darulmaarif.net – Indramayu, 09 Februari 2023 | 08.00 WIB
Umat Islam diwajibkan sowan matur kepada Alloh Swt dalam bentuk sholat sehari semalam sebanyak 5 kali. Rosululloh Saw menerima amanat ini secara langsung dari Allah ‘azza wa jalla. Saking pentingnya kabar tentang perintah sholat 5 waktu, Alloh meminta Rosululloh Saw menghadap langsung, tanpa melalui perantara.
Sholat adalah ibadah yang memiliki kedudukan paling tinggi. Orang yang meninggalkannya menerima konsekuensi berat, termasuk kafir bila ada orang Islam yang mengingkarinya. Sholat juga merupakan ibadah yang ditujukan sebagai sarana bermunajat atau berbisik-bisiknya hamba kepada Alloh Swt secara langsung.
Ibadah yang juga merupakan tiang agama ini memiliki bilangan rakaat yang berbeda-berbeda disertai dengan hikmah-hikmah yang terkandung di dalamnya.
Sebenarnya, dari awal perintah sholat yang diterima Nabi memang sudah begitu. Sebagian ‘Ulama menganggap bahwa yang demikian adalah ta’abbudi (dogmatis). Namun ada juga ‘Ulama yang menjelaskan alasannya, diantaranya adalah Syekh Sulaiman Al-Bujairimi dalam kitab Tuhfatul-habib ‘Ala Syarhil-khotib (biasa dikenal dengan Hasyiyah Al-Bujairimi alal-khotib) juz 1 halaman 381.Beliau mengatakan:
حِكْمَةُ كَوْنِ الصُّبْحِ رَكْعَتَيْنِ بَقَاءُ كَسَلِ النَّوْمِ وَالْعَصْرَيْنِ أَيْ الظُّهْرُ وَالْعَصْرُ أَرْبَعًا تَوَفُّرُ النَّشَاطِ عِنْدَهُمَا بِمُعَانَاةِ الْأَسْبَابِ وَالْمَغْرِبُ ثَلَاثًا؛ لِأَنَّهَا وِتْرُ النَّهَارِ وَلَمْ تَكُنْ وَاحِدَةً؛ لِأَنَّهَا بُتَيْرَاءُ تَصْغِيرُ بَتْرَاءَ مِنْ الْبَتْرِ وَهُوَ الْقَطْعُ، وَأُلْحِقَتْ الْعِشَاءُ بِالْعَصْرَيْنِ لِيَنْجَبِرَ نَقْصُ اللَّيْلِ عَنْ النَّهَارِ، إذْ فِيهِ فَرْضَانِ وَفِي النَّهَارِ ثَلَاثَةٌ لِكَوْنِ النَّفْسِ عَلَى الْحَرَكَةِ فِيهِ أَقْوَى.
Artinya: “Alasan mengapa Subuh berjumlah 2 rakaat adalah karena di waktu ini (pada umumnya) orang-orang masih malas dan letih, sebab baru bangun tidur. Adapun Dzuhur dan Asar dilaksanakan dengan 4 rakaat adalah karena di waktu ini orang-orang pada rajin (tenaganya pun masih bugar). 3 rakaat di Maghrib, karena ini adalah witirnya waktu siang. Sedangkan alasan Isya’ mendapat 4 rakaat sendiri adalah karena sholat ‘Isya berfungsi sebagai penambal kekurangan-kekurangan yang ada di waktu malam, karena di waktu ini terdapat 2 sholat yang diwajibkan. Sedangkan di waktu siang, ada 3 sholat, sebab pada waktu ini anggota tubuh itu lebih energik untuk dipakai beribadah.”
Kemudian, Syekh Sulaiman Al-Bujairimi juga menyampaikan hikmah mengapa jumlah rakaat sholat wajib lima waktu itu ada 17.
Beliau menuliskan:
حِكْمَةُ كَوْنِ عَدَدِهَا سَبْعَ عَشْرَةَ رَكْعَةً أَنَّ سَاعَاتِ الْيَقِظَةِ سَبْعَ عَشْرَةَ مِنْهَا النَّهَارُ اثْنَتَا عَشْرَةَ سَاعَةً وَنَحْوُ ثَلَاثِ سَاعَاتٍ أَوَّلُ اللَّيْلِ وَسَاعَتَيْنِ آخِرَهُ، فَكُلُّ رَكْعَةٍ تُكَفِّرُ ذُنُوبَ سَاعَةٍ، لِمَا رَوَى ابْنُ حِبَّانَ فِي صَحِيحِهِ مِنْ حَدِيثِ عَبْدِ اللَّهِ مَرْفُوعًا أَنَّهُ – صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – قَالَ: «إنَّ الْعَبْدَ إذَا قَامَ يُصَلِّي أُتِيَ بِذُنُوبِهِ فَوُضِعَتْ عَلَى رَأْسِهِ أَوْ عَلَى عَاتِقِهِ فَكُلَّمَا رَكَعَ أَوْ سَجَدَ تَسَاقَطَتْ عَنْهُ.
Hikmah mengenai jumlah rakaat sholat wajib ada 17 adalah karena waktu aktifitas manusia (pada umumnya) dalam sehari itu sejumlah 17 jam. Di waktu pagi beraktifitas selama 12 jam, dan di waktu malam beraktifitas sejumlah 5 jam (3 jam di permulaan malam dan 2 jam di waktu akhir malam sebelum pagi). Maka setiap roka’at yang ada di sholat itu melebur dosa yang dilakukan di setiap jam. Pendapat ini berdasar pada hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Hibbah, bahwasanya Rosululloh Saw bersabda, “Ketika seorang hamba melaksanakan sholat, niscaya dosanya diletakkan di kepala atau tengkuknya. Setiaap kali dia ruku atau sujud, gugurlah dosa-dosanya.”
Hikmah jumlah bilangan rakaat sholat lima waktu adalah mensyukuri atas nikmat panca indera dan menutupi kesalahan panca indera.
Disebutkan dalam kitab Sulamul Munajat halaman 18 karya Syeikh Nawawi Al-bantani:
وحكمة عدد ركعات الصلوات الخمس الشكر علي النعم التي في الحواس الخمس وستر الخطايا منها
“Adapun hikmah jumlah roka’at sholat fardhu yang lima waktu adalah mensyukuri segala ni’mat yang berada pada panca indera (mata dengan penglihatannya, hidung dengan penciumannya, telinga dengan pendengarannya, lisan / lidah dengan perasanya dan kulit dengan perabanya).”
Sholat Subuh
وذلك ان ركعات الصبح تثنتان لان اللمس يدرك النعومة والخشونة فالركعتان للشكر عليهما ولستر الخطايا منهما.
“Jumlah roka’at sholat shubuh adalah dua, karena rabaan bisa mengidentifikasi lembut dan kasar, Maka dua rokaat tadi menjadi tanda syukur atasnya dan menghapus dosa atasnya.”
Sholat Dzuhur
وان ركعات الظهر اربع لان الشم يدرك المشموم من اربع جهات فذلك للشكر علي ذلك ولستر خطاياه.
“Jumlah roka’at sholat dzuhur adalah empat, karena penciuman bisa menemukan aroma dan bebauan dari empat penjuru, karenanya empat roka’at ini menjadi tanda syukur atasnya dan menjadi penghapus dosa atasnya.”
Sholat ‘Ashar
وان ركعات العصر اربع لان السمع يدرك المسموع من اربع جهات فذلك للشكر علي ذلك ولستر خطاياه.
“Jumlah roka’at sholat ashar adalah empat, karena pendengaran bisa menemukan/menangkap suara dari empat penjuru, karenanya empat roka’at ini menjadi tanda syukur atasnya dan menjadi penghapus dosa atasnya.”
Sholat Maghrib
وان ركعات المغرب ثلاث لان المبصرات من ثلاث جهات أمام ويمين وشمال ولايدرك من وراء فذلك للشكر علي ذلك ولستر خطاياه.
“Jumlah roka’at sholat maghrib adalah tiga,karena pandangan atau penglihatan hanya bisa menangkap objek dari tiga arah,yaitu : dari arah depan, arah kanan dan arah kiri,dan tidak bisa menangkap objek dari arah belakang. karenanya tiga roka’at ini menjadi tanda syukur atasnya dan menjadi penghapus dosa atasnya.”
Sholat ‘Isya
وان ركعات العشاء أربع لان الذوق يدرك أربعة اشياء البرودة والحرارة والمرارة والحلاوة فذلك للشكر علي ذلك ولستر خطاياه.
“Dan jumlah roka’at sholat isya adalah empat, karena mencicipi/merasa bisa mengidentifikasi empat perkara : dingin, panas, pahit dan manis, karenanya empat roka’at ini menjadi tanda syukur atasnya dan menjadi penghapus dosa atasnya.”
Itulah hikmah dibalik jumlah Roka’at sholat fardlu 5 waktu menurut Imam Bujairomi dan Syekh Nawawi Al-Bantani.
Semoga bermanfaat. Wallahu a’lam.
Pontren Marul Ma’arif saat ini sudah sampai pada GELOMBANG KE 3. Segera daftarkan putra putri kesayangan anda di: http://daftar.darulmaarif.net