yang pernah mondok di pesantren, rasanya hampir tak ada yang tidak mengenal Kitab Mabadiul Fiqhiyah. Kitab fiqh dasar ini ditulis oleh seorang Ulama besar, Syekh Umar Yahya Abdul Jabbar, dan menjadi pegangan penting bagi santri pemula untuk memahami dasar-dasar hukum Islam.

Kitab ini pertama kali ditulis pada bulan Rajab tahun 1353 H atau sekitar tahun 1932 M, dan hingga kini masih diajarkan di banyak pesantren, termasuk beberapa sekolah formal dan Madrasah Diniyah di Indonesia. Nama kitabnya sendiri, Mabadiul Fiqhiyah, berarti “Dasar-dasar Permulaan Fiqh”, sehingga memang diperuntukkan bagi pelajar yang baru memulai perjalanan dalam mempelajari ilmu fiqh.

Sejarah Singkat Pengarang Kitab

Syekh Umar Yahya Abdul Jabbar adalah seorang Ulama asal Mekkah yang tidak hanya dikenal sebagai penulis kitab, tetapi juga sebagai perintis pendidikan khusus bagi perempuan di kota suci Mekkah—sesuatu yang pada masanya belum pernah dilakukan sebelumnya.

Beliau menyusun Mabadiul Fiqhiyah dengan penuh perhatian pada kebutuhan pelajar pemula, baik dari segi bahasa, contoh, maupun pembahasan yang dekat dengan realitas kehidupan sehari-hari. Dalam mukadimah kitab, beliau menulis:

فَهَدِهِ دُرُوسٌ فِي الفِقْهِ عَلَى مَذْهَبِ الإمَامِ الشَّافِعِيِّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ، تَخَيَّرْتُهَا لِتَلَامِيذِ المَدَارِسِ الابْتِدَائِيَّةِ وَجَعَلْتُهَا فِي أَرْبَعَةِ أَجْزَاءَ مُرَاعِياً فِيهَا غَرَائِزَ النَّابِتَةِ وَمُيُولِهِم وَأَطْوَارِ عُقُولِهِم

Artinya: “Ini adalah pelajaran Fiqh sesuai Madzhab Imam Syafi’i ra., aku memilihnya untuk murid-murid madrasah ibtidaiyah, aku jadikan dalam empat juz, seraya memperhatikan naluri yang berkembang, kesenangan mereka, serta perkembangan akal mereka.” (Mukadimah Mabadiul Fiqhiyah, Juz 1)

Isi Kitab Mabadiul Fiqhiyah

Kitab ini terbagi menjadi empat juz, dengan pembahasan yang runtut dan mudah dipahami.

  • Juz Pertama: membahas Rukun Islam, tata cara sholat, wudhu, serta bacaan dalam setiap rukun sholat. Disajikan dalam bentuk tanya jawab yang memudahkan pelajar pemula.
  • Juz Kedua: memperdalam tentang macam-macam hukum Islam, bersuci dan najis, tayammum, sholat Jumat, sholat jenazah, zakat, dan puasa.
  • Juz Ketiga dan Keempat: melanjutkan dengan pembahasan fikih ibadah lainnya, termasuk haji, muamalah, munakahat, serta penguatan dasar-dasar hukum yang dibutuhkan santri dalam kehidupan sehari-hari.

Kitab ini bermadzhab Imam Syafi’i dan dipilih sebagai pegangan karena paling dekat dengan praktik ibadah masyarakat muslim Indonesia pada umumnya.

Keistimewaan Kitab Mabadiul Fiqhiyah

Selain bahasanya yang ringan dan mudah dipahami, kitab ini memiliki beberapa keistimewaan:

  • Disusun sesuai realitas: Syekh Umar Abdul Jabbar menyesuaikan materi dengan kemampuan pelajar kelas awal yang baru mengenal ilmu fiqh.
  • Berbentuk tanya jawab: Memudahkan santri pemula dalam memahami konsep dasar fikih.
  • Bersanad jelas: Kitab ini memiliki otoritas ilmiah karena ditulis oleh ulama yang mumpuni dan merujuk pada mazhab Syafi’i.
  • Dipakai luas: Tidak hanya di pesantren salaf, tetapi juga di sekolah formal sebagai muatan lokal atau ekstrakurikuler.

Syekh Umar menutup mukadimah kitabnya dengan doa yang penuh keikhlasan:

أَسْال اللهَ أَنْ يُحَقِّقَ مَا أَرَدْتٌ إنْ أَرِيدُ إلَّا الإصْلَاحَ مَا استَطَعْتُ وَمَا تَوفِيقِي إلَّا بِاللهِ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَإِلَيْهِ أُنِيبُ

Artinya: “Aku meminta kepada Alloh agar menunaikan harapanku. Aku tidak berharap kecuali kebaikan semampuku. Tiada petunjukku kecuali karena Alloh, kepada-Nya aku bertawakal dan kepada-Nya aku kembali.”

Mabadiul Fiqhiyah di Pesantren Darul Ma’arif Kaplongan

Di Pondok Pesantren Darul Ma’arif Kaplongan Indramayu, kitab Mabadiul Fiqhiyah menjadi bagian penting dalam program pendidikan Kelas Awal. Santri pemula dibekali dasar-dasar fiqh ini agar mereka memiliki pijakan kuat dalam menjalankan ibadah wajib (mahdloh) sehari-hari, sperti thoharoh, wudlu, tayammum, sholat, dsb.

Dengan mempelajari kitab ini, santri tidak hanya memahami teori, tetapi juga langsung mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari sesuai syariat Islam.

Kitab Mabadi’ul Fiqhiyah karya Syekh Umar Abdul Jabbar adalah kitab fiqh dasar yang wajib dikenal setiap santri pemula. Dengan penyajian yang sistematis, ringan, dan sesuai dengan kebutuhan pelajar, kitab ini telah menjadi referensi penting bagi dunia pendidikan Islam, baik di pesantren maupun sekolah formal.

Adapun biografi singkat kitab sebagai berikut:

Nama kitab: Terjemah Mabadi Fiqih Juz 1, Mabadi’ul Fiqhiyyah , Al-Mabadi’ al-Fiqhiyyah, Fiqh Asasi, Permulaan Fiqih, Fikih Junior
Judul kitab asal: Al-Mabadi’ al-Fiqhiyyah ala Madzhabil Imamis Syafi’i (المبادئ الفقهية على مذهب الإمام الشافعي) atau al-Mabadi’ (المبادئ)
Nama penulis, pengarang: Umar Abdul Jabbar ( عمرعبد الجبار)
Lahir: tahun 1320 H/ 1902 M atau tahun 1318 H/1900 M.
Tempat lahir: Makkah Al-Mukarramah
Wafat: tahun 1391 H pada usia 65 tahun. Dimakamkan di Jannatul Ma’la Makkah al-Mukaromah.
Bidang studi: Fiqih Madzhab Syafi’i
Syarah kitab: matan kitab

Bagi Anda yang ingin memberikan bekal ilmu fiqh yang bersanad dan sesuai dengan Madzhab Syafi’i kepada putra-putrinya, Pondok Pesantren Darul Ma’arif Kaplongan Indramayu membuka kesempatan lebar untuk menjadi bagian dari keluarga besar kami.

Daftarkan segera putra-putri Anda sebagai santri baru Pondok Pesantren Darul Ma’arif Kaplongan Indramayu, dan jadikan mereka generasi berilmu yang berakhlak mulia serta kuat dalam dasar-dasar ilmu fiqh, khususnya fiqh Madzhab Syafi’i.

Semoga bermanfaat. Wallohu a’lam.

Share:

More Posts