darulmaarif.net – Indramayu, 14 Oktober 2023 | 08.00 WIB
Baru-baru ini, media massa viral berita konflik antara Israel dan Palestina yang kembali pecah. Hal ini terjadi saat kelompok Hamas yang menguasai Gaza meluncurkan serangan besar-besaran ke wilayah Israel pada Sabtu (7/10/2023).
Serangan itu menandai ketegangan dan konflik berkepanjangan antara kedua pihak. Saat ini Israel telah mengadakan serangan balik skala besar, dengan korban di kedua sisi telah menembus angka ribuan.
Jika ditilik dari sejarah, Konflik Israel-Palestina merupakan konflik panjang yang tak akan pernah damai sampaik kiamat! Mengapa dikatakan demikian?
Israel yang merupakan keturunan Yahudi Cs, dan Palestina yang Islam sama-sama merasa punya hak atas tanah air Palestina. Hak tersebut terlegitimasi dalam kitab suci mereka masing-masing. Yahudi merasa bahwa tanah Palestina adalah tanah nenek moyang mereka, orang Islam Palestina juga merasa bahwa Palestina adalah tanah suci mereka.
Dalam Sirah Nabawiyyah, pada zaman Nabi Muhammad Saw, di Kota Madinah yang dahulu bernama Yatsrib, ada komunitas Yahudi dari Bani ‘Aus dan Khazraj. Komunitas Yahudi tersebut mempunyai kitab suci. Ciri utama kitab suci biasanya membicarakan sesuatu yang akan datang, termasuk membicarakan calon nabi akhir zaman dari dinasti Ismaily, yakni generasi Nabi Ismail yang secara geografis harus Mekkah.
Pertanyaannya kemudian: Kenapa harus Mekkah? Karena Nabi Ibrahim dan Siti Hajar hidup di Mekkah, sehingga bangsa Arab rata-rata generasi Ismail.
Kalau yang di Palestina, yaitu Yahuda cs, yang akhirnya sekarang jadi kelompok Yahudi Zionis, itu juga keturunan Nabi Ibrahim, tapi garis keturunan Nabi Ya’qub. Nama lengkap Yahuda lebih tepatnya Yahuda bin Ya’qub bin Ishaq bin Ibrahim. Ia merupakan anak ke empat dari 12 bersaudara nabi Ya’qub ‘alaihissalam (berdasar urutan kelahiran dalam al-Kitab).
Makanya, nasab Nabi Yusuf adalah Yusuf bin Ya’qub bin Ishaq bin Ibrahim. Yusuf terkenalnya dengan Al-Karim ibnu Karim Ibnu Karim ibnu Karim. Nabi Yusuf ini yang saudara seayah dengan Yahuda Cs yang melahirkan Ariel Sharon Cs itu adalah dinasti Yahudi. Hanya Yusuf dan Bunyamin yang jadi Muslim. Hanya Yahuda Cs yang sekarang menjadi bangsa Yahudi.
Untuk itu, berdasarkan sejarah Palestina dan Yerussalem, bagi orang Yahudi secara legitimasi agama memang bumi Yahudi, makanya orang-orang Arab kalau disuruh mengusir orang Yahudi dari Palestina itu tidak begitu mau. Dalam sejarah Islam, Palestina memiliki Nabi Ibrahim melalui anaknya bernama Nabi Ishaq, lalu melahirkan Nabi Ya’qub, lalu melahirkan Yahuda Cs.
Akhirnya sampai sekarang menjadi masalah agama, selain juga menjadi masalah politik zaman perpecahan pada tahun 1964-1966. Sebetulnya sejak dulu sudah masalah agama. Keyakinan orang Yahudi, Palestina itu bumi yang dijanjikan Allah milik mereka. Atas nama kitab suci, mereka mati-matian mempertahankan Israel yang sekarang ini.
Sementara, Masyarakat Palestina secara sejarah lebih dikenal dengan kelompok Kana’an. Sedangkan kelompok Kana’an ini dikenal sebagai orang yang sudah lebih dahulu menduduki Palestina.
Makanya, sampai kiamat PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) tidak bisa mendamaikan yang di Palestina dan Isreal, karena itu sudah sama-sama keyakinan kitab suci.
Orang Yahudi yang hidup di Irlandia, Inggris dan Amerika itu orang kaya-kaya, tapi lebih senang hidup di bumi suci karena itu keyakinan agama, padahal tidak pernah damai. PBB pernah menawarakan agar Palestina menjadi kota bersama, kota Internasional. Namun tidak ada artinya, jika masing masing tidak memiliki Yerussalem.
Keyakinan orang Islam, Nabi Muhammad pernah sholat sebelum Mi’raj di Yerussalem. Keyakinan orang Yahudi, Yerussalem itu punya kakek-kakek mereka.
Orang Islam dan orang Yahudi itu misanan. Istilah misanan berasal dari kata ‘pisan’ yang berarti ‘pertama’. Dalam bahasa Indonesia, misanan sama artinya dengan sepupu. Istilah ini merupakan sebutan untuk anaknya kakak ataupun anaknya adik dari ayah dan ibu. Makanya, orang kalau sama misanan (saudara se-kakek/se-nenek) mesti tidak suka dan tidak cocok. Itu sudah sunnatulloh.
Kesimpulannya:
Konflik antara Israel dan Palestina yang kembali pecah dan menjadi viral merupakan kepanjangan dari konflik sejarah perang saudara satu keluarga.
Meksi demikian, kita sebagai sesama saudara muslim harus terus berdoa, semoga konflik Israel-Palestina ini segera damai.
Semoga bermanfaat. Wallohu a’lam.