darulmaarif.net – Indramayu, 25 Februari 2024 | 08.00 WIB
Pondok Pesantren Darul Ma’arif Kaplongan Indramayu kembali menggelar tes seleksi penerimaan santri baru gelombang 2 Tahun Pelajaran 2024-2025. Sebanyak 141 Peserta mengikuti Tes PSB gelombang 2.
Jika melihat daftar rincian yang sudah registrasi, jumlah peserta yang daftar seharusnya berjumlah 162 peserta. Namun karena satu dan lain hal, sebanyak 21 peserta tidak menghadiri tes PSB Gelombang 2, sehingga yang tercatat di daftar hadir panitia hanya berjumlah 141 peserta. Calon santri baru mengikuti tes seleksi yang mendaftar pada 1 jenjang pendidikan yang ada di Pondok Pesantren Darul Ma’arif, yaitu SMP NU Darul Ma’arif dan SMA NU Kaplongan.
Tes PSB gelombang 2 Tahun Pelajaran 2024-2025 dilaksanakan secara luring di gedung STKIP NU Darul Ma’arif Kaplongan Indramayu. Materi yang diujikan pada tes seleksi pada gelombang 2 tahun ini sama dengan tes PSB gelombang sebelumnya, yaitu tes lisan dan praktik ibadah, tes psikotes, tes kebugaran tubuh, tes kesehatan, tes medical check up, tes interview santri orang tua/calon wali santri. Teknis pelaksanan tes seleksi penerimaan santri baru tahap awal yaitu calon santri mengikuti tes baca Al-Qur’an dan hafalan, tes praktik ibadah, setelah lolos pada tahap ini maka calon santri baru dan wali santri diperkenankan mengikuti tes seleksi tahap berikutnya sampai dengan selesai.
Tes seleksi penerimaan santri baru dilaksanakan mulai pukul 7.00 WIB s.d selesai. Adapun penguji tes berjumlah 16 penguji dengan perincian tes lisan dan praktik ibadah 6 penguji, tes interview Wali Santri 8 Interviewer, tes kebugaran 2 penguji, sedangkan tes psikotes dari pihak Biro Psikologi Purposive Cirebon, tes kesehatan dan medical check up dari pihak RSUD Indramayu.
“Secara umum, Alhamdulillah kegiatan Tes Seleksi Calon Santri Baru Gelombang 2 Tahun Pelajaran 2024-2025 ini berjalan baik dan lancar. Meski kami berharap peserta yang hadir sesuai jumlah pendaftar 162 peserta, tapi karena satu dan lain hal, akhirnya hanya 141 peserta yang dapat mengikuti tes PSB Gel. 1 ini,” ungkap Usth. Tety Yuliawati, S.Pd. selaku ketua pelaksana PSB Gel.2 kepada Tim Literasi, Ahad (24/02/24)
Ia juga mengatakan, semoga tahun ini semakin banyak orangtua yang mendaftarkan anak-anaknya ke pondok pesantren Darul Ma’arif Kaplongan Indramayu. Usth. Tety Yuliyawati berharap dengan semakin banyaknya anak-anak yang mondok, semakin meningkatkan kualitas pendidikan Agama khusunya pendidikan pondok pesantren agar di masa depan eksistensi pondok pesantren semakin maju dan dapat bersaing dengan pendidikan formal lainnya.
“Kami juga berharap melalui kerjasama yang baik antara Pondok Pesantren Darul Ma’arif Kaplongan Indramayu dan Bapak/Ibu sebagai wali santri, kita dapat membentuk generasi anak-anak kita yang berkarakter kuat, berakhlakul karimah, dan berhaluan Ahlussunnah Wal Jama’ah yaitu Nahdlatul Ulama. Terima kasih atas perhatian dan komitmen Bapak/Ibu, semoga kita semua senantiasa dalam bimbingan Alloh Swt. Aamiin”. Pungkas Usth. Tety.
Sementara itu, H. Khusnaedi salah satu wali santri dari Pusaka Jaya Subang mengatakan bahwa ia merasa memondokkan anak di jaman sekarang, di hari ini sudah wajib bagi orangtua manapun. Ditengah maraknya pergaulan bebas dan pengaruh smartphone serta kesibukan orangtua kerja, katanya orangtua lebih tenang dan nyaman kerja karena anak kami, harapan kami di masa depan anak kami dapat menjadi pribadi yang taat beragama, bakti kepada orangtua, dan yang harus ditekankan lagi supaya anak-anak saya mampu khidmat kepada para Ulama dan Masyayikh NU.
Ayahanda dari ananda Imam Faqih ini juga merupakan alumnus salah satu pondok pesantren Salafi di Sarang, Rembang Jawa Tengah. Selain menyatakan harapan akan masa depan anaknya mondok, beliau juga sedikit cerita soal seluk beluk pengalaman mondok dulu dengan anak-anak mondok sekarang.
“Saya mondok di Sarang kurang lebih 13 tahun di Sarang Rembang. Ya masih sempat ngaji tabarrukan sama Mbah Maemun Zubair dan alhamdulillah ketemu beliau. Saya yang lulusan Salafiyah tulen, melihat generasi anak-anak sekarang mondok itu gak bisa disamain kaya jaman kita mas. Dulu, kita mondok berangkat sendiri, cari ongkos sendiri, kadang nyambi kerjo, iya toh. Pake pakean seadanya, sederhana lah. Tapi waktu anak saya ditanya mau mondok di Sarang apa ndak? Jawabannya mau ikut temen-temen aja di Darul Ma’arif Kaplongan Indramayu. Ya sudah, pola asuh anak jaman dulu gak bisa dipaksain kaya jaman bien (dulu) seperti kita. Dulu kita nurut apa kata orangtua, sekarang orangtua mau gak mau ngikutin kemauan anak. Gak digituin ngamuk mas. Intinya yang penting mondok bisa ngalap barokah Kyai-kyai Nu. Hehehe.” Pungkas H. Khusnaedi saat ditemui Tim Literasi Pontren.
Keluarga besar Pondok Pesantren Darul Ma’arif Kaplongan mengucapkan terimakasih banyak kepada para wali santri yang sudah berkena mempercayakan anak-anaknya nyantri di Pondok Pesantren Darul Ma’arif. Harapan besar kami anak-anak diterima dan memberikan sumbangsih ilmu agama yang bermanfaat untuk kehidupan anak-anak kelak. Aamiin.
“Apapun Cita-citanya, mondoknya di Darul Ma’arif Aja!” Tertarik memondokkan anaknya di Pondok Pesantren Darul Ma’arif, segera daftarkan putra putri kesayangan Ayah Bunda di: daftar.darulmaarif.net
Atau klik tombol Whatsapp di pojok kanan bawah agar langsung terhubung dengan kontak Admin Penerimaan Santri Baru.