darulmaarif.net – Indramayu, 30 Oktober 2022 | 07.00 WIB
Pondok Pesantren Darul Ma’arif Kaplongan Indramayu menggelar tes seleksi penerimaan santri baru gelombang 1. Sebanyak 152 calon santri baru mengikuti tes seleksi yang mendaftar pada 2 jenjang pendidikan yang ada di Pondok Pesantren Darul Ma’arif, SMP NU Darul Ma’arif, SMA NU Kaplongan, SMK NU Kaplongan dan SMK NU Maritim.
Tes seleksi dilaksanakan secara offline di gedung SMP NU Darul Ma’arif Kaplongan Indramayu. Materi yang diujikan pada tes seleksi pada tahun ini yaitu tes lisan dan praktik ibadah, tes psikotes, tes kebugaran tubuh, tes kesehatan, tes medical check up, tes interview santri orang tua/calon wali santri. Teknis pelaksanan tes seleksi penerimaan santri baru tahap awal yaitu calon santri mengikuti tes baca Al-Qur’an dan hafalan, tes praktik ibadah, setelah lolos pada tahap ini maka calon santri baru dan wali santri diperkenankan mengikuti tes seleksi tahap berikutnya sampai dengan selesai .
Tes seleksi penerimaan santri baru dilaksanakan mulai pukul 7.00 WIB s.d selesai. Adapun penguji tes berjumlah dengan perincian tes lisan dan praktik ibadah 6, tes interview 9, tes kebugaran 1, sedangkan tes psikotes dari pihak Biro Psikologi Purposive Cirebon, tes kesehatan dan medical check up dari pihak RSUD Indramayu.
“Alhamdulillah pada tahun ini mengalami kenaikan pendaftar calon santri baru pada gelombang 1. Jika pada tahun sebelumnya jumlah pendaftar gelombang 1 berjumlah 122, tahun sekarang mencapai 170 pendaftar, meskipun yang hadir 152 peserta. Untuk yang tidak hadir saat ini, akan dimasukkan ke PSB gelombang 2 nanti.” Ungkap ketua panitia Penerimaan Santri Baru, Ust. Ade Reza Muhammad., L.c saat ditemui tim literasi Pontren Darul Ma’arif, Ahad (30/10/2022).

Ust. Ade Reza juga berharap semoga tes PSB gelombang 1 ini berjalan lancar tanpa kendala apapun. Dia berharap mengenalkan kampus hijau kepada calon wali santri dengan corak NU nya yang kental. Bahwasanya selama ini banyak pondok pesantren NU masih dianggap tradisional dan ketinggalan zaman. Kami di Kampus hijau ini punya semangat transformatif bahwa NU juga bisa mampu mengikuti tren perkembangan zaman dengan semangat modern tapi tidak meninggalkan tradisi-tradisi NU yang sudah ada secara turun-temurun.
“Saya berharap anak saya mondok di Pesantren Darul Ma’arif ini bisa lebih mengerti ilmu gama. Gak muluk-muluk harapan saya, gak harus hafal 30 juz, atau hafal kitab-kitab kuning misalnya. Cukup yang penting ngerti dasar-dasar agama dan bisa mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Bakti sama orangtua udah cukup itu aja. Jujur saya kaget pas datang kesini, ternyata pondoknya megah, bersih dan tertata rapi. Soalnya kebanyakan pondok kan kaya kurang tertata dan agak semrawut gitu. Disini tertata sekali, pemandangannya juga indah.” Kata H. Ali dari Pegaden-Subang, orangtua Niza Aizatul Aini (calon santri baru) saat ditemui tim di Balong Kampus Hijau yang sedang menunggu anaknya tes.
Tak berbeda jauh dari H. Ali, Bunda Al dari Cikarang-Bekasi, orangtua dari Moh. Zidan al-Hakim juga mengatakan bahwa harapan besar memondokkan anaknya disini agar menjadi anak yang sholeh, ngerti ilmu agama, dan bisa baca Qur’an dengan baik dan benar.
“Awalnya keinginan kami, orangtua Al untuk memondokkan dia. Saya juga tau karena dari searching di google, terus ketemu akun YouTube https://youtu.be/OIBzVReYcLI, akhirnya kami liat-liat dan ternyata bagus ya pondoknya megah dan bersih gitu. Setelah survey kesini minggu kemarin, anak saya alhamdulillah mondok disini aja Bun, kayaknya bakal banyak temen baru disini.” Ujar Bunda Al kepada tim literasi Pontren Darul Ma’arif.
“Ayo mondok, mondok itu keren. “Tertarik memondokkan anaknya di pesantren Darul Ma’arif, segera daftarkan putra dan putrinya. Ini link pendaftarannya: https://bit.ly/pendaftaranPPDM23-24