4 Keuntungan Menjadi Santri, Nomor 4 Sering Bikin Kaget

darulmaarif.net – Indramayu, 12 November 2022 | 11.00 WIB

Santri adalah orang yang belajar ilmu agama di pondok pesantren. Menjadi santri berarti juga mempelajari bagaimana menjalani hidup dan kehidupan. Dan di pesantren lah mereka bertemu tokoh-tokoh yang disegani, dihormati dan dijadikan panutan.

Berkumpul dengan banyak teman dari berbagai daerah, membuat para santri sering berdiskusi di serambi maupun bilik-bilik kamar mereka. Menjadi seorang santri ternyata memiliki keuntungan tersendiri. Tak hanya di pondok pesantren, keuntungan menjadi santri lebih banyak didapatkan saat kembali ke rumah atau pulang kampung halaman.

Berikut 4 keuntungan menjadi seorang santri yang tidak banyak orang ketahui:

  1. Sering ditanya persoalan agama

Tak dimungkiri, sebagian masyarakat menganggap santri adalah orang yang ahli di bidang agama. Karena itu, tak sedikit dari mereka sering ditanyai soal perkara agama. Karena bagaimanapun, saat di pesantren, setiap hari santri memang mendalami agama Islam, dari persoalan akidah, fiqh, akhlak, al-Qur’an-hadits, bahasa Arab, sejarah nabi, dan lain-lain.

  1. Kerap dipanggil ustadz/ustadzah

Tak sembarang orang mendapat julukan ustadz/ustadzah loh. Bersyukur jika kamu yang saat ini jadi santri apalagi sudah digelari ustadz/ustadzah. Bila santri dapat memelihara julukan itu dengan memperlihatkan akhlakul karimah, maka menjadi nilai plus bagi dirinya dan pesantren, almamater tempatnya menimba ilmu.

  1. Sering diundang mengisi pengajian

Selain ditanyai persoalan agama, seorang santri pun tak jarang diminta mengisi pengajian di majelis taklim tertentu. Mau tak mau, seorang santri harus siap bila dihadapkan dengan situasi tersebut.

Bila jema’ah terkesan dengan materi pengajiannya, bukan hanya dapat pujian, melainkan suatu saat ia akan diundang lagi untuk pengajian-pengajian selanjutnya. Jadilah ia masyhur dipanggil sebagai muballigh.

  1. Suka dijodohkan atau dicarikan jodoh oleh Kyai

Ini yang kadang-kadang tak disangka-sangka. Jika bukan santri, mau melamar anak gadis harus mikir-mikir dulu. Sudah kerja apa, penghasilan berapa, biar pede saat ngadep calon mertua. Tapi beda cerita jika jadi santri, apalagi santri putra Yang kadang jodohnya tak harus dicari-cari, malah datang sendiri.

Tau-tau dipanggil kyai, ditanyakan usiamu berapa, sudah punya calon istri belum? Ujung-ujungnya kyai yang meminta calon mertua agar anak perempuannya untuk jodoh santrinya. Tapi yang namanya santri, prinsipnya cuma satu: sam’an wa tho’atan sama kyai. Apapun dawuh kyai, siap ditaati, termasuk persoalan jodoh. Enak ya jadi santri? Memang, harus diakui, banyak orang tua yang menginginkan anaknya menikah dengan santri. Selain dianggap paham ilmu agama, santri pun dinilai membawa berkah bagi keluarga mereka.

Namun, tak sembarangan juga kyai menjodohkan santrinya dengan si A atau si B, sebelum tahu betul seluk-beluk perempuan yang bersangkutan.

Nah, itulah 4 keuntungan menjadi seorang santri yang tidak banyak orang ketahui, bahkan kadang oleh santri itu sendiri.

“Ayo mondok, mondok itu keren. “Tertarik memondokkan anaknya di pesantren Darul Ma’arif, segera daftarkan putra dan putrinya. Ini link pendaftarannya: https://bit.ly/pendaftaranPPDM23-24